Sinopsis Dream High episode 16 (final)

Sinopsis Dream High Episode 16 (Final )

Doo Shik bicara dengan para personil Dream High mengenai kemungkinan mereka tidak akan pernah bisa tampil di panggung.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Jin Kuk, Baek Hee.. walaupun aku tahu kalian tidak berbuat salah, tapi untuk saat ini kalian tidak bisa tampil di panggung.” ujar Doo Shik menyesal.

“Kenapa?” tanya Jason. “Sampai kapan kita harus menunggu?”
“Aku sudah bicara dengan mereka dan mereka berkata tidak mungkin.” jawab Doo Shik.
“Kalau begitu, keluarkan saja kami.” usul Baek Hee. “Semua ini terjadi karena aku. Keluarkan saja aku.”
Jin Kuk sependapat dengan Baek Hee.

“Kita memulai ini bersama dan kita harus berdiri di panggung bersama. Bukan begitu?” tanya Sam Dong tidak setuju.
“Ya.” ujar Hye Mi sependapat. “Kita harus berjalan bersama. Jika kalian mundur, aku juga tidak mau meneruskan ini.”

“Tidak banyak waktu lagi menyangkut kesepakatanmu dengan ayahmu.” ujar Jin Kuk pada Hye Mi. “Jangan terbawa perasaan kalian.”

“Perasaan?” tanya Sam Dong. “Jika aku mengikuti perasaan, aku sudah lama meninggalkan grup ini. Jin Kuk, kau tipe orang yang bisa membuat keributan besar hanya karena seseorang mencuri celana dalammu. Dan Baek Hee adalah orang yang telah membuat Hye Mi menderita. Tapi aku memandang dari sudut yang berbeda.”

“Aku punya alasan kenapa aku tidak bisa meninggalkan grup ini.” Sam Dong meneruskan seraya memandang Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Kuharap kalian memiliki pendapat yang sama denganku.”

Hye Mi terlihat terkejut dan menghindari bertemu mata dengan Sam Dong.
Jin Kuk memperhatikan gerak-geriknya.

“Apa kalian sudah selesai bicara?” tanya Jason. “Kalau tidak, aku akan pergi duluan.”
“Ya.” ujar Sam Dong. “Ayo kita lakukan semua ini dengan sempurna demi kita semua.”
Doo Shik dan asistennya terpana melihat Sam Dong dan yang lainnya.
Sikap Sam Dong benar-benar berubah sejak perjalanan dari Jepang.

Hye Mi berjalan lemah keluar dari ruang bawah tanah.
Tidak lama kemudian, Sam Dong juga keluar. Ia melihat Hye Mi dan langsung menghampirinya.

“Kenapa?” tanya Sam Dong, melihat ekspresi putus asa di wajah Hye Mi. “Apa kau cemas? Apa kau takut tidak bisa tampil di panggung pada waktu yang disepakati?”
“Bukan.” jawab Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong berdiri di samping Hye Mi. “Jangan cemas.” katanya menenangkan. Ia mendekatkan kepalanya ke kepala Hye Mi. Sangat dekat. “Aku akan mengorbankan diriku untuk melindungi keputusan yang kau buat.”
Kedekatannya dan Sam Dong membuat Hye Mi gugup. Ia bahkan tidak sanggup menatap mata Sam Dong.
“Jadi tersenyumlah.” kata Sam Dong. “Mengerti?”

Sam Dong tersenyum. Hye Mi menunduk gugup.
“Baik.” jawab Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong tersenyum tipis dan berjalan pergi.

Hye Mi menggeletakkan kepalanya di meja.

Sinopsis Dream High Episode 16

Pil Sook melakukan hal yang serupa di sampingnya.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Ada apa?” tanya Pil Sook. “Apa yang kau cemaskan?”
“Cemas?” Hye Mi berpikir. “Banyak hal. Aku harus debut, tapi semuanya tidak berjalan lancar. Selain itu…”
“Selain itu?”

Hye Mi mendekati dan menatap Pil Sook tajam. “Apa kau sudah menemukan cara untuk mengetahui siapa orang yang kau sukai?”

“Bukankah aku sudah pernah bilang?” tanya Pil Sook. “Ketika kau senang dan sedih, dia adalah orang pertama yang kau pikirkan.”

“Tapi bagaimana jika yang kau pikirkan adalah orang yang tidak kau sukai?” tanya Hye Mi.
“Memangnya ada yang seperti itu?” pikir Pil Sook. “Apa namanya?”
Mendadak Jason datang dengan mengagetkan. “Namanya dua waktu.” serunya. “Memangnya ada apa denganmu, Go Hye Mi? Jangan bilang kau sedang bermain tarik ulur dengan dua lelaki?”

Sinopsis Dream High Episode 16

“Tidak!” seru Hye Mi kesal.
“Kau bilang tata kramaku itu buruk.” protes Jason. “Yang kau lakukan lebih buruk! Kau harus menciptakan batas bagi dirimu sendiri!”

Hye Mi bangkit dari duduknya sambil menggebrak meja. “Aku bukan orang seperti itu!” Lalu berjalan pergi.

Hye Mi memegangi kepalanya, pusing. “Baiklah!” tekadnya. “Tahan dirimu! Sam Dong hanya teman! Teman!”
Sambil berkata begitu, Hye Mi memukuli kepalanya sendiri.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Jangan membuat dirimu sendiri bingung, Go Hye Mi.” ujar Hye Mi pada dirinya sendiri. “Ini sangat menyakitkan.”
Tanpa Hye Mi sadari, Jin Kuk memperhatikannya dari jauh.

Jin Man, Sam Dong, Hye Mi dan Baek Hee duduk di depan ruang latihan. Di dalam, ketiga anggota K yang tersisa sedang berlatih. Mereka akan segera tampil.

“Dengar, dengar.” ujar Jin Man, menyuruh Sam Dong, Hye Mi dan Baek Hee menonton video yang disetelnya di notebook. “Saat itu aku sedang merancang koreografi, Diam-diam temanku menyebarkannya di internet dan menjadi sangat populer. Secara tiba-tiba, anak-anak, polisi dan orang-orang mulai menarikan tarianku. Jika kita menari seperti itu, kita tidak akan memerlukan Direktur Ma untuk melakukan publikasi. Kita bisa melakukan flash mob.”
Sam Dong menatap video Jin Man dengan seksama.

“Jika ingin melakukan itu, bukankah kita perlu banyak orang?” tanya Baek Hee. “Bagaimana menemukannya?”
“Dimana ada kemauan, disitu ada jalan.” kata Sam Dong bersemangat.
“Itu mudah.” ujar Hye Mi, tersenyum. Ia memikirkan sebuah ide.

Hye Mi, Baek Hee dan yang lainnya langsung mencari massa, walaupun dengan ‘sedikit’ trik licik yang mengancam.
Hye Mi mengancam orang yang dulu menyiram kepalanya dengan air.
Sinopsis Dream High Episode 16

Baek Hee mengancam Jeong Ah Jeong.
Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong mengancam In Sung mengenai club malamnya.
Sinopsis Dream High Episode 16

Pil Sook mengancam Ri Ah yang telah mencuri suaranya untuk iklan ponsel.
Sinopsis Dream High Episode 16

Dengan cara seperti itu, Dream High mampu mengumpulkan massa. Walau massa yang mereka kumpulkan tampangnya terpaksa semua. Hahahaa…

Seorang wartawan yang diremehkan oleh Bum Soo tanpa sengaja menemukan mereka dan langsung memotret.
“Siapa dia?’ tanya Sam Dong, tanpa sengaja melihat si wartawan. “Orang yang memotret itu?”
“Aku tidak tahu.” jawab Baek Hee.

Sam Dong menarik Baek Hee dan Hye Mi ke sisinya. “Kita harus mendapat beberapa foto bagus.” katanya.

Sam Dong, Hye Mi dan Baek Hee mulai berpose.

Sinopsis Dream High Episode 16

Saat Byung Jik sedang menelepon, Sam Dong sengaja bernyanyi keras-keras.
“Tidak bisakah kalian tenang?!” seru Byung Jik marah.

Malam itu ketika Jin Kuk sedang berlatih sendirian, Sam Dong datang.
“Kenapa kau menari disini sendirian?” tanya Sam Dong.
“Ayah Hye Mi tidak suka nyanyianku.” jawab Jin Kuk.
“Dia juga tidak suka nyanyianku.” ujar Sam Dong, tertawa.

Jin Kuk menatap Sam Dong dengan pandangan khusus. “Bagaimana hubunganmu dengan Hye Mi sekarang?” tanyanya ragu. “Bukankah kau ingin bertarung satu lawan satu?”
Sam Dong terdiam sejenak. “Aku memutuskan untuk tidak mengutarakan perasaanku.” katanya.
“Apa?” tanya Jin Kuk terkejut.

“Saat Hye Mi mengatakan bahwa ia ingin pergi, aku menyadari bahwa siapapun orang yang disukai Hye Mi tidaklah penting.” kata Sam Dong menjelaskan. “Aku menyukainya. Tidak masalah bagiku jika ia menyukaimu ataupun membenciku. Selama aku bisa berada dekat dengannya, aku sudah senang.”
Jin Kuk terdiam beberapa lama. “Ah, kau masih saja punya kemampuan untuk mengubah seseorang menjadi ayam.”

Di rumah, secara tidak sadar Byung Jik menyanyikan lagu Dream High.
Byung Jik memberitahu Oh Sun bahwa Oh Hyuk telah menjadikan rumahnya sebagai jaminan pembayaran hutang Hye Mi. Tentu saja Oh Sun terkejut setengah mati.

Oh Sun tidak tahan mendengar Byung Jik selalu menjelek-jelekkan Oh Hyuk. “Dengar ya!” serunya. “Istrimu itu adalah orang yang egois! Kalau dia sekarat dan ingin mati, mati saja sendirian! Kenapa harus mengganggu adikku yang baik?! Karena itu, adikku akan dicap sebagai penggoda istri orang lain seumur hidupnya!”
“Siapa yang sekarat?” tanya Byung Jik shock.

Oh Sun menceritakan segalanya pada Byung Jik.

Byung Jik menangis seorang diri di luar.

Sinopsis Dream High Episode 16

Beberapa lama kemudian, Oh Hyuk datang. Byung Jik buru-buru menghapus air matanya.
“Aku adalah orang yang jahat.” kata Byung Jik pada Oh Hyuk. “Karena aku, istriku menyembunyikan penyakitnya. Karena aku juga, Hye Mi mengorbankan impiannya. Aku tidak pantas menjadi seorang ayah. Aku sangat minta maaf karena kesalahpahaman selama ini. Saat aku kembali ke Amerika, aku akan berusaha mengembalikan uangmu secepat mungkin.”

“Lalu bagaimana dengan Hye Mi dan Hye Sung?” tanya Oh Hyuk.
“Aku malu bertemu putri-putriku.” ujar Byung Jik sedih. “Ayah macam apa aku ini?”
“Bisakah aku meminta bantuanmu?” tanya Oh Hyuk ragu.

Dream High melaksanakan flash mob. Tanpa sengaja, Byung Jik lewat tempat itu dan melihat mereka.
Sinopsis Dream High Episode 16

Pertunjukkan dimulai…

Sinopsis Dream High Episode 16

Rupanya kedatangan Byung Jik bukan kebetulan. Oh Hyuk-lah yang menyuruhnya datang ke tempat itu.
“Indah bukan?” tanya Oh Hyuk. “Kau lihat Hye Mi? Apakah itu wajah orang yang mengorbankan impiannya?”
Byung Jik menatap wajah putrinya yang ceria.

“Semua yang menari bersamanya itu adalah teman-teman Hye Mi.” tambah Oh Hyuk. “Teman yang selama setahun belakangan ini menghabiskan waktu bersamanya. Karena itu, jangan salahkan dirimu karena tidak melindunginya.”
“Jika kau menyesal, maka lindungi dia sekarang.” ujar Oh Hyuk. “Lindungi impian Hye Mi yang sebenarnya.”

Penampilan Dream High langsung tersebar di internet secepat kilat. Sutradara dan produser juga menonton dan tertarik pada kreativitas mereka.

Oh Hyuk turut berperan dalam publikasi di internet.
“Wow, yang menonton sangat banyak!” seru Kyung Jin kagum.
“Ya.” kata Oh Hyuk seraya menoleh pada Kyung Jin.
Tanpa sengaja, bibir Kyung Jin tersentuh dengan bibir Oh Hyuk. Mereka berdua langsung salah tingkah.

Sinopsis Dream High Episode 16

Kyung Jin bangkit dari duduknya dengan gugup.

“Guru Kang, apakah kau sudah makan malam?” tanya Kyung Jin. Mendadak secara ajaib jepit bunga sudah menghiasi rambutnya. “Jika kau belum makan, maukah kau mau makan bersamaku?”
“Sebenarnya, aku sudah punya janji.” jawab Oh Hyuk.
“Begitu.” Kyung Jin tertawa pahit. Ia melepas jepitnya dan berjalan pergi dengan malu.

Diam-diam, Bum Soo mengintip mereka.
Sinopsis Dream High Episode 16

“Dasar brengsek.” katanya kesal. “Diam menciumnya. Menciumnya! Tapi ketika putriku mengajaknya makan, dia menolak. Kang!”

Ketika sedang mempromosikan CD Dream High, Doo Shik kelihatan berusaha menahan buang air besar.
Oh Sun datang dengan wajah menyeramkan. Ia menanyakan perihal rumah yang dijadikan jaminan.
“Kau.. sudah tahu?” tanya Doo Shik.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Aku sudah mengatakannya sebelumnya.” kata Oh Sun marah. “Rumah itu memang atas nama Oh Hyuk. Tapi sebenarnya itu rumahku! Rumah itu adalah hasil kerja kerasku selama 10 tahun bekerja!”

Doo Shik meminta tolong Oh Sun memegangkan CD dan berjanji akan menyelesaikan masalah rumahnya.
Mendadak, PD Jang mendapat kabar bahwa grup yang akan tampil di acaranya batal hadir. Ia bingung dan marah-marah.

Sinopsis Dream High Episode 16

Sebuah CD melayang di depan wajahnya.
“Dream High bisa menjadi penggantinya.” kata Doo Shik, masih menahan rasa ingin buang air besar.
“Kau bisa siap besok?” tanya PD Jang.
“Tentu saja.” jawab Doo Shik yakin. “PD Jang, fighting!”

Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong, Hye Mi dan Jin Kuk bersorak senang saat Oh Hyuk mengabarkan bahwa Dream High bisa tampil di panggung. Mereka bertiga langsung berpelukan dan meloncat-loncat gembira.

Hye Mi tiba-tiba sadar ia berpelukan dengan Sam Dong dan buru-buru mundur dengan gugup.
Sam Dong bingung karena Hye Mi mendorongnya menjauh.

Byung Jik datang.

“Ayah, sudah kukatakan aku bisa.” ujar Hye Mi. “Aku tidak akan pergi ke Amerika.”
Byung Jik tidak mengatakan apa-apa dan berbalik pergi.

Hye Mi dan Baek Hee menunggu giliran di ruang rias. Baek Hee menyuruh Hye Mi menyapa setiap orang yang ditemui.

Karena Baek Hee lebih dulu debut, ia menyuruh Hye Mi memanggilnya senior, tapi Hye Mi menolak.

Sinopsis Dream High Episode 16

Pil Sook sangat gugup dan Jason menenangkannya.
Di pintu masuk, Byung Jik dan Hye Sung membagi-bagikan yogurt dan selebaran.

Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong terdiam dan menyendiri. Ia merasakan telinganya mulai bermasalah lagi.
“Apa kau sudah memeriksa micmu?” tanya Jin Kuk. “Sebentar lagi kita akan tampil.”

“Aku sudah siap menyanyi.” jawab Sam Dong, berpura-pura tetap mendengar padahal jawabannya salah.
Jin Kuk sadar telinga Sam Dong tidak bisa mendengar lagi. Ia memandang Sam Dong dengan cemas.
Sam Dong tahu kalau Jin Kuk tahu. “Aku tidak bisa mendengarmu.” katanya. “Jangan cemas. Aku tidak akan merusak pitch selama kau memberi kode padaku. Tidak masalah aku bisa mendengar atau tidak, aku akan tetap melakukannya.”

Beberapa saat kemudian Hye Mi datang mendekati mereka. Melihat kedatangan Hye Mi, Sam Dong buru-buru kabur.
Hye Mi berniat mengejar Sam Dong, tapi Jin Kuk melarang.
“Saat ini, Sam Dong tidak bisa mendengar, kan?” tanya Hye Mi cemas. “Kuharap kau tidak memberitahu yang lain. Jika ada orang lain tahu, ia akan marah.”

Sinopsis Dream High Episode 16

Hye Mi berbalik hendak menemui Sam Dong.
“Hye Mi!” panggil Jin Kuk lagi. Kelihatannya ia menghalangi Hye Mi menemui Sam Dong. “Hari ini adalah hari pertama kali kau dan aku berada dalam satu panggung.”
Hye Mi menghadap Jin Kuk lagi. “Ya, kau benar.”

Pertunjukkan pertama Dream High di panggung.
Jin Kuk membantu Sam Dong dengan memberi aba-aba padanya.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Di dunia ini, ada dua jenis kebahagiaan.” ujar Jin Kuk. “Yang pertama adalah kebahagiaan yang kau sadari ketika telah berlalu. Kedua adalah kebahagiaan yang kau rasakan saat itu juga. Kebahagiaan yang terjadi pada saat dilakukan adalah sangat langka. Mereka berkata, kau bisa melihat sinar kemilau hanya dengan mengingatnya. Kurasa, kami akan terus mengingat saat ini. Hari ini. Kebahagiaan ini… akan kami ingat sepanjang sisa hidup kami. Saat-saat dimana kami bersinar.”

Hye Mi membawa selimut menuruni tangga rumah.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Biar kubantu kau.” kata Sam Dong.
“Tidak usah.” tolak Hye Mi, mengelak dari Sam Dong. Dompet Hye Mi terjatuh.
“Tidak apa-apa.” kata Sam Dong memaksa.

“Tidak!” seru Hye Mi, berjalan menjauh.
“Hye Mi, apa yang terjadi?” tanya Sam Dong seraya merebut selimut dengan paksa. “Kenapa kau selalu menghindar dariku?”

Hye Mi berbalik membelakangi Sam Dong. “Aku tidak menghindarimu.” jawabnya berbohong.

“Kalau kau tidak menjauhiku, kenapa kau tidak mau melihat mataku?” tuntut Sam Dong.
Jin Kuk melihat mereka. “Hye Mi.” panggilnya. “Apa kau punya waktu luang? Hari ini adalah hari ulang tahunmu. Jangan bilang kau lupa.”

“Benarkah?” tanya Hye Mi.
“Bagus sekali!” seru Sam Dong. “Ayo adakan pesta ulang tahun!”
“Lupakan saja!” kata Hye Mi sinis pada Sam Dong. Ia memutuskan ikut Jin Kuk pergi.

Ketika akan naik ke motor Jin Kuk, Hye Mi sadar dompetnya tertinggal.
“Jangan cemas, aku akan mentraktirmu.” kata Jin Kuk.
“Tidak!” seru Hye Mi cepat dan kelihatan panik. Ia buru-buru lari ke dalam rumah untuk mengambilnya.

Di dalam rumah, Sam Dong menemukan dompet Hye Mi dan membukanya. Disana ada foto para personil Dream High.

Sam Dong tersenyum, dan mengambil foto itu. Ternyata dibalik foto Dream High, Hye Mi menyembunyikan foto Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong terkejut. Belum sempat ia berpikir, pintu depan sudah terbuka dan Hye Mi masuk ke dalamnya.
Sam Dong buru-buru menutup dompet Hye Mi.

Hye Mi merebut dompetnya dari tangan Sam Dong dengan ekspresi waswas. “Kau tidak melihat isi dompetku, bukan?” tanyanya cemas.

“Apa?” gumam Sam Dong dengan wajah polos. “Tidak.” jawabnya berbohong.
Hye Mi diam. Menatap Sam Dong dengan pandangan curiga.

Sam Dong berpikir sejenak. “Ah, kau pasti takut aku mencuri uangmu?”
Hye Mi menarik napas lega. “Ya.” katanya. Ia berbalik dan melihat Jin Kuk memandang mereka.
Jin Kuk tersenyum. Senyum yang sangat pahit. “Ayo.” ajaknya.

Sinopsis Dream High Episode 16

Jin Kuk mengajak Hye Mi ke danau yang dulu pernah mereka kunjungi. Hye Mi kelihatan murung dan tidak bersemangat.

“Lebih baik kita pulang saja dan merayakan ulang tahunmu di rumah.” kata Jin Kuk.
“Tidak!” tolak Hye Mi, tersenyum. Ia mencoba terlihat ceria. “Kenapa tiba-tiba kau ingin pulang? Kemana lagi kita akan pergi?”

Jin Kuk tersenyum. “Jangan paksakan dirimu, Hye Mi.” katanya.
“Ayo!” ajak Hye Mi. Keceriaan yang dibuat-buat. “Aku ingin pergi.”
“Hye Mi…” ujar Jin Kuk pelan. “Aku tahu kau sedang memaksakan diri. Dimana hatimu saat ini?”
Hye Mi terdiam.

“Walaupun aku sudah tahu jawabannya, aku tetap tidak ingin melepasmu.” kata Jin Kuk. “Tapi perasaan tidak bisa dipaksakan.”
“Maafkan aku.” ujar Hye Mi dengan mata berkaca-kaca. “Aku pasti sangat menjengkelkan.”

Hye menangis.
Jin Kuk tersenyum kemudian memasangkan helm ke kepala Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Mulai saat ini, bagaimana kalau kita menjadi teman baik?” kata Jin Kuk. “Seperti dulu saat kita bermain bersama.”
Hye Mi mengangguk.
Bum Soo memanggil Oh Hyuk ke ruangannya. Ia menyerahkan berkas siswa yang lulus babak pertama audisi EMG.
Oh Hyuk sangat senang.
Bum Soo marah melihat kesenangan di wajah Oh Hyuk sementara ia merasakan kesedihan pada diri Kyung Jin, putrinya.

“Kau tidak memedulikan perasaan putriku!” seru Bum Soo.
Oh Hyuk bingung. “Kyung Jin menyukaiku?!” serunya kaget. Ck ck ck… Benar-benar ga sensitif ni orang.
“Tepat!” teriak Bum Soo galak.
Oh Hyuk terkejut.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Kau tidak tahu?” tanya Bum Soo lagi.
“Ya, aku benar-benar tidak tahu.” jawab Oh Hyuk polos.
Bum Soo menyesal sudah mengatakan hal itu pada Oh Hyuk.

Oh Hyuk mengumumkan siapa saja yang lolos babak pertama audisi EMG.

Sinopsis Dream High Episode 16

Mereka sangat gugup.

“Tidak peduli siapa yang lolos, kita harus tetap memberi selamat padanya.” kata Jason, memegangi tangannya nervous.

“Sudah buka saja.” kata Hye Mi tanpa ekspresi. “Kami juga tidak mengharapkan apa-apa.”

Perlahan, Oh Hyuk dan Jin Man membuka berkas itu. Nama yang tercantum adalah…
“Go Hye Mi, kau lolos!” seru Oh Hyuk.

Hye Mi berteriak dan melompat senang. Tapi tiba-tiba ia sok cool lagi dan duduk tenang. “Aku tahu aku akan lolos.” katanya sombong.

“Selamat!” seru Sam Dong senang.
Semua orang mengucapkan selamat kecuali Jason. Jason kelihatan tidak ikhlas.
Pil Sook menyikut Jason dan Jason mengucapkan selamat dengan terpaksa.

“Ada lagi yang lolos.” kata Oh Hyuk. Mereka berpikir hanya Hye Mi yang lolos, rupanya masih ada lagi. Oh Hyuk melihat nama itu satu per satu dan tertawa senang. “Kalian semua terpilih!”
Semua murid menghela napas.

“Jangan bercanda, Guru.” kata Sam Dong.
Oh Hyuk menunjukkan kertas itu pada anak-anak. Mereka semua langsung bersorak senang.
“Tunggu dulu.” kata Baek Hee. “Semua peserta yang mendaftar, pasti terpilih?”
Semua langsung diam dan berpikir.

Mungkin semua persyaratan yang diajukan EMG hanya formalitas untuk mengetahui mental para peserta. Apakah mereka cukup berani mencoba meraih sesuatu yang tidak mungkin atau tidak. Justru ujian yang sebenarnya baru akan dimulai.

Anak-anak melakukan suit untuk menentukan siapa yang lebih dulu menggunakan ruang latihan. Kini mereka akan saling bersaing masing-masing.
Mereka akhirnya malah berebut.

Oh Hyuk dan Kyung Jin melihat anak-anak dengan senang.
“Apakah kau sudah makan malam?” tanya Oh Hyuk.
“Ini sudah larut.” kata Kyung Jin. Ia terdiam sesaat, kemudian menjawab, “Belum.”
“Bagaimana kalau kita keluar makan malam?” ajak Oh Hyuk.
“Tentu saja.” kata Kyung Jin. Ia langsung memakailagi jepitnya dan bercermin.

Keenam personil Dream High datang ke audisi EMG. Disana, mereka bertemu dengan wartawan yang sebelumnya memotret mereka. Rupanya ia adalah salah satu kru EMG yang diam-diam menilai para peserta.
Wartawan itu berpidato di panggung. Ia mengatakan bahwa calon pemenang yang diinginkan EMG adalah orang yang memiliki semangat juang tinggi.

Ujian babak kedua akan segera dimulai.
Pemenang EMG akan pergi ke Amerika dan membuat album di sana. Ia akan mendapat kesempatan menjadi penyanyi terbaik dunia. Itulah impian semua orang.

“Bagaimana kalau kita menolak pergi jika menang?” tanya Jin Kuk saat berbincang dengan teman-temannya.
“Tentu saja kau harus pergi.” kata Pil Sook. “Itu impian kita.”
“Bagaimana rasanya menjadi nomor satu?” tanya Sam Dong.
“Tentu saja itu hebat!” jawab Baek Hee. “Pasti perasaanku akan sangat luar biasa!”
“Aku tidak sependapat.” ujar Sam Dong. “Menjadi nomor satu pasti akan merasa kesepian.”
“Benar.” ujar Jason.
“Kalau begitu, kau tidak ingin menjadi nomor satu?” tanya Jin Kuk.
“Tidak.” jawab Sam Dong. “Walaupun begitu, aku tetap ingin menjadi nomor satu.”

Anak-anak menjalani ujian selanjutnya sesuai dengan bakat mereka.

Tahun 2018.

Diruangan itu banyak sekali foto dan piala milik Pil Sook.

Kini Pil Sook mendapatkan kembali berat badannya.
Dengan suara yang indah, ia menyanyikan lagu untuk anak-anak kecil di playgroup.
Jason datang dan mengajak Pil Sook menonton konser seseorang.

Sinopsis Dream High Episode 16

Pil Sook sangat senang karena ia dan teman-temannya akan berkumpul kembali.

Baek Hee menjadi guru di Kirin. Ia menerapkan cara mengajar yang sama dengan Kyung Jin. Ia, Kyung Jin dan Oh Hyuk juga akan datang ke konser seseorang.

Sinopsis Dream High Episode 16

Kyung Jin dan Oh Hyuk sudah menikah dan memiliki seorang anak.

Jin Kuk menjadi seorang bintang terkenal dibawah asuhan Doo Shik dari Perusahaan Entertainment White.
Begitu Jin Kuk keluar, para wartawan langsung mengerubunginya.

“Di wawarcaranya yang terakhir, K mengatakan kalau Tuan Hyun Shi Hyuk adalah gurunya.” kata seorang wartawan. “Apa kau sudah mendengar hal itu?”

Jin Kuk hanya tersenyum.
Doo Shik telah menikah dengan Oh Sun dan memiliki seorang anak.

Sinopsis Dream High Episode 16

Ayah Jin Kuk mencalonkan diri lagi menjadi walikota dan jadi kandidat terkuat.

Di hari yang sama pula, dunia sedang dihebohkan oleh ajang penganugerahan terbesar, yakni Grammy Awards.
Album kedua K yang berjudul Dream High menjadi album terlaris dan terbaik tahun itu. Album tersebut sudah terjual sebanyak 20 juta copy ke seluruh dunia dan mendapat banyak pujian.

K meletakkan foto keenam murid Kirin di meja. Di meja tersebut juga tergeletak medali dan garpu tala.

Sinopsis Dream High Episode 16

K mengenakan medali di lehernya.
K adalah Sam Dong…

Flashback.
Sam Dong memenangkan kompetisi EMG.
“Aku tidak akan pergi ke Amerika!” seru Sam Dong.
“Kau harus pergi.” ujar Hye Mi. “Buat album disana dan berdiri di panggung terbesar! Bukankah kau mau menjadi nomor satu?

“Aku sudah pernah mengatakannya padamu.” kata Sam Dong bersikeras. “Aku tidak ingin pergi ke Amerika. Aku hanya ingin membuktikan diri padamu. Jika kau sudah melihatku mampu menang, aku akan melepaskannya. Ayo kita pulang.”

Sam Dong berbalik dan hendak berjalan pulang, tapi Hye Mi menarik lengannya.
“Sam Dong!” seru Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Kubilang aku tidak akan pergi!” teriak Sam Dong. “Sejak awal aku memulai semua ini.. bagiku kaulah musikku. Musik adalah kau. Karena itulah aku ada disini sekarang. Jika tidak ada kau, maka tidak akan ada musik.”
“Tidakkah kau ingat apa yang kau katakan padaku?” tanya Hye Mi. “Kau tidak ingin membuatku mencemaskanmu. Tapi, aku masih mencemaskanmu saat ini. Jika semua berakhir disini, maka aku akan selalu mencemaskanmu. Karena itulah, kau harus membuktikan dirimu. Kau harus lebih mandiri. Kumohon… Jangan membuatku mencemaskanmu lagi.”

Sam Dong menangis.

Sinopsis Dream High Episode 16

“Jika kau ingin membuatku terpikat padamu, kau harus menjadi yang terbaik.” Hye Mi berkata tanpa menatap mata Sam Dong. “Jika saat itu tiba, maka aku tidak perlu mencemaskanmu lagi.”
Hye Mi tersenyum namun matanya berkaca-kaca. “Aku akan mengatakan padamu, apa arti dirimu bagiku.”
“Kau bohong.” tangis Sam Dong. “Kau ingin menahanku. Kau tidak ingin melepasku. Aku lebih mengerti kau ketimbang dirimu sendiri. Aku benar, bukan?”

“Tidak, kau salah.” jawab Hye Mi, menatap Sam Dong. “Jika sekarang satu tahun yang lalu, aku pasti akan marah karena kau yang terpilih. Tapi saat ini, aku ingin mengantarmu pergi. Hatiku sangat senang. Benar-benar senang.”

“Jangan bohong.” kata Sam Dong, menatap Hye Mi lebih dekat. “Itukah ekspresi seseorang yang senang?”
“Ya.” jawab Hye Mi, menangis semakin keras. “Inilah ekspresiku jika senang.”

Sinopsis Dream High Episode 16

“Jangan bicara omong kosong.” kata Sam Dong. “Kau gadis jahat.”

“Sam Dong, pergilah.” kata Hye Mi. “Pergi kesana dan tunjukkan padaku.”
Sam Dong menyerahkan gantungan hp pada Hye Mi, kemudian naik ke bus.

Dan saat itulah waktunya Sam Dong membuktikan pada Hye Mi kalau ia mampu menjadi nomor satu dan yang terbaik. Dengan memenangkan Grammy Awards.

Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong naik ke panggung. Sebelumnya, ia memberikan alat bantu pendengarannya pada salah seorang kru.
“Apa kau yakin?” tanya kru itu dalam bahasa Inggris. “Apa kau sudah siap?”
Sam Dong tersenyum. “Aku selalu siap.” jawabnya.
Sam Dong berdiri di panggung dan terbang tinggi bagai burung.
Sinopsis Dream High Episode 16
Sinopsis Dream High Episode 16

Konser Hye Mi yang ke 100. ….

Hye Mi mengucapkan terima kasih pada guru dan teman-temannya yang saat itu hadir karena telah membantunya berkembang.
Sinopsis Dream High Episode 16

“Hari ini, ada seorang teman lagi yang tidak bisa hadir.” kata Hye Mi. “Jalan yang sedang dilaluinya mungkin jalan yang paling terang, namun juga yang paling sunyi. Aku mempersembahkan lagu ini untuknya.”

Hye Mi menyanyikan lagu Only Hope khusus untuk Sam Dong.
Jin Kuk datang menonton Hye Mi. Mendadak seorang gadis datang dan mengecup pipinya.
Mulanya Jin Kuk bingung. Siapa gadis yang asal sosor ini?

Sinopsis Dream High Episode 16

Rupanya ia adalah Hye Sung, adik Hye Mi.
Hye Sung kini sudah remaja dan bersekolah juga di Kirin.

Sinopsis Dream High Episode 16
Sinopsis Dream High Episode 16

Hye Mi teringat kenangan-kenangannya bersama Sam Dong.

Ketika pertama kali ia menyanyikan lagu itu untuk Sam Dong di toilet, lalu saat Sam Dong mengejar busnya dan Hye Mi berbohong dengan mengatakan kalau ia menyukai Sam Dong.

Flashback.

Hye Mi menatap gantungan hp dari Sam Dong.
Sinopsis Dream High Episode 16

Tangisnya makin menjadi.

Sinopsis Dream High Episode 16

Sam Dong naik ke dalam bus dan perlahan bus itu pun menjauh.

Hye Mi berbalik dan berlari mengejar bus Sam Dong. Ia berhasil mengejar ketika bus itu sampai di halte selanjutnya.

Hye Mi mengetuk jendela. Sam Dong terkejut dan membuka jendelanya.
Tanpa mengatakan apapun, Hye Mi mengalungkan medali ke leher Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 16

Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut Hye Mi ataupun Sam Dong.
Sam Dong meraih Hye Mi dan mengecup bibirnya.

Sinopsis Dream High Episode 16
Sinopsis Dream High Episode 16

—TAMAT—

Sinopsis Dream High Episode 15

Sinopsis Dream High episode 15

Sinopsis Dream High Episode 15

Sam Dong, Jin Kuk, Baek Hee dan Jason akan menandatangani kontrak.
Bum Soo menatap Oh Hyuk dari kaca dengan pandangan benci. Ia tidak terima putrinya harus dekat dengan Oh Hyuk.

Jin Man juga terlihat marah pada Oh Hyuk. “Jangan bicara padaku.” katanya tanpa memandang Oh Hyuk.
Total anggota sekarang ada 6 orang, yakni Sam Dong, Jin Kuk, Hye Mi, Baek Hee, Pil Sook dan Jason.
Sam Dong berdiri di sisi pagar pembatas seraya memegangi surat kontraknya.
Jin Kuk dan Sam Dong saling memberi selamat.

“Sekarang aku akan debut.” kata Sam Dong. “Aku juga sudah menemukan pitchku. Hye Mi tidak akan mengasihani aku lagi, bukan?”

“Mungkin saja.” jawab Jin Kuk.
Sam Dong berkata pada Jin Kuk bahwa ia merasa sedikit takut dan tidak percaya diri karena harus bersaing dengan Jin Kuk.

“Kalau kau merasa takut, kenapa tidak menyerah saja?” tanya Jin Kuk.
“Tidak.” jawab Sam Dong yakin. “Aku tidak akan menyerah.”

Sinopsis Dream High Episode 15

Hye Mi berdiri seorang diri. Dikepalanya berkelibat sosok Sam Dong dan Jin Kuk. Dua pria itu ada disisinya sejak lama. Dan yang menembakkan panah cinta adalah Sam Dong. Hehe… Kena kamu, Hye Mi!

Sinopsis Dream High Episode 15

“Hye Mi!” panggil Sam Dong. Dengan ceria, Sam Dong mengibarkan surat kontraknya. “Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu.”

Hye Mi kaget dan kelihatan ketakutan karena Sam Dong muncul. Ia mundur beberapa langkah, lalu berlari kabur.
“Hye Mi, mau kemana kau?!” teriak Sam Dong, ikut berlari mengejar Hye Mi. “Hye Mi, berhenti!”
Sam Dong berlari dan terus memanggil Hye Mi, namun Hye Mi tidak mau berhenti.
Dan terjadilah kejar-kejaran seperti film India. Hehehe…

Sam Dong akhirnya berhasil mengejar Hye Mi dan menghalangi jalannya.
“Hye Mi, kenapa kau melarikan diri?” tanya Sam Dong.

“Aku tidak melarikan diri.” kata Hye Mi berbohong. “Aku hanya berolahraga sedikit.”
“Benarkah?” Sam Dong percaya-percaya saja. Ia lalu menunjukkan surat kontraknya pada Hye Mi.
“Oh, selamat.” kata Hye Mi tanpa memandang Sam Dong.

“Kau tidak terlihat niat mengucapkan selamat padaku.” keluh Sam Dong melihat ekspresi wajah Hye Mi yang biasa-biasa saja.

“Aku juga memberi selamat pada orang lain dengan wajah seperti ini.” kata Hye Mi.
“Akhirnya aku bisa berdiri berdampingan denganmu di panggung.” kata Sam Dong.
“Bagus.”

“Aku menanyakan sesuatu padamu.” kata Sam Dong.
Ekspresi wajah Hye Mi langsung tegang.

Sinopsis Dream High Episode 15

“Apakah kau masih mencemaskan aku?” tanya Sam Dong. “Apa kau pikir aku terlihat menyedihkan?”
“Itu…” Belum sempat Hye Mi menjawab, ponselnya berdering. Hye Mi terlihat lega karena bisa mengalihkan perhatian dari Sam Dong.

Hye Sung menelepon. Hye Mi langsung kelihatan terkejut dan senang.
“Ada apa?” tanya Sam Dong.
“Ayahku kembali.” jawab Hye Mi ceria.

Ayah Hye Mi datang ke rumah Oh Hyuk. Ia kelihatan sangat marah ketika pertama melihat Oh Hyuk. Ia meletakkan barang-barangnya di tanah dan menendang kaca spion mobil Oh Hyuk. Hal yang sama dengan yang dilakukan Hye Mi saat pertama kali bertemu Oh Hyuk.

“Siapa kau?!” seru Oh Hyuk marah. “Kenapa kau menendang mobil orang?!”
“Namaku adalah Go Byung Jik.” jawab Ayah Hye Mi. “Mantan suami Jang Ong Myuk.”
“Ayah!” seru Oh Sung ketika melihat ayahnya datang. Ia bergegas berlari memeluk ayahnya.

Byung Jik menyerahkan satu amplop berisi uang pada Oh Hyuk sebagai rasa terima kasih karena sudah mengurus Hye Mi dan Hye Sung.

Sinopsis Dream High Episode 15

Suasana diantara mereka sangat dingin dan suram.
“Siapa dia?” tanya Byung Jik, menunjuk Jin Kuk.
“Namaku Hyun Shi Hyuk.” jawab Jin Kuk memperkenalkan diri.

“Dia adalah teman sekolah Hye Mi.” kata Oh Hyuk. “Ia tinggal dilantai dua.”
“Lantai dua? Hye Mi tinggal bersama pria ini?!” seru Byung Jik marah.
“Bukan, bukan seperti itu.”

Tidak lama kemudian, Hye Mi datang bersama Sam Dong.
Hye Mi langsung memukuli ayahnya habis-habisan.
“Sakit, Hye Mi!” seru Byung Jik.
“Kenapa kau lama sekali?” tangis Hye Mi. “Kau bilang hanya kaan pergi 2 bulan?”

Byung Jik memeluk putrinya dan meminta maaf. “Sekarang ayah sudah mapan. Kita bisa tinggal bersama lagi. Ayo pergi ke Amerika bersama.”

Sinopsis Dream High Episode 15

Semua orang terkejut mendengar perkataan Byung Jik.

Hye Mi menunjukkan kamarnya pada Byung Jik.
Byung Jik terus-menerus protes ini itu. “Jangan khawatir, begitu sampai di Amerika, kalian akan mendapatkan kamar masing-masing.”

“Amerika?!” seru Sam Dong spontan. “Apa mereka harus ikut pergi? Kapan?”
“Secepatnya.” jawab Byung Jik. “Segera setelah kami menyelesaikan urusan formalitas disini. Mungkin dalam waktu satu minggu.”

Byung Jik lalu meminta Hye Mi dan Hye Sung berbenah karena mereka akan tinggal di hotel.
“Kenapa kita harus pergi cepat-cepat?” tanya Hye Mi. “Sebelum menyelesaikan dokumen-dokumen, kenapa kita tidak tinggal disini saja?”

Sam Dong dan Jin Kuk menawarkan ranjangnya untuk Byung Jik.
“Apa hubungan kalian dengan Hye Mi?” tanya Byung Jik pada Sam Dong dan Jin Kuk.
“Kami hanya teman sekolahnya.” jawab Jin Kuk, bertukar pandang dengan Sam Dong.
“Itu saja?” tanya Byung Jik memastikan.

“Bukan itu saja.” tambah Sam Dong. Jin Kuk memandang Sam Dong dengan waswas. Takut Sam Dong mengatakan yang aneh-aneh lagi. “Kami juga teman sekelasnya.”
Jin Kuk menarik napas lega.

Jin Kuk berbisik pada Sam Dong. “Tidakkah kau berpikir ia sedikit mirip dengan Hye Mi?”
“Tidak sedikit mirip.” jawab Sam Dong. “Mereka benar-benar sama.”
Sam Dong dan Jin Kuk menoleh. Byung Jik sudah tertidur lelap di ranjang Sam Dong.

Jin Kuk berpapasan dengan Hye Mi di tangga.
“Apa kau sudah memutuskan akan pergi ke Amerika?” tanya Jin Kuk.
“Ya, tentu saja.” jawab Hye Mi tanpa pikir panjang. “Ayahku sudah datang kemari. Tentu saja kami harus pergi bersama.”
Hye Mi juga mengatakan bahwa ia ingin meneruskan sekolah musik klasiknya. Itulah mimpinya yang sebenarnya.

Hye Mi masuk ke dalam kamarnya dengan ekspresi sedih. Ia memandang surat kontraknya lekat-lekat, kemudian memandang sekolah musik klasiknya dulu.
Mana yang harus ia pilih?

Sam Dong mengetuk pintu kamar Hye Mi. “Apa kau sudah tidur?” tanyanya pelan. “Apa ada kemungkinan kau tidak ikut pergi? Tidak bisakah kau tetap tinggal di sini?”

Sinopsis Dream High Episode 15

Sam Dong bersandar sedih ke pintu kamar Hye Mi.
“Karena aku ingin mengejarmu, akhirnya aku bisa sampai tahap ini walaupun sulit.” ujar Sam Dong. “Kalau semuanya menjadi seperti ini, bagaimana aku mengatasinya?”
Di dalam kamar, Hye Mi juga bersandar di pintu.

Sinopsis Dream High Episode 15

Baek Hee mencoba menciptakan lagu. Kyung Jin memuji lagunya. Hanya dengan memperbaiki beberapa not, maka lagu itu akan terdengar lebih bagus.
Baek Hee juga mengatakan bahwa ia akan ikut kelas biasa lagi. Ia sudah siap.

Tengah malam saat semua orang sudah tertidur lelap, Byung Jik bangun dan berjalan menuju kamar Hye Mi. Ia membangunkan kedua putrinya dan mengajak mereka pergi diam-diam.

Pagi harinya, Sam Dong dan Jin Kuk berlari-lari panik.
“Guru, ayah Hye Mi menghilang!” seru Jin Kuk.
“Hye Mi dan Hye Sung juga menghilang!” tambah Sam Dong.
“Apa?!” seru Oh Sun. “Maksudmu mereka kabur tengah malam tadi?”

Sinopsis Dream High Episode 15

Hye Mi, Hye Sun dan Byung Jik tidur di spa.
“Ayah, kapan kita akan ke hotel?” tanya Hye Sung.
“Apa yang kita lakukan di sini?” tanya Hye Mi.

“Kita akan tinggal disini sampai dokumen-dokumen untuk pergi ke Amerika lengkap.” jawab Byung Jik. “Jika kita tetap tinggal di rumah itu, Ma Doo Shik akan menemukanku dan menyuruhku membayar hutang.”
“Bukankah kau bilang bahwa kau sudah mapan?” tanya Hye Mi. “Kau kembali bukan untuk membayar hutang?”
“Hanya dalam waktu satu tahun, bagaimana seseorang bisa mapan?” protes Byung Jik.

Rupanya kemarin ia berbohong. Ia datang karena ingin menyekolahkan Hye Mi lagi di sekolah musik klasik.
Ponsel Hye Mi berdering, namun Byung Jik melarang Hye Mi mengangkat telepon itu.

“Ia tidak angkat?” tanya Sam Dong sedih. “Ia tidak akan pergi seperti ini, bukan?”
“Aku tidak tahu.” jawab Jin Kuk.
Sam Dong kesal mendengar jawaban Jin Kuk. Ia beranjak pergi.
“Mau kemana kau?” tanya Jin Kuk.
“Untuk mencarinya, tentu saja.” jawab Sam Dong.
“Lalu apa yang akan kau lakukan jika menemukannya?”

“Jika aku menemukannya…” Sam Dong terdiam sejenak. “Jika aku menemukannya…”
“Ia pergi ke Amerika untuk mewujudkan mimpinya sendiri.” kata Jin Kuk. “Apa kau akan berusaha membujuknya? Membujuknya dengan apa? Dengan alasan apa?”

“Aku tidak punya alasan yang bisa kugunakan.” jawab Sam Dong. “Aku tahu aku tidak punya alasan yang bisa digunakan untuk membujuknya tetap tinggal. Tapi hanya dengan menemukannya, aku akan bisa bernapas lagi.”
Sam Dong berlari pergi.

Sam Dong dan Jin Kuk mencari Hye Min namun tidak bisa menemukannya.
Sam Dong menunduk sedih.

Sinopsis Dream High Episode 15

Secara tidak sengaja, Baek Hee melihat Hye Mi di depan sekolah dan memeluknya dari belakang. Hye Mi terkejut.
“Hye Mi!” panggil Baek Hee.

“Oh, Baek Hee.” ujar Hye Mi, menoleh.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Baek Hee. “Kenapa kau tidak masuk?”
“Ya.” jawab Hye Mi. “Kau sudah masuk sekolah?”
“Ya, aku tidak bisa bersembunyi selamanya. Ayo!” kata Baek Hee, menggandeng tangan Hye Mi dan berjalan masuk ke sekolah.

Oh Hyuk dan Kyung Jin berpapasan di jalan. Sikap mereka sangat kikuk.
“Guru Kang, mengenai pelukan waktu itu…” Kyung Jin bicara dengan kaku.
“Ah, itu..” ujar Oh Hyuk menanggapi. “Jangan cemas. Aku tidak salah paham.”
“Syukurlah. Aku sangat cemas kau akan berpikiran yang tidak-tidak.” kata Kyung Jin.

Sinopsis Dream High Episode 15

Doo Shik muncul mendadak di belakang Kyung Jin. Sepertinya itu sudah menjadi hobi Doo Shik.
Kyung Jin menjerit kaget dan berlari memeluk Oh Hyuk.
“Apa yang kalian lakukan?” tanya Doo Shik. “Atmostif diantara kalian berdua sangat bagus.”
Kyung Jin buru-buru menjauh dari Oh Hyuk.
“Kau salah paham.” kata Kyung Jin. “Ini hanya kecelakaan. Kecelakaan yang tidak disengaja. Seperti itulah.”

Doo Shik datang ke sekolah hari itu untuk memperdengarkan lagu yang akan dinyanyikan oleh Sam Dong dan yang lainnya.
“Kau bawa lagu itu kemari?!” protes Jin Man. “Kenapa kau memberi kami lagu lama? Apa ku meremehkan pendatang baru?”

“Jin Man, dengarkan ini.” ujar Oh Hyuk. Ia berjalan mendekati piano dan memainkan beberapa not lagu. Lagu Love High yang diaransemen secara spontan oleh Sam Dong saat di Jepang.
“Ah, itu hebat!” seru Jin Man. “Kau jenius!”

“Sam Donglah jenius yang sebenarnya.” kata Kyung Jin. “Nada itu diciptakan oleh Sam Dong. Judul lagu itu diubah dari Love High menjadi Dream High.”

“Aku tidak menyangka pemuda desa itu memiliki bakat yang begitu hebat.” kata Doo Shik senang. Ia mendadak terdiam sejenak, berpikir. “Dream High… Menggunakan kata itu sebagai nama grup juga bagus!”
“Jangan bercanda!” ejek Jin Man. “Aku sudah menyiapkan bebepa nama. “Albatross. Itu nama burung besar.”
“Dream High kedengarannya bagus.” kata Oh Hyuk, sependapat dengan Doo Shik.

Akhirnya mereka setuju menggunakan nama Dream High sebagai nama grup musik K yang lahir kembali. Jin Man ngambek.
Untuk menciptakan lagu, Doo Shik memilih Jin Man. Jin Man langsung senang.

Oh Hyuk kemudian memberitahu Doo Shik bahwa Hye Mi akan mundur karena harus pergi ke Amerika.
“Hye Mi belum melunasi hutangnya padaku.” kata Doo Shik. “Perjanjian di kontrak masih berlaku.”
Tiba-tiba Byung Jik datang dan menarik kerah Oh Hyuk. “Dimana Hye M?!” serunya marah. “Dimana kau sembunyikan dia?!”

Doo Shik tersenyum melihat Byung Jik.
“Kau menggoda istriku!” teriak Byung Jik. Ia lupa bahwa disana juga ada Hye Sung. “Dan dia pergi tanpa pamit. Sekarang kau ingin mengubah Hye Mi menjadi penghibur rendahan?!”
“Menggoda istrimu?!” seru Jin Man dan Kyung Jin terkejut.
“Ayah!” Tidak lama kemudian Hye Mi datang. Ia berusaha menjauhkan ayahnya dari Oh Hyuk. “Apa yang kau lakukan? Lepaskan dia! Guru Kang bukan orang seperti itu!”

“Hye Mi, kau tahu apa?!” seru Byung Jik.
“Tenangkan dirimu, Tuan Go Byung Jik.” terdengar suara Doo Shik.
Byung Jik kaget melihat Doo Shik dan langsung melepaskan kerah Oh Hyuk.
Hye Mi menjelaskan segalanya pada ayahnya bahwa ia sudah menandatangani perjanjian dengan Doo Shik untuk membayar hutang.

“Aku akan segera membayar hutang.” janji Byung Shik. “Tolong lepaskan Hye Mi.”
Hye Mi mengatakan pada ayahnya ia akan debut, namun ayahnya tetap tidak setuju.
“Hye Mi, jangan pikirkan mengenai hutang.” kata Oh Hyuk. “Jangan jadikan itu alasanmu untuk tetap disini. Wujudkan saja mimpimu di bidang musik klasik. Aku akan membicarakan mengenai hutang dengan Presiden Ma. Aku akan mencari jalan keluar.”
Oh Hyuk meminta Hye Mi memikirkan keputusan yang akan diambilnya dan mengajak mereka tinggal lagi di rumahnya sampai Hye Mi bisa menetapkan hatinya.

Kyung Jin duduk sendirian dengan wajah frustasi. Ia sangat shock mendengar bahwa Oh Hyuk menggoda istri orang lain.

Sinopsis Dream High Episode 15

Jin Man duduk di dekatnya.
“Aku yakin Guru Kang bukan tipe orang yang berani menggoda istri orang lain.” kata Kyung Jin. “Mungkin saja ayah Hye Mi yang jahat. Aku yakin Guru Kang adalah orang yang bersih dan tidak bersalah. Benar bukan?”
Jin Man bukannya membela Oh Hyuk dan menenangkan hati Kyung Jin malah menjelek-jelekkan Oh Hyuk dengan mengatakan bahwa Oh Hyuk pernah mengkhianatinya.
Kyung Jin tambah depresi.

Jason berusaha bernegosiasi agar grup Dream High bisa tampil. Tapi begitu Jason menyebut nama Jin Kuk dan Baek Hee, sang sutradara tampak ragu dan engan.

“Kudengar Baek Hee duluan yang menggoda Direktur Yoon.” kata sutradara.
Jason kesal dibuatnya. “Anggap saja aku tidak pernah mengatakan apapun.” katanya.
“Tentu saja aku tidak percaya, tapi para penonton percaya. Itulah masalahnya. Apa tidak ada personil yang lain?”
Jason berpikir sejenak. “Ada seorang gadis yang bernama Kim Pil Sook.” katanya, tersenyum.

Hye Mi berjalan di zebra cross sambil menghitung garis putihnya. “Pergi. Tidak pergi. Pergi. Tidak pergi.”
Hye Mi tidak sadar kalau saat itu Jin Kuk mengikuti dibelakangnya.

Sinopsis Dream High Episode 15

Jin Kuk menghadang jalan Hye Mi. “Apa kau masih bingung menentukan pilihan?” tanyanya.
“Haruskah aku pergi atau tidak?’ tanya Hye Mi meminta pendapat.
“Tergantung pada hatimu sendiri.” jawab Jin Kuk. “Pikirkan keputusanmu baik-baik.”
“Sejujurnya aku sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya kuinginkan.” kata Hye Mi. “Tidak ada pilihan yang yakin 100%. Ini keputusan yang sangat sulit.”

“Jika kau yakin 100%, kau tidak perlu memilih.” ujar Jin Kuk. “Pilihanmu 50 banding 50.”
“Kenapa kau tidak menghentikanku untuk pergi?” tanya Hye Mi.

Jin Kuk tertawa. “Apa kau pernah mendengar orang lain?”
“Memang benar.” jawab Hye Mi tersenyum. Namun sesaat kemudian ia murung, seakan teringat sesuatu. Satu hal yang bisa menjadi alasan kenapa ia ingin tinggal.

Berkat Jason, Pil Sook menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi. Pil Sook terlihat sangat gugup.
Jason melihat skrip acara. Ia terkejut.

“Ini tidak sesuai dengan yang pernah kita bicarakan.” protes Jason cemas.
“Tidak apa-apa.” kata seorang kru. “Kita hanya perlu menarik perhatian penonton.”
Rupanya kru produksi berniat mengungkit masa lalu Pil Sook. Apa rahasia Pil Sook bisa menurunkan berat badan begitu drastis.

Pil Sook terlihat sangat terkejut dan Jason terlihat sangat kesal.
Pil Sook ragu sejenak. Berpikir apa yang harus dilakukan. Jason panik.
Pil Sook tertawa. “Ya. Ini aku satu tahun yang lalu.” katanya. “Bagaimana kau bisa menemukan ini?”
Keceriaan dan kepolosan Pil Sook mampu mencairkan suasana. Acara itu berlangsung dengan menyenangkan dan sukses.

Jason tersenyum lega.

Malamnya, Pil Sook dan Jason berjalan-jalan di sebuah tempat cantik.

Sinopsis Dream High Episode 15

“PD Jang melihat foto lamamu di blog dan mengganti skrip.” kata Jason. “Bagaimana jika kita menghapus saja foto itu dari blogmu?”

“Ya.” jawab Pil Sookk. “Tapi aku merasa sedikit sedih. Karena foto itu, aku merasa malu dan ingin menghapusnya. Tapi saat aku memiliki berat 82 kg, aku juga sangat senang. Sejak masuk ke Kirin, aku bertemu dengan banyak teman yang baik. Dan aku juga bertemu denganmu.

Fotoku itu membuat banyak orang mengeluarkan pendapat pedas. Tapi bagiku, saat itu adalah saat-saat yang membahagiakan.”

Pil Sook terus bercerita sambil berjalan masuk ke dalam bangunan.
Jason tersenyum. “Masih ada satu orang yang mau menerimamu apa adanya.”
Jason membuka ponselnya dan menunjukkan foto Pil Sook gendut.

Sinopsis Dream High Episode 15

“Jadi gadis yang ada di ponselmu adalah aku?!” seru Pil Sook terkejut.
“Kenapa? Kau tidak menyangka itu kau?” tanya Jason.
“Lalu siapa Julie itu?”

“Julie itu adalah adikku, Dasar Bodoh!” jawab Jason.

Pil Sook tertawa senang dan berjalan lagi, tapi Jason meraih lengannya.
Ia mendekatkan wajahnya pada Pil Sook.

Sinopsis Dream High Episode 15

Pil Sook memejamkan mata dengan gugup.
Jason tersenyum dan malah mencium boneka yang dibawa Pil Sook

Sinopsis Dream High Episode 15

Pil Sook kesal dan mendorong Jason.

“Maaf.” kata Jason. “Bonekamu terlalu imut. Aku tidak tahan. Tapi, kenapa kau memejamkan matamu? Apa kau mengharapkan sesuatu?”

“Tidak tahu!” seru Pil Sook ngambek. “Aku tidak mengharapkan apa-apa!”

Pil Sook berjalan pergi lagi, namun lagi-lagi Jason menariknya. Perlahan, Jason mengeciup hidung Pil Sook.

Sinopsis Dream High Episode 15

Pil Sook terdiam sejenak. Dengan berani, ia merangkul leher Jason dan mengecup bibirnya.

Sinopsis Dream High Episode 15

Tanpa sengaja Hye Mi mendengar ayahnya bicara di telepon dengan seseorang. Byung Jik meminta orang itu mengurus dokumen Hye Mi. Byung Jik ingin melindungi impian Hye Mi. Apapun yang terjadi, ia ingin Hye Mi meneruskan sekolah musik klasiknya.

Saat Hye Mi dan Oh Hyuk bicara berdua, diam-diam Kyung Jin mencuri dengar.

Sinopsis Dream High Episode 15

“Tolong katakan yang sebenarnya.” kata Hye Mi. “Mengenai ibuku.”
“Hye Mi…”

“Guru!” Hye Mi memotong ucapan Oh Hyuk. “Aku akan pergi ke Amerika besok. Mulanya aku sangat membencimu. Tapi kaulah yang membantuku sampai aku bisa menjadi seperti sekarang. Aku tidak ingin meninggalkan kesalahpahaman.”

“Aku tidak ingin mengatakan apapun.” kata Oh Hyuk. “Saat itu, akulah yang menggoda ibumu.”
“Jangan berbohong!” seru Hye Mi. “Apakah ibuku orang yang tidak bermoral?”
“Tentu saja tidak.” jawab Oh Hyuk.

Oh Hyuk menarik napas panjang. “Ibumu selalu mencintai seeorang dengan segenap jiwanya. Tidak pedulia apapun kesulitan yang dihadapinya. Walaupun ada orang bodoh yang mencoba mengubah pikirannya, dia tidak pernah terpengaruh. Karena itulah ia tetap menikahi ayahmu. 10 tahun kemudian, orang bodoh itu bertemu lagi dengan ibumu… di rumah sakit.”

“Di.. rumah sakit?” tanya Hye Mi.
“Ibumu takut akan membuat orang yang ia cintai sedih.” lanjut Oh Hyuk. “Setelah operasinya gagal, dia meminta sesuatu pada orang bodoh itu. Ia ingin dipandang sebagai istri yang buruk agar suaminya cepat melupakannya. Orang bodoh itu memenuhi permintaannya. Jika ayahmu tahu, ia pasti akan sangat sedih dan menjadi penyesalan seumur hidup.”

Hye Mi menangis. “Dan orang bodoh itu… adalah kau?”
Oh Hyuk tersenyum pahit dan mengangguk. “Hanya itulah yang bisa kulakukan saat itu.” katanya sedih. “Aku sangat mencintai ibumu. Namun cintaku bertepuk sebelah tangan.”

Sinopsis Dream High Episode 15

Di luar, Kyung Jin menangis.
Hye Mi menyentuh tangan Oh Hyuk.

“Sangat menyedihkan… cinta pertamanya…” tangis Kyung Jin seorang diri.
Mendadak Bum Soo datang berlari-lari. “Kyung Jin!” panggilnya. “Kang Oh Hyuk… Bajingan tengik itu… menggoda wanita yang sudah menikah!”

“Aku tahu.” jawab Kyung Jin tenang. “Tapi, aku tetap jatuh cinta padanya.”

Sinopsis Dream High Episode 15

Sam Dong menatap gantungan ponsel pemberian Hye Mi.
“Jin Kuk.” panggil Sam Dong. “Aku tidak bisa. Tapi masih ada harapan untukmu.”
“Apa?” tanya Jin Kuk bingung. Tidak tahu maksud pembicaraan Sam Dong.
“Bisakah kau menahan Hye Mi?” pinta Sam Dong dengan berat hati. “Dia tidak akan mendengarkan aku. Jika ia mau mendengarmu, aku tidak keberatan. Walaupun tidak ada aku di hati Hye Mi, tapi ada kau. Aku juga tidak keberatan. Asalkan kau bisa menghentikannya, lakukan saja.”
“Aku tidak punya alasan.” jawab Jin Kuk. “Aku tidak bisa menghentikannya.”

Hye Mi duduk di meja belajarnya, memandang ke notebook. Ia menonton rekaman videonya untuk EMG. Hye Mi menceritakan kisah hidupnya sejak awal hingga ia bisa menjadi lebih baik seperti sekarang.
Hye Mi mengambil medali dari lacinya. Ia teringat kata-kata Jin Kuk. “Kenapa tidak membuat keyakinan 50% itu menjadi 100%? Kau tidak akan bisa mundur begitu keputusan itu diambil.”

Jin Kuk dan Oh Hyuk mengantar Hye Mi, Hye Sung dan Byung Jik ke halte bus. Hye Mi masih terlihat ragu akan keputusannya.

“Apakah Sam Dong tidak mau mengantar?” tanya Oh Hyuk pada Hye Mi.
Hye Mi terdiam, memandang medali di tangannya. “50 banding 50.” gumamnya.
Hye Mi berpikir sejenak, kemudian membuat keputusan.

Sam Dong duduk di luar rumah, memandang gantungan hp pemberian Hye Mi. Ia terdiam beberapa saat, merasakan telinganya mulai berdenging lagi.

Ia lalu bangkit dan berlari menuju ke halte bus tempat Hye Mi dan yang lainnya.

Sinopsis Dream High Episode 15

Dari kejauhan, Sam Dong bisa melihat sebuah bus datang dan Hye Mi berjalan menuju bus itu. Tanpa pikir panjang, Sam Dong berlari sekuat tenaga mengejar bus tersebut.

“Hye Mi!” teriak Sam Dong. “Go Hye Mi! Jangan pergi! Jangan pergi!”
Sayang bus tersebut melaju terlalu kencang dan tidak mungkin terkejar oleh Sam Dong.
“Hye Mi!!!!” teriak Sam Dong.

Sam Dong berlutut lemas di tanah. “Kumohon jangan pergi… Kumohon padamu…” tangisnya. “Jangan pergi…”
Sinopsis Dream High Episode 15

Beberapa saat kemudian, sebuah tangan menyentuh bahu Sam Dong.
Sam Dong menoleh dan melihat Hye Mi di hadapannya.
“Apa kau selalu berlari untuk mengejar sesuatu?” tanya Hye Mi terengah-engah. “Aku berteriak memanggilmu.”

Sam Dong bangkit berdiri.
“Aku tidak akan pergi.” kata Hye Mi. “Aku memutuskan untuk tinggal.”
“Kau mengatakan apa?” tanya Sam Dong. “Aku tidak bisa mendengar apapun.”
Hye Mi menyentuh wajah Sam Dong dan berkata lagi, “Aku bilang, aku tidak pergi.”
“Kau tidak akan pergi?” ulang Sam Dong.

Hye Mi tersenyum dan mengangguk.
Sam Dong menangis senang. “Kau sungguh tidak akan pergi?”
Hye Mi mengangguk lagi untuk meyakinkannya.

Dengan spontan, Sam Dong langsung memeluk Hye Mi dengan erat.
Hye Mi terkejut.

Sinopsis Dream High Episode 15

“Aku tahu kau tidak akan pergi.” tangis Sam Dong. “Aku tahu. Aku lebih mengerti kau ketimbang dirimu sendiri. Kau tidak akan bisa meninggalkan kami.”

Byung Jik ngomel-ngomel pada Oh Hyuk karena menuduh ia telah meracuni pikiran Hye Mi.
“Aku akan membawa Hye Mi pergi.” kata Byung Jik.

“Tolong beri Hye Mi kesempatan.” kata Jin Kuk. “Tolong lihat penampilan kami dulu sebelum mengambil keputusan. Memangnya kenapa kalau Hye Mi memilih jalan ini? Lihat kami di panggung.”
Tidak lama kemudian Hye Mi dan Sam Dong datang.

“Aku akan tampil di panggung.” kata Hye Mi.
“Sejak kapan kau bisa tampil di panggung?” tanya Byung Jik.
“Dalam satu bulan, aku akan melakukannya.” janji Hye Mi. “Jika dalam satu bulan itu aku gagal, maka aku akan menyerah.”

Karena semua orang mendukung Hye Mi, Byung Shik akhirnya setuju.
Dream High berlatih keras untuk penampilan mereka.
Byung Jik terus mengganggu latihan Hye Mi, tapi mereka malah semakin bersemangat membuktikan kemampuan dan bakat mereka di panggung.

Sinopsis Dream High Episode 15

Baek Hee menyerahkan CD Dream High pada Kyung Jin. Kyung Jin langsung bersorak senang ketika melihat namanya tercantum dalam ucapan terima kasih.

Doo Shik datang untuk mempromosikan Dream High. Namun orang-orang tidak menyambutnya dengan senang hati. Ia diacuhkan disana sini.
“Apa ini grup kombinasi K?” tanya seorang sutradara.
“Ya.” jawab Doo Shik. “Hyun Shi Hyuk, Yoon Baek Hee, Jason. Mereka bergabung dan membentuk grup baru.”
“Kau tidak bisa!” seru sutradara. “Kau harus mengeluarkan Hyun Shi Hyuk dan Yoon Baek Hee. Mereka berdua tidak bisa tampil. Ini karena peraturan perusahaan kami.”
“Peraturan apa?” tanya Doo Shik.

“Kekerasan dan skandal.” jawab sutradara. “Itu buruk untuk image mereka.”
“Tapi kekerasan itu untuk mempertahankan diri dan bukankah Baek Hee hanyalah korban?” ujar Doo Shik.
“Walaupun Baek Hee adalah korban, namun banyak orang yang berpendapat bahwa Baek Hee-lah yang sengaja menggoda Direktur.”

Sutradara itu berkata, “Dream High tidak akan pernah bisa tampil di panggung.”

Sinopsis Dream High episode 14

Sinopsis Dream High episode 14

Sinopsis Dream High Episode 14
Baek Hee datang ke ruangan Direktur Yoon untuk meminta kesempatan sekali lagi.
Di saat yang hampir bersamaan, Jin Kuk juga ingin menemui Direktur Yoon untuk bicara mengenai publikasi singlenya yang baru.

Saat itulah Jin Kuk melihat semua kejadian di dalam ruangan tersebut.
Jin Kuk marah besar dan langsung memukuli Direktur Yoon habis-habisan.

Sinopsis Dream High Episode 14
Jin Kuk berjalan perlahan seraya memandangi medali pemberian Sam Dong. Di kejauhan, ia melihat Baek Hee dan Hye Mi sedang bicara.

“Jin Kuk memukul Direktur Yoon untuk menyelamatkan aku.” tangis Baek Hee. “Aku ingin memberitahu semua orang hal yang sebenarnya. Tapi aku takut. Aku akan mati jika mengungkapkan semuanya. Aku tidak akan bisa lolos.”

“Jadi karena itu Jin Kuk tidak mau bicara?” tanya Hye Mi. “Ia ingin melindungimu.”
Mata Hye Mi bertemu pandang dengan Jin Kuk. Ia lalu memeluk Baek Hee.
“Apa yang harus kulakukan?” tanya Baek Hee.

“Biarkan saja semuanya seperti sekarang.” jawab Hye Mi. “Simpan saja rahasia ini. Kurasa Jin Kuk juga mengingankan seperti itu. Jin Kuk akan mengerti. Semuanya akan baik-baik saja. Besok, berita ini akan menjadi berita kemarin. Lama kelamaan semua orang akan melupakan kejadian ini.”

Sinopsis Dream High Episode 14
Jin Kuk menangis dan mengangguk pada Hye Mi. Hye Mi melakukan hal yang benar.
Jin Kuk menggenggam erat medali pemberian Sam Dong dan berjalan pergi.

Murid-murid Kirin sedang ramai membicarakan perektrutan Perusahaan Entertainment EMG untuk mencari bintang baru.

“Ciptakan video musik berdurasi 3 menit yang menunjukkan kemampuanmu.” baca Doo Joo. “Lagu harus ciptaan sendiri. Harus menguasai tiga bahasa. Harus memiliki pengalaman minimal 10 kompetisi berbeda.”
Anak-anak langsung mengeluh. Persyaratan itu terlalu berat.

Pihak kepolisian mencari Baek Hee karena melihat rekaman CCTV.

Sinopsis Dream High Episode 14

Saat itu Baek Hee sedang menyendiri di depan piano.
Oh Hyuk dan Kyung Jin menemui Baek Hee.

“Apa kau tahu alasan kenapa Jin Kuk memukul Direktur Yoon?” tanya Oh Hyuk.
Baek Hee mendadak oleng dan hampir terjatuh. Kyung Jin dan Oh Hyuk bergegas menangkapnya.
“Baek Hee, apa yang terjadi?” tanya Kyung Jin cemas. “Katakan pada kami.”
“Guru…” tangis Baek Hee. Ia kemudian menceritakan segalanya pada Kyung Jin dan Oh Hyuk.

Sinopsis Dream High Episode 14

“Aku tahu akan jadi seperti ini!” seru Oh Hyuk marah. “Jin Kuk melakukan semua itu untuk menyelamatkan Baek Hee! Kita harus ke kantor polisi sekarang dan menyelesaikan masalah Jin Kuk! Setelah itu, kita akan menuntut Direktur Yoon!”

Oh Hyuk beranjak pergi, namun Kyung Jin menghalangi.
“Bagaimana caranya kau membuktikan bahwa Jin Kuk tidak bersalah?” tanya Kyung Jin.
“Kita hanya perlu kesaksian Baek Hee.” jawab Oh Hyuk.
“Apa kau tidak memikirkan Baek Hee sama sekali?!” seru Kyung Jin. “Ia harus memberikan kesaksian bahwa ia mengalami pelecehan seksual. Bagaimanapun usaha kita untuk menyembunyikan identitasnya, para wartawan pasti akan terus menyelidiki. Pada akhirnya, orang yang ingin dilindungi oleh Jin Kuk karena mengalami pelecehan akan tersebar ke publik.”

“Lalu kau ingin kita bersikap seolah tidak terjadi apapun?!” seru Oh Hyuk. “Mimpi Jin Kuk akan rusak!”
“Jin Kuk bisa mengatasinya.” kata Kyung Jin. “Bagi Jin Kuk ini adalah luka kecil, tapi bagi Baek Hee ini adalah luka yang akan membekas seumur hidup. Jin Kuk tutup mulut untuk melindungi Baek Hee. Setiap kali terjadi masalah, publik tidak pernah merasa simpatik pada korban. Baek Hee akan dikucilkan dan dihina. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku akan melindungi Baek Hee.”

Baek Hee mendengar semua percakapan Oh Hyuk dan Kyung Jin. Ia menangis.

Sinopsis Dream High Episode 14

Malam itu, Jin Kuk makan dengan sangat lahap. Rupanya Jin Kuk sudah ceria lagi. Ia bahkan mengganggu Sam Dong dengan berusaha merebut makanannya.

Oh Sun berusaha mengorek informasi dari Jin Kuk untuk beritanya. Hye Mi sangat kesal.
Tidak lama kemudian, Oh Hyuk pulang. Begitu masuk ke dalam rumah, Oh Hyuk langsung memegang pundak Jin Kuk dan menepuk-nepuknya.

Sam Dong memberikan formulir audisi EMG pada Jin Kuk.
“Tapi aku sudah punya.” kata Jin Kuk, menunjukkan formulirnya sendiri.
“Oh, kalau begitu, aku tidak perlu cemas lagi.” gumam Sam Dong.
“Apa kau… mencemaskan aku?” tanya Jin Kuk, tersenyum jahil.
Sam Dong, yang saat itu sedang minum, langsung tersedak. “Tidak.” jawabnya. “Jangan tersenyum seperti itu!”
Pagi itu, Moo Jin menjemput Jin Kuk di rumah Oh Hyuk. Mereka akan meminta maaf pada Direktur Yoon atas perbuatan Jin Kuk.

Sinopsis Dream High Episode 14

“Bagaimana penampilanku?” tanya Jin Kuk pada Hye Mi sebelum pergi. “Apa aku kelihatan seperti model?”
“Kau kelihatan lebih dewasa.” kata Hye Mi. “Maafkan aku. Aku tahu pasti berat untukmu. Aku ingin menolong Baek Hee dan berdiri di pihakmu, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku.”
“Jika kau merasa menyesal, lakukan ini padaku.” Jin Kuk meraih tangan Hye Mi dan menepuk-nepukkan di pundaknya. “Hibur aku dan beri aku kekuatan.”
Hye Mi menepuk bahu Jin Kuk. “Berjuanglah.” katanya.
Jin Kuk tersenyum dan berjalan pergi.

Sinopsis Dream High Episode 14

“Aku laki-laki sejati.” Mendadak Sam Dong datang dan berbisik di telinga Hye Mi.
Hye Mi menoleh kaget.

“Apa kau tahu bagaimana menyebut namaku?” tanya Sam Dong. “Shin Saem Dang.”
“Apa yang kaukatakan?” tanya Hye Mi bingung.

Rupanya Sam Dong berusaha membuat lelucon, tapi Hye Mi sedang tidak mood untuk tertawa.
“Apa kau tahu apa artinya menjadi dewasa?” tanya Sam Dong. “Itu artinya mereka memiliki lebih sedikit alasan untuk tersenyum. Karena itulah, walaupun merasa berat untuk tersenyum, kau harus tetap tersenyum, bukan? Seperti Jin Kuk.”

“Baiklah.” kata Hye Mi. “Sepertinya Sam Dong yang dulu sudah kembali.”
“Sam Dong yang dulu?” tanya Sam Dong, tersenyum. “Mungkin saja.”

Sinopsis Dream High Episode 14

Oh Hyuk berusaha menjelaskan pada Moo Jin bahwa alasan Jin Kuk diam adalah untuk melindungi sesuatu.
“Karena itulah, kau juga harus melindungi Shi Hyuk.” kata Oh Hyuk.

Ketika Jin Kuk dan Moo Jin sampai di rumah sakit tempat Direktur Yoon dirawat, para wartawan langsung mengerubungi mereka dan menanyakan berbagai pertanyaan. Jin Kuk dan Moo Jin hanya berjalan diam.

Sinopsis Dream High Episode 14

Moo Jin dan Jin Kuk meminta maaf pada Direktur Yoon.
“Kau tidak perlu minta maaf atas kejadian ini.” kata Direktur Yoon pada Moo Jin. Tanpa sengaja ia menjatuhkan jeruk ke lantai. “Kau dan aku adalah korban.”

Dengan sabar, Jin Kuk mengambil jeruk-jeruk yang terjatuh itu.
“Putramu tidak tahu berteima kasih.” kata Direktur. “Ia menyebabkan masalah pada orang yang sudah membantunya mengeluarkan debut. Ia menusuk ayah angkatnya dari belakang.”

“Maafkan aku, Direktur.” kata Jin Kuk tenang. “Maafkan aku, ayah.”
Direktur Yoon malah memukul-mukul kepala Jin Kuk dengan kasar.
Jin Kuk mencengkeram tangan Direktur. Saat itulah pintu kamar terbuka dan para wartawan masuk.
“Aku bersalah.” kata Jin Kuk, melepaskan tangan Direktur. “Aku tidak akan melakukan hal seperti ini lagi.”

Sinopsis Dream High Episode 14

Direktur menepuk kepala Jin Kuk lagi. Kali ini Jin Kuk hanya diam. Justru Moo Jin yang kelihatan tidak senang atas perlakuan pada anaknya.
Moo Jin mencengkeram tangan Direktur dengan marah. “Shi Hyuk bukan anak adopsi.” katanya. “Ia adalah putra kandungku!”

“Ayah…”
“Karena masa lalu yang memalukan, aku berbohong dengan mengatakan ia anak angkat.” kata Moo Jin. “Walaupun aku mengatakan itu, ia masih menghormati dan menyayangiku. Ia tidak pernah sekalipun mengecewakanku. Ia bahkan memberikan hadiah ulang tahun pada ayahnya. Walaupun ayahnya sendiri lupa.”

Sinopsis Dream High Episode 14

“Ayah, jangan lakukan ini. Kumohon padamu.” pinta Jin Kuk.
“Ia adalah anak yang bodoh.” Moo Jin terus bicara. “Jika ia memukulmu, ia pasti punya alasan kuat. Aku yakin kaulah yang berbuat kesalahan.”
Moo Jin kemudian mengajak Jin Kuk pergi dan menggandeng tangannya.

Di lift, Jin Kuk membujuk ayahnya untuk kembali dan minta maaf bersama, namun Moo Jin menolak. Ia merasa apa yang dilakukannya saat itu adalah benar. Ia sangat yakin bahwa Direktur Yoon-lah yang telah melakukan sebuah kejahatan, bukan putranya.

Jin Kuk menangis terharu.
Moo Jin menggenggam erat tangan putranya.

Baek Hee membaca berita di koran. Keadaan bertambah buruk bagi Jin Kuk dan ayahnya.
Baek Hee teringat semua kebaikan yang pernah dilakukan Jin Kuk padanya. Kyung Jin dan Hye Mi yang juga membelanya.

Sinopsis Dream High Episode 14

Sepertinya Baek Hee sudah memantabkan hati dan mengambil keputusan. Ia mengirimkan sms pada Hye Mi dan mengatakan bahwa ia akan pergi ke kantor polisi.

Hye Mi berusaha mengejar dan menghentikan Baek Hee.
“Yoon Baek Hee!” panggil Hye Mi.
Baek Hee tidak memedulikan Hye Mi dan terus berjalan.

Sinopsis Dream High Episode 14

Baek Hee naik ke taksi. Hye Mi berusaha mengejar, namun gagal.

Sinopsis Dream High Episode 14

Hye Mi menelepon Baek Hee.

“Baek Hee, apa yang kau lakukan?!” seru Hye Mi cemas. “Cepat turun sekarang!”
“Tidak apa-apa.” kata Baek Hee. “Aku hanya ingin mengatakan kebenaran.” Mata Baek Hee berkaca-kaca. “Hye Mi, sekarang aku takut melakukan sesuatu yang melanggar aturan. Aku juga melakukan kesalahan padamu. Pot bunga waktu itu, akulah yang menjatuhkannya.”

“Apa?” tanya Hye Mi, hampir menangis.
“Seperti katamu, aku seperti hidup di neraka.” kata Baek Hee. “Aku ketakutan, kedinginan dan kesepian. Maafkan aku, Hye Mi.”

“Baek Hee…” Hye Mi menangis.
“Tapi, masih banyak orang yang mau membantuku.” tambah Baek Hee. “Sekarang aku tidak lagi ketakutan. Tidak, aku masih merasa sedikit takut. Hye Mi, maukah kau menyanyikan lagu untukku? Aku ingin mendengarmu menyanyi.”

“Menyanyi? Menyanyi apa?” tanya Hye Mi.
“Lagu yang kita nyanyikan saat audisi.” jawab Baek Hee.
Hye Mi menyanyi untuk Baek Hee.
Air mata Baek Hee mengalir deras.

Berita mengenai Baek Hee langsung tersebar.

Sinopsis Dream High Episode 14

Ibu Baek Hee marah besar dan langsung datang ke kantor polisi untuk mencekik leher Direktur Yoon.

Baek Hee datang ke sekolah dengan mengenakan headphone. Ia tidak ingin mendengar komentar dan bisik-bisik murid-murid lain.

Mendadak Jin Kuk datang dengan marah. “Kenapa kau melakukan ini?” tanyanya. “Sudah kukatakan padamu. Apapun yang kau lihat dan dengar, jangan pedulikan.”

“Maafkan aku.” kata Baek Hee. “Aku lebih kuat dari yang kau kira. Aku bisa menghadapi semuanya.”
“Bagaimana caranya?” tanya Jin Kuk. “Ini semua baru permulaan.”

Baek Hee tersenyum. “Jin Kuk, kau sudah tahu bahwa aku sangat menyukaimu, bukan?” tanyanya. “Tapi aku tahu kau hanya menyukai Hye Mi. Kau selalu menciptakan garis pembatas diantara kita. Karena itulah aku selalu sedih dan kecewa padamu. Kenapa Hye Mi selalu memperoleh segalanya? Sekarang aku mengerti. Kebanyakan orang selalu memikirkan dirinya sendiri kemudian baru memikirkan orang lain. Tapi kau berbeda. Kau tidak peduli pada dirimu sendiri dan melindungi aku. Itu sudah cukup.”

“Baek Hee…”
“Terima kasih karena menepati janjimu.” ujar Baek Hee seraya mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan Jin Kuk. “Kau berdiri disisiku hingga akhir.”
Jin Kuk menyambut tangan Baek Hee.

Sinopsis Dream High Episode 14

Grup K dibawah asuhan Top sudah dibubarkan. Sebagai gantinya, perusahaan Will Enter akan membentuk grup itu dari awal lagi. Personil K yang tetap adalah Jason, Lee Ri Ah, Kim Tae Sun dan Ha So Hyun. Jin Kuk dan Baek Hee tidak diterima lagi dalam grup tersebut.

Sinopsis Dream High Episode 14

Kyung Jin menyatakan keberatannya pada Bum Soo. “Jin Kuk dan Baek Hee baru saja memulai.” katanya. “Bagi mereka, akhir seperti ini terlalu kejam.”

“Kyung Jin!” bentak Bum Soo keras.
Semua guru kaget.

“Sebagai guru, kita harus membantu mereka.” kata Kyung Jin. “Mereka sangat bekerja keras dalam meniti karir. Mereka dipaksa jatuh oleh orang dewasa. Kita harus membantu mereka bangkit lagi!”
“Sejak kapan kau menjadi simpatik seperti ini?” tanya Bum Soo sinis.
“Aku akan membantu mereka bangkit lagi.” kata Oh Hyuk.
“Aku juga akan membantu mereka!” kata Chul Man.
“Aku juga.” sambut Saeng Hee.
Jin Kuk memainkan medalinya.

Sinopsis Dream High Episode 14

Tiba-tiba Hye Mi datang dan mengambil medali ini. “Darimana kau dapatkan ini?” tanyanya.
“Sam Dong memberikannya padaku beberapa hari yang lalu.” jawab Jin Kuk.
Hye Mi memainkan medali ke keluar masuk kotak.
Moo Jin menelepon dan mengajak Jin Kuk bertemu.
Tanpa sengaja, medali masuk ke dalam kotak dan susah keluar.

Sinopsis Dream High Episode 14

Jin Kuk mengajak ayahnya bertemu di bianglala. Disana, tidak akan ada yang bisa melihat dan mendengar percakapan mereka.

Moo Jin menyuruh Jin Kuk memperbaiki imagenya dalam waktu 4 tahun. 4 tahun lagi, Moo Jin ingin kembali mencalonkan diri menjadi walikota lagi.

Sinopsis Dream High Episode 14

Oh Hyuk meminta Doo Shik merekrut Sam Dong, Baek Hee dan Jin Kuk. Namun Doo Shik menolak.
“Aku merekomendasikan mereka karena mereka mirip denganmu, penuh impian dan harapan.” kata Oh Hyuk, berusaha membujuk Doo Shik. “Jika kita mengacuhkan mereka, mereka hanya punya mimpi namun tidak bisa merealisasikannya.”

“Impian menjadi kenyataan…” gumam Doo Shik.
“Impian mereka, impianku dan impianmu akan bersatu.” bujuk Oh Hyuk. “Itu tidak hanya akan menjadi sekedar mimpi. Semua itu akan menjadi kenyataan.”
Doo Shik mengangguk, hampir saja luluh oleh Oh Hyuk. Namun Doo Shik menampar pipinya sendiri agar sadar. Ia lalu bangkit dan beranjak pergi.

Baek Hee berlatih dance seorang diri malam itu. Kyung Jin datang.
“Kau tidak hadir di kelas hari ini?” tanya Kyung Jin.
“Aku… jika aku melihat teman-temanku, aku merasa malu dan tertekan.” jawab Baek Hee.
“Kalau begitu, hadir di kelas sekarang tidak akan menjadi masalah, bukan?” usul Kyung Jin. “Teman-temanmu tidak ada disini. Hanya ada kau dan aku. Bagaimana menurutmu?”

Sinopsis Dream High Episode 14

Kyung Jin tak kuasa menahan air matanya. “Setiap malam, datanglah kemari untuk hadir di kelasku.”
Baek Hee memeluk Kyung Jin. “Guru, terima kasih banyak.” katanya dengan mata berkaca.
“Baek Hee, semua ini akan segera berlalu.” hibur Kyung Jin. “Jangan cemas. Kau tidak perlu cemas.”

Saat sedang makan dikantin, Hye Mi datang dan menyerahkan formulir perekrutan bintang pada Baek Hee.
“Apa ini?” tanya Baek Hee.
“Formulir audisi EMG.” jawab Hye Mi. “Ayo kita ikut bersama.”
“Aku sudah lihat.” kata Baek Hee. “Tapi aku tidak memenuhi persyaratan. Aku tidak punya cukup pengalaman di panggung.”

“Aku juga tidak cukup baik.” kata Hye Mi percaya diri. “Tapi jika aku tidak bisa, maka tidak ada orang lain di negara ini yang bisa juga.”

Jason dan Pil Sook mendadak datang dan mengatakan ingin ikut serta juga.
Tidak lama kemudian, Jin Kuk dan Sam Dong juga datang.

Sinopsis Dream High Episode 14

Mereka berenam sepakat dan bekerja sama dalam audisi bergengsi tersebut.

Pil Sook membuka lokernya dan mengambil satu kertas berbentuk hati.
“Apa yang membuatmu terlihat begitu senang?” tanya Hye Mi.
“Kenapa? Memangnya aku tidak boleh senang?” gumam Pil Sook.
“Apa yang terjadi antara kau dan Jason?” tuntut Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 14

Pil Sook menempelkan kertas hati ke pintu loker Jason. Tulisannya, “Nona Sushi, kurasa aku jatuh cinta padamu”.
“Kau sangat menyukai Jason?” tanya Hye Mi.

Pil Sook mengangguk. “Aku sangat menyukainya sampai rasanya ingin mati.” jawabnya.

“Bagaimana kau tahu kalau kau menyukainya?” tanya Hye Mi polos. Sepertinya Hye Mi belum pernah merasakan jatuh cinta.

Pil Sook berpikir sejenak. “Aku selalu memikirkannya.” kata Pil Sook, tersenyum-senyum sendiri. “Ketika sesuatu yang bagus terjadi, hal pertama yang kupikirkan adalah ingin memberitahu dia. Dia juga orang yang pertama kali ingin kulihat saat aku merasa sedih. Aku merasa, jika bisa selalu berada disisinya, itu sudah cukup. Seperti itu.”
Hye Mi memandang Pil Sook dengan pandangan aneh.

“Memangnya kenapa?” tanya Pil Sook. “Ada apa denganmu?”
“Sangat menjijikkan.” kata Hye Mi seraya berjalan pergi meninggalkan Pil Sook. Wanita berhati dingin. Hihihi…

Sinopsis Dream High Episode 14

Entah ada angin apa, Kyung Jin memasang jepit bunga di rambutnya.

Sinopsis Dream High Episode 14

Ketika sedang bercermin, ia sangat terkejut karena mendadak Doo Shik ada di belakangnya.

Doo Shik menyeret Kyung Jin dengan paksa, seperti menculiknya. Jin Man kaget melihat Kyung Jin diculik.

Rupanya Doo Shik ingin Kyung Jin merekomendasikan siswa untuknya.
“Hanya ada tiga orang murid yang bisa kurekomendasikan.” kata Kyung Jin. “Kemampuan menyanyi dan menari mereka sangat sempurna.”

“Benarkah?” tanya Doo Shik senang. “Seharusnya aku menemuimu sejak awal. Siapa mereka?”
“Yoon Baek Hee, Hyun Shi Hyuk dan Song Sam Dong.” jawab Kyung Jin. Rekomendasi yang sama dengan yang diberikan Oh Hyuk pada Doo Shik, tentu saja.

“Apa kau dan Guru Kang melakukan kesepakatan?” gumam Do Shik.
Mendadak Jin Man datang sambil membawa tongkat baseball. Melihat pertemuan Doo Shik dan Kyung Jin, ia langsung menyembunyikan tongkat itu.

Hye Mi berpikir keras mengenai ide video untuk audisi EMG. Sam Dong datang dan duduk di sampingnya.
“Apa kira-kira yang bisa kita tunjukkan pada mereka?” tanya Hye Mi, menatap Sam Dong.
“Biarkan mereka melihat masa lalu kalian.” usul Oh Hyuk. “Tunjukkan pada mereka seberapa banyak kalian berkembang dalam satu tahun.”

“Ooohhh…”gumam Jin Kuk, Sam Dong dan Hye Mi bersamaan.

Sinopsis Dream High Episode 14

Mereka bertiga langsung membayangkan perubahan mereka sampai saat itu dan mulai berdiskusi.

Mulanya mereka berdiskusi bertiga, lama kelamaan Hye Mi dan Sam Dong malah asik mengobrol sendiri mengenai kenangan-kenangan mereka, melupakan Jin Kuk.

Sinopsis Dream High Episode 14

Jin Kuk hanya bisa memandang mereka dengan diam.

Jin Kuk berbaring di ranjang, memikirkan sesuatu. Sepertinya memikirkan mengenai Hye Mi dan Sam Dong yang semakin dekat.
Hye Sung datang.

“Apa yang kau pikirkan?” tanya Hye Sung. “Ada sesuatu yang mengganggumu? Bicarakan saja denganku.”
“Hye Sung, siapa yang lebih kau sukai? Orang yang selalu ada bersamamu atau orang sibuk yang tidak bisa selalu bersamamu?” tanya Jin Kuk.
“Tentu saja orang yang selalu bersamaku.” jawab Hye Sung.
Jin Kuk malah ngambek mendengar jawaban Hye Sung.

“Hye Sung, siapa yang lebih kau sukai? Aku atau Sam Dong?” tanya Jin Kuk lagi. “Kau lebih sering bersama Sam Dong.”

Hye Sung berpikir, lalu mencium pipi Jin kuk dan berlari kabur tanpa menjawab.

Sinopsis Dream High Episode 14

Pil Sook dan Jason datang untuk mencari lokasi shooting video mereka. Pil Sook menyanyi dan Jason menari. Lucu sekali dua orang yang sedang kasmaran ini.

Sam Dong malah aneh. Ia malah menunjukkan transformasi penampilannya.

Sinopsis Dream High Episode 14
Sinopsis Dream High Episode 14
Sinopsis Dream High Episode 14

Jason merekam tarian Jin Kuk.

Sinopsis Dream High Episode 14

Jason terus menerus menyuruh Jin Kuk mengulang sampai take ke 13. Ketika lagi-lagi rekaman yag diambil Jason gagal, Jason malah kabur meninggalkan Jin Kuk. Benar-benar tidak bertanggung jawab nih si Jason.

Hye Mi yang dulunya tidak ekspresif, kini menjadi ekspresif.
Sinopsis Dream High Episode 14
Sinopsis Dream High Episode 14

Baek Hee hanya duduk diam dan menceritakan masa lalunya.

Sinopsis Dream High Episode 14

Di Kirin, hanya enam murid itulah yang berani ikut audisi karena persyaratannya yang tidak masuk akal. Semua murid Kirim menyerah, kecuali Sam Dong, Hye Mi, Jin Kuk, Jason, Pil Sook dan Baek Hee.

Oh Hyuk mulai membujuk Doo Shik lagi. Walaupun tidak sempurna, keenam murid itu memiliki potensi dan kemauan yang kuat. Mereka bekerja keras demi impian mereka. Akhirnya Do Shik luluh dan bersedia menawarkan kontrak.
Baek Hee, Jin Kuk dan Sam Dong akan mengeluarkan debut di White Entertainment milik Doo Shik.

Jin Man memberitahu Kyung Jin kalah Sam Dong, Jin Kuk dan Baek Hee akan debut.
Kyung Jin sangat senang mengetahui hal itu dan langsung berlari mencari Oh Hyuk. Dengan spontan, ia memeluk Oh Hyuk di depan semua orang.

Sinopsis Dream High Episode 14
Murid-murid langsung bertepuk tangan riuh.
Bum So shock setengah mati melihat mereka.
Jin Man patah hati.

Ayah Hye Mi menelepon.
Sinopsis Dream High Episode 14

Hye Mi berpapasan dengan Jin Man. “Ada apa?” tanya Hye Mi, melihat Jin Man lemas.
“Kau belum dengar?” tanya Jin Man. “Sam Dong dan Jin Kuk akan mengeluarkan debut di White Entertainment.”
“Benarkah?!” seru Hye Mi senang seraya mencengkeram tangan Jin Man. “Ini hebat! Hebat!”

Hye Mi hendak berlari pergi, tapi Jin Man tidak mau lepaskan tangan Hye Mi.
“Siapa yang mau kau temui?” tanya Jin Man. “Jin Kuk atau Sam Dong?”

“Tentu saja…” Hye Mi hampir saja menjawab, namun kemudian terdiam. Siapakah yang ingin ditemui Hye Mi pertama kali?

Hye Mi berjalan sambil bengong. Ia teringat percakapannya dengan Pil Sook.
“Bagaimana kau tahu kalau kau menyukainya?” tanya Hye Mi pada Pil Sook.
“Aku selalu memikirkan dia.” jawab Pil Sook. “Ketika aku senang, aku langsung teringat dia. Jika aku sedih, aku juga langsung mengingat dia. Jika aku bisa selalu berada disisinya, itu sudah cukup.”
Hye Mi memikirkan kata-kata Pil Sook.
“Apa yang harus kulakukan?” gumam Hye Mi pada dirinya sendiri. “Apa yang harus kulakukan?”

Tidak lama kemudian, Jin Kuk, Sam Dong dan Oh Hyuk berjalan kearahnya sambil asik berbincang. Begitu melihat Sam Dong, Hye Mi menjadi terkejut dan bergegas bersembunyi.

Sinopsis Dream High Episode 14

Hye Mi bersembunyi dibelakang pintu dan mengintip Sam Dong.
“Aku pasti sudah gila.” keluh Hye Mi.

Sinopsis Dream High episode 13

Sinopsis Dream High episode 13

Sinopsis Dream High Episode 13
Sam Dong menatap pemain piano, mengira-ngira kapan ia harus mulai bernyanyi.
“Satu.. Dua… Tiga.. Empat…” pikir Sam Dong dalam hati.

Dengan ragu, Sam Dong mengangkat micnya untuk mulai bernyanyi.
Nyanyian Sam Dong tidak seiring dengan iringan piano. Pitchnya tidak sesuai. Penonton mulai ribut lagi.

Hye Mi kelihatan cemas bukan main.
Karena tahu nyanyiannya tidak sesuai, Sam Dong terdiam. Ia menurunkan micnya dan berbalik, ingin mundur dari panggung.
Hye Mi bangkit dari duduknya dan menuju lantai atas.

Sinopsis Dream High Episode 13

Sam Dong menoleh melihat Hye Mi. Hye Mi memberikan aba-aba pada Sam Dong.
“Penampilanmu tidak akan berantakan.” janji Hye Mi. “Aku tidak akan membiarkannya. Jika kau salah, aku yang akan mengoreksinya.”

Hye Mi rupanya sudah membicarakan mengenai aba-aba yang akan diberikannya pada Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 13

Dengan aba-aba itu, Sam Dong mulai bernyanyi kembali.

Sam Dong bernyanyi dengan indah.

Sinopsis Dream High Episode 13
Sinopsis Dream High Episode 13

Hye Mi dan Sam Dong menangis.

Penampilan Sam Dong sukses. Para penonton ramai bertepuk tangan.
Ini artinya, panggung telah memilih Sam Dong…

Oh Hyuk dan Hye Mi datang menemui dokter untuk bertanya mengenai perawatan Sam Dong. Dokter mengatakan agar pola makan Sam Dong dijaga. Hye Mi menulis semuanya yang dikatakan dokter.

Dokter juga mengatakan bahwa penyebab berkurangnya pendengaran Sam Dong bukan disebabkan oleh luka akibat kejatuhan pot. Ada penyebab lain.
Sepulang dari rumah sakit, Hye Mi masuk ke toko alat musik

Jin Kuk terpilih menjadi personil K yang akan membuat album solo. Ayah Jin Kuk bahkan mengirimkan buket bunga untuknya. Jin Kuk sangat senang.

Sinopsis Dream High Episode 13
Hye Mi memberikan garpu tala untuk Sam Dong.
“Ini nada A.” kata Hye Mi seraya membunyikan garpu tala. “Kupikir, mungkin akan membantu jika kau merasa nyaman dengan suara-suara ini.”

Sinopsis Dream High Episode 13
Hye Mi mulai membacakan apa-apa saja yang harus dilakukan Sam Dong untuk pengobatan. Apa yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh Sam Dong.

Sam Dong menggenggam erat garpu tala yang diberikan Hye Mi, kemudian menyentuh pundak Hye Mi. “Aku takut kau akan salah paham.” katanya. “Dokter sudah mengatakan bahwa penyakit ini bukan disebabkan lukaku saat itu. Jadi kau tidak perlu merasa bersalah.”

“Sekarang itu tidak penting lagi.” kata Hye Mi dengan mata berkaca-kaca. “Apapun yang terjadi, aku akan membantumu. Jadi jangan katakan apapun dan dengarkan aku.”
Hye Mi mulai membacakan kembali catatannya.

“Aku ingin bertanya padamu.” kata Sam Dong, tidak memedulikan catatan Hye Mi. Ia maju mendekati Hye Mi. “Aku sudah mengatakan kalau penyakitku bukan karena peristiwa itu. Kenapa kau masih bersikap baik padaku? Apa kau menyukaiku?”
“Apa?”

Sinopsis Dream High Episode 13

“Atau karena aku terlihat menyedihkan?” tanya Sam Dong lagi. “Apapun alasanmu, tolong berhenti bersikap seperti ini. Jangan membuatku bingung. Itu akan lebih membantu dibandingkan sikapmu saat ini.”

Sam Dong beranjak pergi.
“Karenamu, aku akan memulai lagi musikku. Dan satu lagi.” kata Sam Dong. “Saat itu, ketika kau menangis karenaku, aku sungguh minta maaf.”
Hye Mi menangis.

Murid-murid Kirin belajar musik dengan Kyung Jin.
Ketika Kyung Jin menanyakan sebuah not, Pil Sook bisa menjawab dengan sempurna. Kyung Jin kelihatan senang sekali.

“Kalian lihat, kalian lihat!” seru Kyung Jin bersemangat seraya menunjuk Pil Sook. “Ini dinamakan ‘Pitch Sempurna’! Itu adalah anugerah Tuhan!”
Sam Dong menatap Pil Sook dengan pandangan khusus.

Jason menatap Pil Sook dan tersenyum kagum.
“Itu tidak masuk akal.” kata Hye Mi tanpa ekspresi.

Kyung Jin mulai menjelaskan pada murid-murid mengenai pitch. Ada pitch sempurna dan pitch relatif.

“Bagaimana cara mempelajari pitch?” tanya Sam Dong.
“Tidak ada caranya.” jawab Kyung Jin. “Kau harus terlahir dengan kemampuan spesial.”
Hye Mi menatap Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 13
Setelah kelas berakhir, Sam Dong menemui Pil Sook dan memintanya menemuinya di ruang kelas mereka yang lama.

Pil Sook setuju.
Dengan tampang menyeramkan, Jason bertanya pada Sam Dong. “Kenapa kau ingin ke kelas itu?” tanyanya.

“Kau tidak perlu tahu.” jawab Sam Dong singkat seraya berjalan pergi.
Jason kelihatan cemburu.

Hye Mi menarik lengan Sam Dong. “Kau tidak makan siang?”
“Makanlah duluan.” kata Sam Dong. “Aku ada janji dengan seseorang.”

Di kantin, murid-murid Kirin menjauhi Baek Hee karena melakukan kecurangan dengan meniru karya orang. Ah Jeong membicarakan kejelekan Baek Hee itu dengan teman-temannya.
Mendadak Hye Mi datang dan duduk di dekat Baek Hee. Ia mengenakan earphone setengah dan setengahnya lagi diselipkannya di telinga Baek Hee.

Baek Hee terkejut. “Apa ini?” tanyanya. “Tidak ada suara apapun.”
“Jangan tanya dan pakai saja.” jawab Hye Mi singkat.

Sinopsis Dream High Episode 13

Baek Hee mengenakan earphone itu. “Ini bukan akhir hidupku.” katanya.
“Aku tahu.” ujar Hye Mi.
“Aku tidak akan menyerah.” kata Baek Hee lagi, hampir menangis.
“Aku tahu.”

Baek Hee duduk di depan cermin, teringat penampilan terakhirnya yang berantakan.
Beberapa saat kemudian Kyung Jin datang.

Sinopsis Dream High Episode 13

“Aku tahu kenapa penampilanku kemarin berantakan.” kata Baek Hee. “Seperti yang kau katakan, jika aku terus melanggar aturan, aku tidak akan mampu berdiri. Karena itulah aku ingin meminta satu kesempatanlagi pada Direktur. Jika ia bersedia, aku tidak akan pernah lagi melanggar aturan dan bekerja keras semampuku.”

“Bagaimana kalau ia tidak bersedia?” tanya Kyung Jin.
“Aku akan memulai lagi dari awal.” jawab Baek Hee. “Jika memulai dari awal, aku tidak melanggar aturan. Tapi jalannya akan sangat panjang dan sulit, bukan?”
Kyung Jin mengangguk.

“Jika saatnya tiba, maukan kau membantuku?” tanya Baek Hee.
Kyung Jin terlihat terharu mendengar pernyataan Baek Hee. “Tentu saja.” jawabnya.

Sam Dong berlatih pitch seorang diri. Namun sangat sulit.
Sinopsis Dream High Episode 13

“Tidak akan mudah mendapat pitch yang sempurna hanya dengan berlatih.” kata Oh Hyuk, masuk ke ruangan mendekati Sam Dong.

“Aku tahu.” jawab Sam Dong. “Tapi aku tetap ingin menemukan caranya. Jika aku bisa menguasai pitch sempurna, desing di telingaku tidak akan sanggup menghentikanku menyanyi di panggung.”

Oh Hyuk berusaha meyakinkan Sam Dong agar Sam Dong beristirahat yang cukup dan melakukan pengobatan agar penyakitnya sembuh. “Jika kau meninggalkan panggung dan fokus menciptakan lagu, masalah pendengaranmu tidak akan menjadi masalah lagi. Dengan begitu kau tidak perlu mempelajari pitch sempurna lagi.”

Sam Dong sedih mendengar pernyataan Oh Hyuk. “Aku tidak mau.” katanya tegas. “Aku tidak akan meninggalkan panggung. Aku akan melenyapkan kelemahanku.”

Sinopsis Dream High Episode 13
Jason mendengarkan lagu di perpustakaan dan ngedumel sendiri mengenai pertemuan Pil Sook dan Sam Dong. Ia tidak sadar bahwa banyak murid yang sudah mengantri di belakangnya.
Murid-murid yang mengantri sangat kesal pada Jason.

Jason dilema. Di satu sisi, ia ingin tahu apa yang dilakukan Pil Sook dan Sam Dong. Di sisi lain, ia merasa malu.

Setelah bingung antara kedua pilihan itu, Jason akhirnya memutuskan untuk pergi mengintip.

Sam Dong meminta Pil Sook mengajarinya pitch.
Hye Mi mengintip mereka dari jendela. Tidak sengaja ia bertemu dengan Jason, yang juga ingin mengintip.

“Apa yang kau lakukan disini?” tanya Hye Mi.
“Aku ingin ke perpustakaan, tapi tersesat.” jawab Jason berbohong.
Hye Mi tersenyum bandel. “Aku juga mau ke perpustakaan.” katanya. “Aku pergi bersama.”
“Apa?!” seru Jason.

Sinopsis Dream High Episode 13
Hye Mi menarik tangan Jason. “Ayo!” ajaknya.
Dengan berat hati, Jason terpaksa ikut Hye Mi.

White Entertainment yang dimiliki Doo Shik akan menarik Pil Sook dan Hye Mi sebagai bintang mereka.

Bum Soo dan Saeng Hee malah menjelek-jelekkan Pil Sook dan Hye Mi agar Doo Shik tidak jadi merekrut mereka.

Doo Shik terdiam. Ia membayangkan apa yang terjadi jika ia merektur Pil Sook dan Hye Mi.

Jika Pil Sook dan Hye Mi diwawancarai oleh sebuah studio, pasti akan sangat kacau.
Seorang penelepon mengatakan bahwa Pil Sook berhasil menurunkan berat badan dengan sedot lemak.

Pil Sook menangis sedih mendengar ucapan di penelepon.
Hye Mi marah-marah. “Aku tahu siapa kau!” serunya. “Kau Ri Ah, bukan?! Jika kau ingin mencari gara-gara dengan Pil Sook, datang saja kemari! Kenapa harus dengan cara licik seperti ini?! Dia tidak melakukan sedot lemak! Apa kau mau mati!”

Doo Shik akhirnya mengurungkan niatnya untuk merekrut Pil Sook dan Hye Mi.
“Aku sangat kecewa.” kata Oh Hyuk. “Kupikir kau berbeda dengan perusahaan lain yang hanya memandang dari segi keuntungan finansial belaka, melainkan bertujuan menciptakan artis dan menbgambil keuntungan dari sana.”

“Aku juga melihat Presiden Ma seperti itu!” seru Jin Man, setuju dengan Oh Hyuk.
“Kuharap tujuanmu melakukan ini bukan demi uang.” kata Oh Hyuk.
“Jika kau melakukannya demi uang, aku akan sangat kecewa!” seru Jin Man.
Doo Shik menjadi tidak enak. “Ten… tentu sa.. saja tidak.” jawabnya.
“Kalau begitu, itulah jawabanmu.” kata Oh Hyuk.
“Apa?!” seru Doo Shik.

Secara halus, Oh Hyuk memaksa Doo Shik merekrut Pil Sook dan Hye Mi.
“Tolong lakukan persiapan debut.” kata Oh Hyuk.
“Baiklah.” kata Doo Shik. “Tidakkah kita harus memilih pemuda desa itu juga?”
“Dia demam panggung!” seru Jin Man. “Ia punya pitch relatif yang bagus. Tapi jika sudah di panggung, semuanya akan rusak!”

“Apa?!” seru Oh Hyuk. “Ia punya pitch relatif?! Terima kasih banyak, Jin Man!”
Oh Hyuk bergegas berlari pergi.

Oh Hyuk menyuruh Sam Dong fokus pada not A dari garpu tala.

Sinopsis Dream High Episode 13

“Fokus saja pada suara not ini.” kata Oh Hyuk. “Selama kau ingat not ini, kau akan mengingat semua nada.”

“Apa maksudmu?” tanya Sam Dong bingung.
“Jika kau memiliki pitch relatif, kau akan mengerti mengenai perbedaan not.” kata Oh Hyuk menjelaskan. “Pertama, gunakan not ini sebagai dasar. Seperti benih. Lalu biarkan not-not musik lain tumbuh seberti ranting pohon. kau mengerti?”
Sam Dong tersenyum. “Aku mengerti.” katanya.

Sinopsis Dream High Episode 13

Jin Kuk menemui ayahnya untuk berterima kasih pada buket bunga yang dikirimkan ayahnya.
“Apa kau mengirimkan itu tanpa sepengetahuanku?” tanya Moo Jin, berpura-pura.
“Bukankah Presiden yang memintaku mengirim buket itu?” tanya Sekretaris Kim.
“Ehem.” Moo Jin menyuruh Sekretaris Kim diam.

Jin Kuk tersenyum. “Ayah, aku akan berusaha keras.” katanya. “Aku tidak akan mengecewakanmu.”

Di tangan ayahnya, Jin Kuk melihat jam tangan pemberiannya dikenakan.
Sungguh hari yang membahagiakan untuk Jin Kuk.

Jin Kuk menelepon Hye Mi dan mengajaknya bertemu.
Hye Mi mengucapkan selamat pada Jin Kuk, namun dengan ekspresi wajah cemberut. Setelah Jin Kuk bercerita bahwa ayahnya mengirimkan buket bunga, Hye Mi baru bisa tersenyum senang dan mengucapkan selamat lagi.

Sinopsis Dream High Episode 13
Jin Kuk mencubit pipi Hye Mi. “Sakit tidak? Ini bukan mimpi kan?”
Hye Mi balas mencubit pipi Jin Kuk.

Sinopsis Dream High Episode 13

Tidak lama kemudian Sam Dong datang.
“Sam Dong.” sapa Jin Kuk.
Hye Mi langsung melepas tangannya dari pipi Jin Kuk, seakan takut ketahuan Sam Dong. Jin Kuk terlihat bingung. Kenapa tiba-tiba Hye Mi peduli pada perasaan Sam Dong?
Sam Dong mengucapkan selamat pada Jin Kuk.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Jin Kuk. “Aku mendengar mengenai demam panggungmu.”
Sam Dong melirik Hye Mi. “Ya, aku tidak apa-apa.” katanya. “Jangan pedulikan aku. Aku akan masuk ke rumah.”

Seseorang menelepon Jin Kuk dan mengatakan padanya bahwa Presiden akan menggunakan hubungan Jin Kuk dengan Moo Jin untuk mendongkrak popularitas. Jin Kuk bergegas pergi untuk bicara dengan Presiden.

Oh Sun membangunkan Oh Hyuk dan mengatakan bahwa Jin Kuk terlibat perkelahian.
Para wartawan meliput kejadian itu. Oh Hyuk bergegas ke kantor polisi dan membebaskan Jin Kuk.

Oh Hyuk membawa Jin Kuk ke ruang bawah tanah tempat latihan mereka dulu. Jin Kuk menolak menceritakan apa yang terjadi pada Oh Hyuk.
Jin Kuk hanya terlihat sedih. “Mulai dari awal lagi.” gumamnya.

Sinopsis Dream High Episode 13

Hye Mi dan Sam Dong menonton televisi. Disana diberitakan Jin Kuk berkelahi dengan Direktur perusahaan entertainment Top.

Masalah perkelahian Jin Kuk itu otomatis berdampak pada Moo Jin. Moo Jin marah besar.
Gosip-gosip miring lain mulai beredar. In Sung, Jason dan Baek Hee sangat tidak senang mendengarnya.

Setelah keadaan tenang, Oh Hyuk mengajak Jin Kuk pulang.
Disana, Hye Mi dan Sam Dong sedang sibuk melepas poster-poster yang menjelek-jelekkan Jin Kuk.

Jin Kuk terlihat sangat sedih.

Sinopsis Dream High Episode 13

Moo Jin datang ke rumah Oh Hyuk untuk bicara dengan Jin Kuk.
“Aku sendiri yang akan menemui Direktur Yoon.” kata Moo Jin. “Namun sebelumnya, aku ingin mendengar apa yang ingin kau katakan. Aku tahu kau bukan tipe orang yang akan memukul orang lain tanpa alasan yang jelas. Apa yang dilakukan Direktur Yoon padamu?”

“Tidak ada.” jawab Jin Kuk. “Akulah yang terlalu gegabah.”
“Katakan apa yang kau sembunyikan dariku!” ujar Moo Jin. “Jika kau terus seperti ini, kita akan kehilangan segalanya.”

Jin Kuk menangis. “Maafkan aku.” katanya. “Aku telah menyebabkan banyak masalah untukmu. Maafkan aku.”

“Hanya sebatas inikah impianmu?” tanya Moo Jin.
Jin Kuk berlutut di hadapan ayahnya. “Maafkan aku, Ayah.” tangisnya. “Sungguh, maafkanlah aku.”

Baek Hee datang ke toko ibunya. Disana, ibunya sedang membuka hadiah yang diberikan Direktur, yakni makanan seafood mahal.

Sinopsis Dream High Episode 13

Baek Hee menangis. “Kita harus mengembalikan ini.” katanya cepat.
“Kenapa kita harus mengembalikan hadiah mahal ini?” larang ibu Baek Hee.
“Ibu!” seru Baek Hee, menangis. “Kumohon padamu agar tidak menerima ini. Tolong kembalikan.”

Sinopsis Dream High Episode 13
Jin Kuk berbaring muram di ranjangnya. Sam Dong berusaha bicara dan mengganggunya tapi Jin Kuk tidak bereaksi.
“Ini tidak menyenangkan.” ujar Sam Dong. “Jika kau terus begini, maka permainan akan tamat.”

Jin Kuk menoleh memandang Sam Dong dengan kesal.
“Kau pikir hidupmu sudah berakhir?” tanya Sam Dong tenang. “Kau berpikir bahwa di dunia ini hanya kau yang mengalami rasa sakit dan penderitaan?”

“Diam.” kata Jin Kuk. “Biarkan aku beristirahat.”
“Ayo kita lihat, hidup siapa yang lebih buruk.” Sam Dong terus mengoceh.

Jin Kuk menutupi kepalanya dengan selimut.
“Kau pernah mengatakan bahwa kau tidak punya ibu.” kata Sam Dong, tidak mengacuhkan sikap Jin Kuk. “Aku tidak punya ayah. Kelihatannya kita seri, bukan?”
Jin Kuk kehilangan kesabaran. “Diam kataku!” serunya.

“Kau susah memulai debut sebagai penyanyi dan menjadi nomor satu.” ujar Sam Dong. “Tapi aku belum memulai debutku. Apa kau merasakan sakitku? Ketidakadilan ini?”

Jin Kuk bangkit dari duduknya dan berjalan pergi, namun Sam Dong menarik lengannya.
“Dengarkan aku selesai bicara!” kata Sam Dong. “Dengan memukul seseorang, kau menjadi seorang penjahat. Musuh nomor 2 publik.”

Sinopsis Dream High Episode 13

Jin Kuk menarik kerah Sam Dong dengan marah. “Kubilang berhenti!” katanya tajam.
“Kenapa? Kau merasa dirimu lebih menderita dibanding aku?” tanya Sam Dong. “Aku masih punya satu kartu AS. Pendengaranku rusak.”

“Apa?” Jin Kuk terkejut.
“Ketika aku mengalami gejala berdesing di telingaku, aku tidak bisa mendengar apapun.” kata Sam Dong. “Aku tuli. Saat berada di panggung, aku tidak demam panggung.”

Jin Kuk melepaskan kerah Sam Dong.
“Aku juga memiliki masalah sepertimu.” kata Sam Dong. “Kita berdua menderita. Tapi aku berjuang dan melawan sekuat tenaga. Walaupun aku tidak memiliki pitch sempurna, aku berusaha mempelajarinya dan tetap ingin bernyanyi.

Kau tahu kenapa? Karena aku harus mengalahkanmu. Aku akan menjadi seseorang yang tidak dikasihani orang lain. Aku akan menjadi seseorang yang mampu bertarung satu lawan satu untuk memperoleh hadiah utama.”

“Kau bicara mengenai Hye Mi?” tanya Jin Kuk.

“Anak pintar.” kata Sam Dong. “Karena itu, hadapi ketakutanmu dan keluar dari kegelapan. Aku tidak akan menunggu lama.”

Sinopsis Dream High Episode 13

Jin Kuk terbangun keesokkan harinya dan menemukan catatan dari Sam Dong. Sam Dong memintanya datang ke kelas musik.

Sinopsis Dream High Episode 13
Di kantin, Pil Sook tidak sengaja mendengar Jason sedang bicara mesra dengan seorang gadis bernama Julie di telepon.

Setelah Jason selesai menelepon dan menyapanya, Pil Sook bersikap dingin.
“Kau seharusnya tidak bertemu dengan pria sendirian.” kata Jason, membicarakan Pil Sook dan Sam Dong. “Aku tidak akan salah paham. Tapi orang lain bisa saja menyebarkan desas-desus miring mengenai kalian.”

Pil Sook terlihat sangat kesal. “Kalau begitu seharusnya kau lebih memperhatikan obrolanmu dengan Julie.” katanya membalas. “Seharusnya kau tidak mengatakan sesuatu seperti ‘I miss you’ dan ‘I love you’ di telepon. Orang lain mudah saja salah paham jika mendengar ucapanmu itu. Tentu saja aku tidak akan salah paham.”

“Kenapa?” tanya Jason. “Kau memberi nasehat atau merasa cemburu?”
“Lalu kau?’ Pil Sook bertanya balik. “Kau memberi nasehat atau merasa cemburu?”
“Aku bertanya duluan, jadi kau yang harus menjawab duluan.” kata Jason.
“Tidak!” seru Pil Sook. “Kau jawab duluan!”

Agar adil, Jason mengusulkan mereka menjawab bersamaan dalam hitungan ketiga.
“1… 2… 3…” ujar Jason memberi aba-aba, tapi ia ataupun Pil Sook tidak mengeluarkan jawab apapun.

Jason kesal dan bangkit dari duduknya. Sepertinya ia berjalan pergi, tapi malah berpindah duduk di samping Pil Sook.

“Baik.” kata Jason, mengalah. “Aku cemburu. Kau?”
“Aku juga.” jawab Pil Sook. “Aku cemburu.”

Pil Sook tersenyum malu-malu, demikian halnya Jason.

Sinopsis Dream High Episode 13
Pil Sook lalu menyodorkan rotinya ke mulur Jason. Jason memakan roti itu.

Ketika sedang berjalan menuju kelas, Hye Mi secara tiba-tiba menarik Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 13

“Sam Dong, apa kau baik-baik saja?” tanya Hye Mi cemas. “Kau bisa mendengar?”
Sam Dong tersenyum. “Aku baik-baik saja.” jawabnya. “Ada apa?”

“Hari ini adalah tes pitch.” kata Hye Mi. “Jika kau tidak bisa mendengar, lihat aku. Kau masih ingat isyaratku, kan?”
Sam Dong meraih tangan Hye Mi. “Tidak apa-apa.” ujarnya menenangkan. “Itu tidak perlu.”

“Mana mungkin tidak perlu?” bantah Hye Mi. “Bagaimana jika orang lain tahu mengenai keadaanmu?”

“Jangan menatapku seperti itu.” kata Sam Dong. “Kau bukan kakak ataupun ibuku. Kau tidak bisa membantuku selamanya. Aku akan menunjukkan padamu. Aku akan membuatmu kagum sehingga kau tidak akan perlu mengkhawatirkanku lagi. Aku akan membuatmu terpikat.”
Sam Dong tersenyum pada Hye Mi.

Hye Mi menatap Sam Dong dengan pandangan khusus. Mungkin karena melihat kepercayaan diri Sam Dong. “Y… ya.” jawabnya terbata.
Sinopsis Dream High Episode 13

Ketika hendak mengambil sheet lagu untuk tes menyanyi, entah sengaja atau tidak, tangan Jason menyentuh tangan Pil Sook. Mereka langsung salah tingkah dan gugup.

Murid-murid akan menyanyi berpasangan sesuai dengan sheet yang mereka ambil.

Jason berharap ia berpasangan dengan Pil Sook. Namun sayang sekali tidak. Jason harus menyanyi berpasangan dengan Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 13

Hye Mi dan Jason sama-sama kelihatan tidak senang karena harus berpasangan.
Sebelum menyanyi, mereka dibantu dengan suara nada piano.
Hasil tes menyanyi Jason dan Hye Mi cukup baik. Ada beberapa pitch yang tidak sampai dan kesalahan tempo.

Sinopsis Dream High Episode 13
Disaat yang sama, Jin Kuk datang ke sekolah. Semua murid memandangnya dengan pandangan aneh.

Baek Hee lengsung bersembunyi begitu melihat Jin Kuk. Kelihatannya ada sesuatu yang terjadi diantara mereka berdua.
Jin Kuk datang untuk melihat ujian pitch.

Sinopsis Dream High Episode 13
Sam Dong dan Pil Sook menyanyi berpasangan.
Ketika Kyung Jin meminta pianis memainkan piano untuk nada awal mereka, Sam Dong langsung menghalangi.

“Pil Sook punya pitch sempurna.” kata Sam Dong. “Jadi, walaupun piano tidak dimainkan, ia masih bisa menemukan pitchnya.”
“Tapi sepertinya akan sulit untukmu.” kata Kyung Jin.

“Aku juga akan mencoba menemukan pitchnya.” kata Sam Dong percaya diri.
“Baiklah.” jawab Kyung Jin. ‘Tapi setelah ini berakhir, jangan protes mengenai nilaimu.”
“Tentu saja tidak.” kata Sam Dong.

Hye Mi, Jin Man, dan Oh Hyuk tidak habis pikir dengan keputusan Sam Dong itu.

Sam Dong dan Pil Sook mulai menyanyi. Makin lama, suara Kim Soo Hyun (Sam Dong) terdengar semakin matang dan indah. Walaupun dia bukan penyanyi.
Kyung Jin dan Hye Mi terpana pada nyanyian Sam Dong.

Yang lucu adalah pandangan Jason. Jason tersenyum kagum saat Pil Sook menyanyi dan langsung cemberut begitu Sam Dong menyanyi.

Oh Hyuk dan Jin Kuk tersenyum memandang Sam Dong. Mulut Jin Man menganga lebar.

“Aku tidak menyangka kau bisa.” kata Kyung Jin begitu Sam Dong dan Pil Sook selesai menyanyi. “Mulanya kupikir kau hanya omong besar. Tapi kau bernyanyi sangat baik. Semuanya sempurna. Kim Pil Sook… Song Sam Dong.. A+.”

Sam Dong dan Pil Sook ber-high five.
Sinopsis Dream High Episode 13

Sam Dong langsung berlari menghampiri Jin Kuk.
“Kau dengar? Aku mendapat A+.” kata Sam Dong senang.
“Aku tahu.” jawab Jin Kuk. “Berhenti pamer.”
“Aku tidak akan menunggu lama.” kata Sam Dong. “Lebih baik kau cepat-cepat bersemangat lagi. Mengerti?”

Sam Dong berjalan menuju kelas lagi, namun sebelumnya ia melemparkan sesuatu pada Jin Kuk. “Aku sudah tidak memerlukannya lagi.” katanya. “Sekarang itu milikmu.”
Sam Dong memberikan medali pada Jin Kuk.
Sinopsis Dream High Episode 13

Ketika sedang memasukkan barang-barang ke loker, Hye Mi melihat Baek Hee menjatuhkan barang-barangnya sendiri. Entah ia gugup atau tidak fokus. Baek Hee terlihat sangat frustasi.
Tanpa sadar kalau Hye Mi sedang memperhatikannya, Baek Hee berjalan gontai naik ke tangga. Hye Mi mengikutinya.

Baek Hee menuju ke atap gedung sekolah dan berdiri di sisi pagar pembatas.
Perlahan, ia melepaskan sepatu dan menginjakkan kakinya ke pagar, hendak bunuh diri.
“Yoon Baek Hee!” panggil Hye Mi. Ia mendekati Baek Hee dan membantu mengikat kembali tali sepatu Baek Hee. “Kenapa kau terlihat ketakutan dan gugup?”

Baek Hee menangis. “Hye Mi…”

“Yoon Baek Hee, apa yang terjadi padamu?” tanya Hye Mi cemas.

Sinopsis Dream High Episode 13

Baek Hee memeluk Hye Mi. “Apa yang harus kulakukan?” tangisnya.

“Apa yang terjadi?” tanya Hye Mi. “Katakan padaku.”
“Semuanya karena aku.” tangis Baek Hee. “Akulah yang menyebabkan Jin Kuk menjadi seperti ini. Jin Kuk memukul Direktur Yoon untuk menyelamatkan aku.”

Sinopsis Dream High episode 12

Sinopsis Dream High episode 12

Hye Mi menarik napas dalam-dalam, hendak mengetuk pintu ruang Direktur Perusahaan Entertainment Top. Mendadak terdengar suara Baek Hee dari dalam ruangan.

Sinopsis Dream High Episode 12

“Ini tidak sesuai dengan kesepakatan kita!” seru Baek Hee. “Kau mengatakan jika aku mendapat nilai A, kau akan memikirkan kembali mengenai mendepakku dari K.”
“Kapan aku mengatakan itu?” tanya Direktur. “Aku tidak pernah membuat kesepakatan seperti itu. Kaulah yang menyimpulkan sendiri.”

Direktur kemudian menyuruh Hye Mi masuk.
Hye Mi masuk ke dalam ruangan.

Sinopsis Dream High Episode 12
Baek Hee kelihatan sangat terpukul. Ia bangkit dari duduknya dan keluar ruangan.
“Apa kau sudah membuat keputusan?” tanya Direktur.

Baek Hee menunggu di luar ruangan.
“Kenapa kau masih disini?” tanya Hye Mi ketika ia keluar.
Baek Hee tertawa kecil. “Jika kau bergabung, maka aku akan dipaksa keluar.” katanya. “Masa depanku bergantung pada keputusan yang kau buat! Kenapa harus selalu kau? Aku sudah berusaha keras, tapi kenapa kau yang selalu terpilih?”

Hye Mi tersenyum. “Sangat luar biasa.” katanya. “Aku pernah mengatakan kata-kata itu sebelumnya. Kenapa kau yang selalu terpilih? Kenapa kau debut lebih dulu ketimbang aku? Kita berdua sangat mirip, kan?”
“Apa kau menyetujui kontrak?” tanya Baek Hee.
“Tidak.” jawab Hye Mi.
“Kenapa?”
“Aku juga tidak tahu.” jawab Hye Mi. Ia kemudian berjalan pergi.

Sinopsis Dream High Episode 12
Jin Kuk menunggu Hye Mi di depan lift. Dengan senyum merekah, ia bertanya pada Hye Mi apakah Hye Mi menyetujui kontrak.

“Apakah kau akan bergabung?” tanya Jin Kuk ceria.
Hye Mi berusaha menyembunyikan kecewanya juga. “Aku menolak.” jawabnya.
“Kenapa?” tanya Jin Kuk. “Bukankah kau ingin debut? Bukankah kau ingin berada satu panggung denganku? Lalu kenapa kau menolak penawaran ini?”
“Aku merasa ini bukan waktu yang tepat.” jawab Hye Mi.
“Pasti ada alasan lain yang tidak bisa kau katakan padaku, bukan?” tanya Jin Kuk.
“Tidak ada alasan lain.” kata Hye Mi berbohong.
Jin Kuk lalu mengajak Hye Mi kembali ke sekolah karena Oh Hyuk akan wawancara.

Kemampuan mengajar para kandidat guru akan diuji.
Oh Hyuk menunggu gilirannya dengan cemas dan grogi.
Ketika giliran Oh Hyuk untuk maju, Bum Soo datang bersama beberapa orang berpakaian formal dan bertampang serius. Ia menyuruh murid-murid disana untuk keluar dan menggantikannya dengan orang-orang itu. Sangat tidak adil. Bum Soo melakukan ini untuk menjatuhkan kepercayaan diri Oh Hyuk.
Hye Mi, Jin Kuk dan Jin Man menonton dari jauh dengan cemas.

Sinopsis Dream High Episode 12
Bum Soo menatap Oh Hyuk dengan pandangan menusuk.
Mulanya Oh Hyuk bersikap serius, namun kemudian mendadak ia tersenyum dan mulai mengajar dengan percaya diri.
Hye Mi menarik napas lega.
Senyum Bum Soo berubah menjadi muram.

Seung Hee dan Min Chul datang untuk memberikan hasil penilaian para guru pada kandidat. Oh Hyuk mendapatkan nilai tertinggi.

Sinopsis Dream High Episode 12
Oh Hyuk akhirnya terpilih kembali menjadi guru di Kirin. Dengan berani, ia mengatakan pada Bum Soo bahwa ia tahu alasan kenapa Ha Myung mengangkat Bum Soo menjadi kepala sekolah.

“Mulanya aku berpikir kau selalu menekanku.” kata Oh Hyuk. “Tapi setelah memikirkannya dengan hati-hati, aku menyadari bahwa semua itu hanyalah ujian. Aku melewati semua ujian itu dan menjadi jauh lebih matang. Agar aku lebih berkembang, tolong berikan ujian lagi padaku.”

Jin Kuk dan Hye Mi sudah menunggu Oh Hyuk di depan ruangan Bum Soo.
Jin Kuk sangat senang Oh Hyuk kembali ke sekolah, sementara Hye Mi malah pura-pura cuek.
“Apa kau sudah mulai mempersiapkan pertunjukkan?” tanya Oh Hyuk pada Hye Mi.
“Kami baru akan memulai.” jawab Hye Mi.

Ponsel Jin Kuk berdering. Jin Kuk menjauh dari Hye Mi dan Oh Hyuk untuk menerima telepon.
Hye Mi memanfaatkan kesempatan itu untuk bicara berdua dengan Oh Hyuk.
“Sam Dong bersikap aneh akhir-akhir ini.” ujar Hye Mi.
“Sam Dong? Kenapa?” tanya Oh Hyuk.
Jin Kuk menoleh pada mereka. Sepertinya ia mendengar percakapan Oh Hyuk dan Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 12

Hye Mi mengajak Oh Hyuk melihat Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 12

Saat itu, Sam Dong sedang memainkan piano dengan emosi kesedihan yang sangat terasa.
Oh Hyuk mendekati Sam Dong. “Ini lagu yang bagus.” katanya seraya melihat sheet musik yang dimainkan Sam Dong. “Bisakah kita menyanyikan lagu ini untuk pertunjukkan?”
“Aku tidak punya rencana untuk ikut pertunjukkan.” jawab Sam Dong.
“Kenapa?” tanya Oh Hyuk.

“Tidak ada alasan.” jawab Sam Dong datar. “Aku hanya tidak ingin ikut.”
Hye Mi marah mendengar ucapan Sam Dong. “Apa yang terjadi padamu?” tanyanya. “Aku bisa membantumu jika kau memberitahuku apa yang terjadi!”

Sinopsis Dream High Episode 12
Sam Dong diam sejenak, kemudian memainkan pianonya lagi.
Hye Mi berteriak.
Oh Hyuk menenangkan Hye Mi dan mengajaknya keluar. “Sam Dong, nanti kita bicarakan lagi mengenai pertunjukkan ini ya?”

Direktur memutuskan akan mengikutsertakan para personil K pada pertunjukkan. Ia berencana akan menyiapkan album solo spesial.
“Siapa yang akan mengeluarkan album solo?” tanya Baek Hee.
“Aku akan memutuskan setelah melihat penampilan kalian di pertunjukkan nanti.” jawab Direktur. “Kalian selalu tampil dalam kelompok. Dengan penampilan solo nanti, kita bisa tahu siapa yang tampil paling bagus.”

Direktur mengeluarkan map berisi sheet yang akan mereka nyanyikan. Itu adalah map tempat Baek Hee mencuri lagu.

“Baek Hee, kau akan menyanyikan lagu ciptaanmu sendiri.” kata Direktur.
“Tidak bisakah aku menyanyikan lagu lain?” pinta Baek Hee khawatir.
Tapi Direktur menolak. Ia ingin melihat seberapa mampu lagu Baek Hee menarik penonton.

Baek Hee cemas bukan main.
“Tidak apa-apa.” katanya pada diri sendiri. “Tidak akan ada orang yang tahu. Tidak apa-apa.”

Sinopsis Dream High Episode 12
Saat personil K sedang memilih lagu untuk pertunjukkan, In Sung datang mencari Hye Mi dan Sam Dong.

“Apa ada sesuatu yang terjadi?” tanya Jin Kuk.
“Jin Kuk, bisakah kau keluar sebentar?” ajak In Sung.
Rupanya In Sung ingin mengembalikan catatan yang dibuatkan Hye Mi untuk Sam Dong dan akhirnya menitipkan catatan itu pada Jin Kuk.

Jin Kuk mencari Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 12
Sinopsis Dream High Episode 12

Saat itu Hye Mi sedang meletakkan kepalanya di meja, kegiatan yang selalu ia lakukan ketika sedang lesu.
“Ini milikmu, bukan?” tanya Jin Kuk, menunjukkan buku catatan Hye Mi.
“Bagaimana buku ini bisa ada padamu?” tanya Hye Mi kaget.
“In Sung yang memberikannya padaku.” jawab Jin Kuk. “Kudengar kau membuat catatan itu untuk Sam Dong.”

“Ya.” jawab Hye Mi lemah.
Jin Kuk memandang Hye Mi dengan pandangan aneh. “Aku sedikit marah.” katanya. “Kenapa kau tidak menceritakan padaku mengenai Sam Dong? Kalau aku tahu, aku bisa membantumu mencarinya.”

“Kau terlalu sibuk dan lelah dengan semua kegiatanmu.” kata Hye Mi.

“Apapun yang terjadi, aku pasti menolongmu.” kata Jin Kuk. “Jika hal seperti ini terjadi lagi, kau harus mengatakannya padaku.”
“Aku mengerti.” jawab Hye Mi. “Makan ini.”

Sinopsis Dream High Episode 12
Hye Mi memasukkan roti ke mulut Jin Kuk.

Sinopsis Dream High Episode 12
Kyung Jin mabuk-mabukan seorang diri di bar. Oh Hyuk datang menghampirinya.
“Kenapa kau minum sampai mabuk?” tanya Oh Hyuk, mengambil botol anggur yang dipegang Kyung Jin.

“Ah, Guru Kang! Selamat untukmu! Selamat!” seru Kyung Jin senang, dengan tingkah aneh karena mabuk.
Oh Hyuk menyuruh Kyung Jin duduk.

“Aku ingin bertanya, ketika Sam Dong menang di panggung, ia berterima kasih dan tidak berhenti menyebut dirimu.” kata Kyung Jin. “Apa rahasianya? Murid-muridku banyak yang memenangkan perlombaan, tapi tidak ada satu pun diantara mereka yang menyebut namaku saat mereka berterima kasih di panggung.”

Kyung Jin mengatakan itu dengan tampang memelas dan mata berkaca-kaca.
“Aku tidak pernah disebut.” tangis Kyung Jin. “Apa yang harus kulakukan?”
Kyung Jin mengambil kacamata Oh Hyuk. “Haruskah aku memakai kacamata sepertimu?” tanyanya.
Kyung Jin menangis makin keras. Oh Hyuk kemudian mengantarkannya pulang.

Di mobil, Kyung Jin bertanya lagi pada Oh Hyuk.
“Apa yang salah denganku?” tanyanya. Ia teringat pertengkarannya dengan Baek Hee. Itu semua membuatnya sangat sedih. “Karena aku, satu murid berubah menjadi jahat. Aku ingin menghentikannya, tapi tidak tahu bagaimana caranya. Apa yang harus kulakukan?”
“Daripada mencoba menghentikannya, kenapa kau tidak membiarkan mereka berjalan sendiri?” ujar Oh Hyuk. “Aku juga mengalami hal yang sama. Satu diantara muridku menolak bicara.”
Oh Hyuk sedih mengingat kondisi Sam Dong.
“Ia tenggelam dalam kesedihannya sendiri dan tidak ingin mencari bantuan.” ujar Oh Hyuk. “Ia menanggungnya seorang diri.”

Sinopsis Dream High Episode 12

Sam Dong menyandarkan kepalanya ke piano dan memencet tombolnya perlahan-lahan. Lama kelamaan depresinya bertambah dan Sam Dong menekan tombol piano dengan emosi.
Kasian Sam Dong…

Sinopsis Dream High Episode 12
Oh Sun berjalan di tengah jatuhan salju.

Sinopsis Dream High Episode 12
Mendadak seorang pria menyapanya.
“Salju bisa menyebabkan kebotakan.” kata Oh Sun mengeluh.
Pria itu kemudian melepas syalnya dan mengerudungkan syal itu ke kepala Oh Sun.

Pria itu mengantarkan Oh Sun pulang ke rumah.
“Aku akan mengembalikan syalmu.” kata Oh Sun seraya melepas syalnya, tapi pria itu memegang tangan Oh Sun untuk menghalanginya.
“Jangan.” katanya. “Kau boleh mengembalikannya jika suatu saat kita bertemu lagi.”

Oh Sun tampak terpesona pada kebaikan pria itu. Ia mendekatkan kepalanya pada si pria dan mengecup bibirnya.
Sinopsis Dream High Episode 12

Pria itu sangat terkejut.

Sinopsis Dream High Episode 12
Begitu Oh Sun melepas ciumannya, tampak Doo Shik dihadapannya. Rupanya saat itu Oh Sun mabuk dan berimajinasi bahwa seorang pria muda tampan datang mendekatinya. Padahal sebenarnya pria itu adalah Doo Shik.

Sinopsis Dream High Episode 12
Doo Shik menjadi berpikir semua itu adalah takdir. Mulanya ia mengirim Hye Mi ke Kirin, lalu memaksa Oh Hyuk menandatangani perjanjian, dan yang lain-lainnya.
“Akhirnya aku tahu jawabannya.” kata Doo Shik. “Aku akan terlahir kembali dengan nama Ma Dor Ji. Kita akan menutup bisnis club malam dan memulai bisnis legal kita yang baru.”
Baek Hee buru-buru bersembunyi ketika melihat Kyung Jin berjalan ke arahnya. Ia sangat takut bertemu Kyung Jin.

Kyung Jin rupanya melihat Baek Hee dan langsung menghampirinya. “Inikah lagu yang akan kau mainkan?” tanyanya. “Orang yang akan membantumu adalah Guru Kang?”
“Ah? Ya.” jawab Baek Hee kaku.
“Berusahalah.” kata Kyung Jin seraya berjalan pergi.
“Guru!” panggil Baek Hee. “Ah, terima kasih.”

Sinopsis Dream High Episode 12
Ketika In Sung sedang memotret Pil Sook, Jason datang mengganggu.
“Mau apa kau?” tanya Jason.

“Aku mengambil foto Pil Sook untuk halaman profilenya!” seru In Sung kesal.
“Pil Sook?” tanya Jason, menoleh dan melihat Pil Sook dibelakangnya. “Ah, rupanya kau ada disana.” ujarnya pura-pura tidak tahu.
Jason berpaling pada In Sung dengan pandangan aneh. “Untuk apa kau mengambil fotonya?” tanyanya.

“Panitia konser ingin foto satu badan, tapi aku hanya punya foto ketika aku masih gendut.” ujar Pil Sook menjelaskan.
Jason mengangguk dan merebut ponsel dari tangan In Sung. “Untuk foto konser seharusnya kau tidak menggunakan kamera handphone.” katanya. “Ikuti aku.”

Jason mengajak Pil Sook ke studio dan menyuruhnya berganti pakaian.
“Kau ingin aku mengenakan baju ini?” tanya Pil Sook ragu, bersembunyi dibalik tirai.
“Itu bagus.” kata Jason.

Pil Sook kelihatan malu dan ragu karena kostumnya itu. “Bukankah ini kelihatan terlalu berlebihan?” tanyanya.
“Konser ini adalah konser profesional.” kata Jason menjelaskan. “Kau harus mengenakan sesuatu yang menarik. Cepat, keluar!”

Jason menyibakkan tirai tempat Pil Sook bersembunyi dan menyeretnya keluar.
“Baik-baik.” ujar Pil Sook malu-malu. “Terima kasih.”

Sinopsis Dream High Episode 12
Saat itu Pil Sook mengenakan kostum bidadari bersayap.
Jason kelihatan malu juga dan salah tingkah. “Tidak perlu berterima kasih.” katanya. “Aku melakukan ini untuk penggemarku. Kau kan penggemarku.”
“Dasar pembohong.” gumam Pil Sook.

Sinopsis Dream High Episode 12
Tidak lama kemudian fotografer datang. Jason memintanya memotret Pil Sook.
“Siapa dia?” tanya fotografer. “Kau sudah mendapatkan wanita lagi. Lalu bagaimana dengan gadis yang ada di handphonemu?”

Jason menolak membicarakan itu dan menyuruh fotografer memotret Pil Sook.

Semua murid yang akan konser dan memilih Oh Hyuk sebagai instruktur datang. Sam Dong tidak datang lagi. Ada 5 orang disana. Hye Mi, Jin Kuk, Baek Hee, Jason dan Pil Sook.
Oh Hyuk menyalakan rekaman suara seseorang dari ponselnya. Orang itu mengajarkan anak-anak bagaimana cara mendominasi panggung.

Anak-anak tidak tahu siapa pria yang berbicara itu. Ternyata Jin Man-lah yang bicara. Ia menyembunyikan identitasnya karena takut pada Bum Soo.

Anak-anak mulai berlatih berpasangan.
Jin Kuk tidak punya pasangan.

Sinopsis Dream High Episode 12
Saat Hye Mi sedang membersihkan kamar Sam Dong dan Jin Kuk, ia menemukan sebuah surat di kolong tempat tidur. Hye Mi membaca surat tersebut. Itu adalah surat hasil tes pendengaran Sam Dong.

Hye Mi langsung mencari informasi di internet dan menjadi sangat terkejut, tentu saja.
“Tidak mungkin…” gumam Hye Mi. “Tidak, tidak…”

Sinopsis Dream High Episode 12

Mendadak Sam Dong datang dan merenggut surat itu dari Hye Mi.
“Sam Dong!” panggil Hye Mi. “Ada apa dengan… telingamu? Apakah itu… milikmu?”
“Ya, ini milikku.” jawab Sam Dong.

Hye Mi langsung menangis. “Apakah kau penyakit itu kau peroleh saat kau menyelamatkan aku?” tanyanya.

Sam Dong meremas surat itu. “Bukan.” jawabnya.
“Sungguh bukan karena lukamu saat itu?” tanya Hye Mi lagi, dengan wajah cemas dan ketakutan.

Sinopsis Dream High Episode 12

Sam Dong terdiam. Ia merasakan sesuatu pada telinganya. Pendengarannya mengabur. “Bukan karena itu.” jawabnya lagi.

Sinopsis Dream High Episode 12

“Lalu kenapa?” tanya Hye Mi, menangis. “Sejak kapan ini terjadi?”
Sam Dong tidak bisa mendengar ucapan Hye Mi, namun berpura-pura bisa mendengar. “Bukan karena itu.” jawabnya.

Hye Mi sadar Sam Dong tidak bisa mendengarnya. “Kau tidak bisa mendengar apa yang kukatakan sekarang?”

“Bukan karena itu.” Sam Dong terus mengulang jawaban yang sama.

Sinopsis Dream High Episode 12

Hye Mi menangis dan memeluk Sam Dong. “Sam Dong…” tangisnya. “Sam Dong… Sam Dong… Sam Dong…” Hye Mi terus menyebut nama Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 12

“Bukankah aku sudah mengatakan padamu sebelumnya… bahwa kau akan menyesal membawaku kembali.” ujar Sam Dong seraya meneteskan air matanya. “Aku tidak ingin kembali. Aku tidak ingin kau tahu semua ini. Aku tidak ingin ada yang tahu mengenai keadaanku!”

“Maaf… semua ini salahku…” ujar Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 12

Hye Mi berlutut di depan Sam Dong.
“Kau pernah mengatakan bahwa kau tidak akan menyerah.” kata Sam Dong. “Bahwa kau akan menyelamatkan aku. Sekarang coba dan lakukanlah. Tolong selamatkan aku.”

“Apa yang harus kita lakukan?” tangis Hye Mi makin keras. “Apa yang harus kita lakukan?”
Tidak lama kemudian Oh Hyuk datang. “Kenapa kalian?” tanyanya cemas.
“Guru, tolong kami…” ujar Hye Mi memohon.

Sinopsis Dream High Episode 12

Oh Hyuk menangis setelah mengetahui penyakit Sam Dong. Ia berusaha menguatkan Sam Dong, namun tidak bisa berbuat apa-apa. Sam Dong sudah terlihat sangat putus asa.

Sinopsis Dream High Episode 12
Ketika sedang makan, Pil Sook menemukan handphone Jason di meja.
Pil Sook penasaran siapa gadis yang fotonya disimpan Jason di handphonenya. Disatu sisi ia ingin melihat, dan disisi yang lain ia tahu bahwa itu perbuatan tidak baik.
Ketika Pil Sook sudah membulatkan tekad untuk melihat, Jason datang dan merebut ponselnya.

Sinopsis Dream High Episode 12
“Apa kau melihat foto di ponselku?” tanya Jason curiga dan panik.
“Tentu saja tidak.” jawab Pil Sook innocent.
“Syukurlah.” Jason menarik napas lega, kemudian berjalan pergi.

Jin Kuk berlatih menyanyi. Lagu yang akan dibawakannya pada konser berjudul My Valentine. Ia tidak akan menari dan rap seperti biasanya.

Sinopsis Dream High Episode 12

Baek Hee datang mendekatinya. “Apa Hye Mi mengatakan sesuatu?” tanyanya. “Mengenai kontrak?”

“Ya.” jawab Jin Kuk ragu.
“Jangan salah paham.” kata Baek Hee cepat-cepat. “Aku tidak melakukan apapun. Hye Mi yang menolaknya sendiri. Dia bilang tidak ingin merebut posisiku.”
“Karena itulah Hye Mi menolak kontrak?” tanya Jin Kuk. Ia baru tahu kenyataannya sekarang.
“Hye Mi tidak mengatakannya padamu?” tanya Baek Hee.

“Kau mengatakan tidak ada seorang pun di dunia ini yang berpihak padamu.” kata Jin Kuk. “Kenyataannya ada satu orang yang berpihak padamu. Hye Mi. Ia melepas sekolah vokalnya dan dipaksa masuk ke sini. Ia menunggu saatnya melakukan debut, tapi ia melepaskan kesempatan itu demi kau.”

Jin Kuk mencari Hye Mi dan menemukannya sedang bersandar di meja di ruang kelas lamanya.
“Ada apa?” tanya Jin Kuk.

“Tidak ada apa-apa.” jawab Hye Mi.
“Kau lebih dewasa.” kata Jin Kuk. “Dulu kau bicara tanpa berpikir. Namun sekarang kau berpikir dulu sebelum bicara. Kau menlepaskan kesempatan debut demi persahabatan, bukan?”

Hye Mi tidak berkata apa-apa dan bersandar di lengan Jin Kuk.
Sinopsis Dream High Episode 12

Sam Dong datang ke Kirin dengan penampilan yang benar-benar berbeda.
Sinopsis Dream High Episode 12

Ia teringat saat pertama kali datang ke sekolah itu. Semua orang mencemoohnya.

Sinopsis Dream High Episode 12

Ia berjalan dan melihat Oh Hyuk dan kelima muridnya berlatih di atas panggung.

Oh Hyuk mengajarkan anak-anak bagaimana cara menaklukkan panggung di penampilan solo mereka yang pertama.
Sinopsis Dream High Episode 12

“Tanyakan pada panggung apakah kalian pantas dan bisa menampilkan penampilan solo.” kata Oh Hyuk. “Panggung akan mejawabnya. Panggung akan memilih orang-orang yang memenuhi kualifikasi. Bagi orang yang tidak memenuhi kualifikasi, panggung akan menjadi tempat yang sangat mengerikan.”

Jin Man melakukan berbagai macam cara agar bisa mengajar anak-anak tanpa mengekspos identitasnya.

Sinopsis Dream High Episode 12

Kali ini ia menyamar menjadi robot. Semua orang tentu saja tidak bisa dibohongi.
Saat itulah Sam Dong datang. “Maaf aku terlambat.” sapanya.
Jin Man meledak marah. “Tidak ada waktu lagi untuk menciptakan melodynya!”
“Mohon bantuannya.” kata Sam Dong.

Akhirnya Sam Dong memutuskan untuk ikut serta dalam konser.
Hye Mi tertawa senang. Jin Kuk diam-diam memperhatikannya dengan pandangan aneh.

Mula-mula, Jin Man mengajari murid yang akan dance. Jason, Baek Hee dan Pil Sook maju. Setelah itu, Jin Man melatih Sam Dong bernyanyi.
Hye Mi dan Oh Hyuk sangat lega melihat Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 12
Saat hari konser, Doo Shik datang dengan wajah dan profes baru di bidang entertainment.
Disana, Doo Shik bertemu lagi dengan Oh Sun.
“Kau mengenakan syalku lagi.” kata Doo Shik.

Sinopsis Dream High Episode 12
“Apa maksudmu?” tanya Oh Sun bingung. Ia masih mengingat bahwa yang memberikan syal itu adalah seorang pria muda. Oh Sun melihat syal itu. Ada tulisan MDS di sana. MDS berarti Ma Doo Shik.

Oh Sun sangat terpukul dan shock.

Sebelum konser, Hye Mi menemui Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 12
“Sam Dong, lagumu ini akan menjadi awal yang baru, bukan?” tanya Hye Mi. “Karena itulah kau ikut dalam pentas ini?”

“Bukan.” jawab Sam Dong datar. “Aku ingin bertanya pendapat panggung mengenai hal yang aku sendiripun tidak tahu. Jika aku bisa menyelesaikan pertunjukanku di panggung dan mendapat tepuk tangan, lalu jika perusahaan tertarik padaku, aku akan mengizinkan diriku berharap lagi.”

“Bagaimana jika desing di telingamu terjadi lagi?” tanya Hye Mi cemas.
“Itu artinya penampilanku akan hancur berantakan.” jawab Sam Dong tenang. “Jika itu jawaban panggung padaku, aku akan menerimanya. Tanpa penyesalan, aku akan meninggalkan musik.”

Sam Dong berrjalan pergi, tapi Hye Mi menghalangi jalannya dan menyentuh lengan Sam Dong.

“Itu tidak akan terjadi.” kata Hye Mi tegas. “Penampilanmu tidak akan berantakan. Aku tidak akan membiarkannya.”
Sam Dong mundur menjauhi Hye Mi. “Atas dasar apa?” tanyanya.

Sinopsis Dream High Episode 12
Kyung Jin mengucapkan semoga sukses pada Baek Hee.
Baek Hee heran kenapa Kyung Jin membiarkan kecurangannya itu. “Berbuat curang tidak masalah, bukan?” tanyanya.
“Tentu saja masalah.” jawab Kyung Jin. “Kau akan segera tahu semuanya di panggung nanti.”
Baek Hee cemas mendengar peringatan Kyung Jin.

Walaupun waswas, Baek Hee mencoba meyakinkan dirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia memulai pertunjukkannya di panggung.
Seseorang membuka map berisi sheet musiknya, kemudian mengatakan sesuatu pada direktur Top.

Para penonton langsung ribut menunjuk-nunjuk Baek Hee.
Baek Hee menjadi panik dan menjatuhkan diri panggung.
“Turun!” seru penonton. “Turun!”

Sinopsis Dream High Episode 12
Baek Hee menangis.

Kini giliran Sam Dong.
Dengan ragu, Sam Dong meraih microphone di meja. Ia menatap dirinya sendiri di cermin dan bangkit dengan tekad ke atas panggung.

Sesampainya di atas panggung, perlahan suara sorakan penonton terdengar samar. Suara iringan piano tidak dapat didengarnya sama sekali.

Sam Dong menoleh menatap pemain piano yang sedang memainkan musik. Mungkin ia ingin mengira-ngira dimana ia akan mulai menyanyi.

“Dia tidak bisa mendengar!” seru Jin Man. “Karena itulah ia melihat pianis!”
“Tidak mungkin!” seru Oh Hyuk cemas.

Musik terus mengalun, namun Sam Dong tak juga bernyanyi.

Sinopsis Dream High Episode 12
Hye Mi cemas.

Sinopsis Dream High Episode 12

Sam Dong mengangkat microphonenya….

Sinopsis Dream High Episode 11

Sinopsis Dream High Episode 11


Sepulang dari Jepang ke Korea, Sam Dong merasakan emosi yang luar biasa. Emosi karena masalah gangguan pendengarannya, dan juga emosi karena Hye Mi berciuman dengan Jin Guk.

Oleh karena itu, Sam Dong mencukur rambutnya..

Sam Dong lalu memeriksakan gangguan pendengarannya ke rumah sakit. Telingamu akan berdengung dan perlahan kemampuan pendengaranmua akan berkurang.”, kata dokter ” Pengobatan mungkin bisa menstabilkan kondisimu, tapi tidak akan bisa menyembuhkan pendengaranmu. Pengobatan bisa memperlambat proses hilangnya pendengaranmu. ”

Saat sedang berjalan, pikiran Sam Dong langsung teringat pada ibunya.

“Ibu, kau berbohong padaku “, kata Sam Dong. “Kau bilang bahwa Tuhan hanya akan memberikan cobaan yang sanggup kulalui. Tapi semua itu tidak benar untukku. Aku tak sanggup menanggung semua cobaan ini. Ini sangat kejam. Mulanya aku memiliki impian indah yang ingin kuwujudkan, tapi sekarang aku harus mengucapkan selamat tinggal pada mimpiku itu. Bagaimana aku harus menghadapi semua ini ? “.

Sam Dong pun akhirnya berlutut dan menangis degan keras. Menangis….seorang diri….ditengah keramaian kota.

Oh Hyuk menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Bum So, dan meminta agar Bum So menjaga murid-muridnya dengan baik. Bum So memenuhi permintaan Oh Hyuk.

Kyung Jin yang mendengar berita pengunduran diri Oh Hyuk, segera mengejarnya.

“Apa yang akan kau lakukan setelah mengundurkan diri?”, tanya Kyung Jin khawatir. “Apa kau menemukan pekerjaan di sekolah lain ?”.

“Tidak”, jawab Oh Hyuk.

“Kau tidak punya rencana apapun?, tanya Kyung Jin lagi, kelihatan tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia terlihat sedih karena Oh Hyuk akan meninggalkan sekolah.

Oh Hyuk hanya diam memandang Kyung Jin.

Kyung Jin sadar akan emosinya, dan buru-buru menjaga sikap. Jaim. “Sekarang banyak sekali guru yang mencari pekerjaan.”, katanya. ” Dengan kemampuanmu hampir tidak mungkin kau bisa bersaing dengan mereka. Lalu, bagaimana dengan anak-anak?”.

“Merekalah yang lebih dulu dipikirkan daripada hal lain “, kata Oh Hyuk. “Karena itu, aku mempercayakan mereka padamu. Kita sudah pernah membicarakan hal ini sebelumnya kan ?. Tolong jaga anak-anak “.

Oh Hyuk berjalan pergi. Kyung Jin hanya terdiam, dan menatap kepergian Oh Hyuk dengan mata berkaca-kaca.

Hye Mi mendapat telepon dari Top Entertainment, dan meminta Hye Mi untuk datang ke kantornya. Disana dia bertemu dengan Baek Hee.

“Ada urusan apa kau datang kesini ?”, tanya Baek Hee.

“Aku tidak tahu, ” jawab Hye Mi . “Direktur perusahaan ini mengatakan ingin bertemu denganku.”

Baek Hee jadi khawatir.

Sinopsis Dream High Episode 11
Direktur Top menawarkan kontrak pada Hye Mi. Hye Mi diberi penawaran untuk bergabung menjadi personil baru K.
“Kenapa tiba-tiba kau memilihku?” tanya Hye Mi, terkejut.

“Kami tidak memilihmu dengan tiba-tiba.” jawab Direktur. “Kami sudah memperhatikanmu sejak lama. Kau sangat mengesankan di Kompetisi Menari. Kami juga melihat nilai ujian akhir bulanmu. Penampilanmu di Jepang juga bagus. Baca dan pelajari kontrak ini. Isi kontrak ini sangat bagus untuk seorang pemula. Pikirkan baik-baik. Tolong buat kebutusanmu mengenai kontrak ini pada akhir bulan.”
“Aku mengerti.” ujar Hye Mi, mengerima dokumen tersebut.

Hye Mi berjalan ke luar dari ruangan. Pikirannya seperti mengawang-awang.
Hye Mi berhenti berjalan, kemudian mencubit pipinya sendiri.
“Tidak sakit.” pikirnya. “Apakah ini hanya mimpi?”
Sinopsis Dream High Episode 11

Ia kemudian membenturkan kepalanya sendiri ke dinding dan langsung kesakitan. Rupanya memang bukan mimpi.

Hye Mi menunjukkan kontrak itu pada Oh Hyuk untuk meminta pendapat.
“Katanya isi kontrak itu sangat bagus.” kata Hye Mi. “Apa benar?”
“Ya.” jawab Oh Hyuk.
“Benarkah?” seru Hye Mi senang.

“Kau sangat ingin debut?” tanya Oh Hyuk, melihat Hye Mi yang terlihat sangat senang.
“Tentu saja.” kata Hye Mi. “Jika debut, aku bisa membayar hutang-hutang kita. Aku juga bisa membayarmu.”
“Kalau itu alasanmu, lebih baik tidak usah debut.” kata Oh Hyuk tenang. “Kontrak ini tidak sebagus itu. Tidak akan bisa membayar hutangmu. Jika kau debut, bukan berarti kau bisa menghasilkan banyak uang. Sebuah kontrak adalah hal yang harus kau pikirkan masak-masak.”

Sinopsis Dream High Episode 11
Tidak lama kemudian, Hye Sung dan Oh Sun pulang berbelanja. Oh Sun marah-marah karena Hye Sung tidak membantunya membawa belanjaan.

“Hye Sung, apa kau melihat Sam Dong?” tanya Hye Mi.
“Aku melihatnya keluar rumah pagi ini.” jawab Hye Sung. “Ia mengatakan akan pulang ke rumah dan melarangku menghubunginya.”
“Kenapa?” gumam Hye Mi cemberut.

Hye Mi masuk ke kamar Sam Dong dan Jin Kuk.
Ia memandang baju seragam Sam Dong yang digantung dengan wajah muram. “Apapun masalahnya, seharusnya ia tidak pergi tanpa pamit.” gumam Hye Mi sedih.

Malam itu, Sam Dong berjalan tanpa tujuan di kota.
Ketika melewati sebuah bar, ia mendengar suara musik dan langsung masuk ke dalamnya.

Sinopsis Dream High Episode 11

Sam Dong hanya berdiri diam, memandang panggung itu dengan ekspresi muram. Keadaan disana sangat ramai dan bising, namun telinga Sam Dong hanya bisa mendengar suara samar-samar. Suara-suara itu terdengar samar, kemudian kencang, lalu samar lagi.
Sam Dong tertawa pahit, kemudian menangis.

Sinopsis Dream High Episode 11

Sam Dong terduduk di dekat speaker. Ia memejamkan mata dan menyentuhkan tangannya kesana, menikmati setiap suara yang masih bisa ia dengar.

Sinopsis Dream High Episode 11

Ketika akhirnya konser berakhir dan bar itu sudah sepi, In Sung memberikan satu kaleng minuman pada Sam Dong.
“Jika kau memberitahu seseorang bahwa aku bekerja paruh waktu disini, kau akan mati!” kata In Sung mengancam. “Sebenarnya, banyak sekali murid dari sekolah kita yang bekerja paruh waktu di club-club di sekitar sini.”
In Sung terus mengoceh, tapi Sam Dong hanya diam dan kelihatan tidak memperhatikan omongan In Sung.
“Kenapa kau tidak pulang?” tanya In Sung.

“Aku tidak punya tempat tinggal.” jawab Sam Dong.
“Apa maksudmu?” tanya In Sung. “Bukankah kau tinggal di rumah Guru Kang?”
“Tidak ada suara apapun disana.” jawab Sam Dong. “Tapi disini ada banyak suara. Suara itu tidak mungkin melarikan diri.”

“Karena itu kau kabur dari rumah?” tanya In Sung bingung. “Kenapa kata-katamu dangat sulit dimengerti?”
Sam Dong hanya diam, menatap hampa ke depan.

Direktur mulai memencar para anggota K. “Mulai minggu depan, Shi Hyuk, So Hyun dan Tae San akan mempersiapkan album spesial dan memiliki jadwal masing-masing.” katanya. “Jason dan Ri Ah, kalian akan melakukan pemotretan di Inggris selama 8 hari 7 malam. Sekarang kalian sedang libur, maka nikmati liburan kalian.”
Direktur tidak menyebut Baek Hee sama sekali.

“Bisakah aku tidak pergi?” tanya Jason. “Aku ikut serta dalam kelas spesial Komposer Musik yang diadakan selama libur. Selain kelas itu, aku juga sedang belajar bahasa Jepang.”
“Ada apa denganmu?” tanya Jin Kuk. “Kau kelihatan serius sekali akhir-akhir ini.”
“Agar menjadi penyanyi yang hebat, pengembangan diri wajib dilakukan.” jawab Jason seraya memakai kacamata.
Direktur memuji Jason.

Baek Hee juga mengatakan akan mengikuti Kelas Komposer Musik. Ri Ah malah ikut-ikutan juga.

Pil Sook menempelkan permen ke pintu loker Jason.
Di lokernya sendiri ternyata Jason menempelkan nilainya. A+.
“Apa Jason ingin menunjukkan perbaikan nilainya?” gumam Pil Sook senang.
Beberapa saat kemudian, Jason lewat dan berjalan pura-pura cuek.
“Jason! Aku melihat nilaimu!” seru Pil Sook senang. “Kau luar biasa!”

Jason mengambil permen di pintu lokernya dan terus berjalan.

Sinopsis Dream High Episode 11

Pil Sook menari-nari bersemangat sambil mengangkat jempolnya tinggi-tinggi. Sampai-sampai tidak sengaja ia membentur tembok.

Jin Man sepertinya jatuh cinta pada Kyung Jin.
Ketika Kyung Jin sedang berjalan, Jin Man menghalangi jalannya. Sikapnya itu membuat Kyung Jin sangat kesal.
“Guru Shi…” ujar Jin Man terbata-bata. “Apakah… kau melihat Oh Hyuk? Aku tidak melihatnya sejak kemarin.”
“Apa kau belum dengar, Guru Kang…” Mendadak Kyung Jin berteriak karena melihat penampakan di belakang Jin Man. Penampakan itu adalah Doo Shik.

Doo Shik datang mencari Oh Hyuk. Kyung Jin menjelaskan pada mereka bahwa Oh Hyuk sudah mengundurkan diri. Bum Soo menggunakan kesalahan Oh Hyuk menyelenggarakan konser palsu untuk memaksa Oh Hyuk mengundurkan diri. Ia melakukan itu demi melindungi anak-anak.
“Guru Kang mengundurkan diri?” terdengar suara Hye Mi dari belakang mereka. Rupanya Hye Mi mendengar semua ucapan Kyung Jin.

Dengan emosi dan kemarahan yang besar, Hye Mi datang menemui Bum Soo. Saat itu Bum Soo sedang rapat bersama guru-guru lain.

“Kepala Sekolah memecat guru kami, bukan?” tanya Hye Mi berani. “Apa yang kau katakan pada guru kami?”
Jin Man berusaha membawa Hye Mi keluar, tapi Hye Mi menolak.
“Biarkan dia.” kata Bum Soo ada Jin Man. Ia bangkit dan mendekati Hye Mi. “Aku tidak memecatnya. Ia pergi atas keinginannya sendiri. Selama tiga tahun, dia adalah guru yang mendapat nilai terendah. Dia seharusnya sudah dikeluarkan sejak lama.”

“Kenapa guru kami mendapat nilai terendah?” tanya Hye Mi. “Kelas Guru Kang memperoleh nilai yang lebih baik dibandingkan kelas yang lain. Lalu kenapa ia mendapat nilai terendah?”
“Aku juga merasa aneh.” bisik Min Chul pada Seung Hee. Seung Hee mengangguk setuju.

“Nilai yang baik di semester ini belum menjadi bukti nyata untuk tidak memecatnya!” seru Bum Soo membela diri. “Data-data yang lain juga diperlukan.”

“Data macam apa yang kau gunakan?!” seru Hye Mi emosi.
Kyung Jin masuk ke ruangan. “Membandingkan dirimu dengan murid yang lain adalah hal yang sedikit sulit, bukan?” katanya tajam pada Hye Mi.

“Lalu apa lagi yang harus kami lakukan?” tanya Hye Mi menantang.
“Kami akan mengadakan Kelas Komposer Musik selama libur.” ujar Kyung Jin. “Kalian harus mendapatkan nilai A di kelas itu. Jika semua murid Guru Kang mendapat nilai A, kami akan mengakui kemampuan Guru Kang. Kepala Sekolah dan guru-guru lain juga harus mengakuinya.”

“Ya, dengan begitu semua akan terbukti.” ujar Seung Hee setuju. Guru-guru lain juga setuju.
“Baiklah.” jawab Hye Mi percaya diri. “Kami semua akan memperoleh nilai A dan tolong kembalikan Guru Kang.”

Bum Soo memanggil Kyung Jin ke ruangannya untuk bicara berdua.
Kyung Jin mengatakan pada Bum Soo bahwa ia melakukan semua itu agar guru-guru lain tidak merasa simpatik pada Hye Mi dan malah membuat semuanya menjadi lebih buruk.
Menurut Kyung Jin, kemungkinan ketiga murid Oh Hyuk mendapat nilai A adalah 10.000 banding 1.

Direktur memanggil Baek Hee ke ruangannya. Saat itu Direktur sedang menonton rekaman ketika Hye Mi menyanyi. Baek Hee kelihatan sangat cemas.
“Aku sedang berpikir akan mengganti personil.” kata Direktur.
“Aku akan berusaha semampuku.” kata Baek Hee dengan kekhawatiran memuncak.
“Masalahnya adalah tidak ada yang bisa kau lakukan.” kata Direktur seraya menunjukkan sebuah dokumen pada Baek Hee. “Jadwal semua personil padat, hanya kau saja yang tidak. Hanya kau. Aku tidak ingin orang yang hanya berusaha keras. Aku butuh orang yang memiliki kemampuan.”

“Kalau begitu, aku akan menjadi orang yang memiliki kemampuan.” kata Baek Hee, hampir menangis. “Penyanyi yang bisa menciptakan lagu sangat berguna bagi perusahaan, bukan? Aku akan ikut Kelas Komposer Musik. Bisakah kau memikirkan keputusanmu lagi setelah melihat nilaiku?”
Tangan Baek Hee gemetaran.
“Kumohon?” pinta Baek Hee.
Hye Mi bercerita pada Pil Sook mengenai janjinya pada Kyung Jin.
Pil Sook sangat terkejut mendengarnya. “Apa mungkin kita semua mendapat nilai A?” tanyanya. “Lalu bagaimana dengan Sam Dong? Apa dia sudah kembali? Lalu bagaimana dengan kehadiran hari ini? Bukankah kehadiran juga dihitung?”

Sinopsis Dream High Episode 11

Hye Mi meraih ponselnya untuk menelepon ibu Sam Dong dan menyuruh Pil Sook belajar meniru suara Sam Dong.
“Bagaimana aku bisa meniru dialeknya?” keluh Pil Sook.
Diam-diam, Jason mendengar percakapan mereka.

Hye Mi menelepon ibu Sam Dong.
“Hye Mi, ada apa?” tanya Ibu Sam Dong. “Apa terjadi sesuatu dengan Sam Dong?”
Hye Mi terkejut mendengar penyataan ibu Sam Dong. Bukankah Sam Dong seharusnya sedang ada di rumah?
“Tadi malah aku memimpikan Sam Dong.” kata ibu. “Dia memanggil ‘Ibu’ dengan suara yang menyedihkan. Aku sangat cemas. Apa ia baik-baik saja?”
“Ya, bibi.” jawab Hye Mi berbohong.

Pil Sook berlatih meniru suara Sam Dong. Jason memperhatikannya dari jauh.
“Aneh sekali.” gumam Hye Mi.
Pil Sook mengira Hye Mi sedang mengomentari dirinya. “Aku memang tidak bisa.” katanya putus asa.
“Sam Dong… menghilang.” ujar Hye Mi lemah.

Hye Mi sangat mencemaskan Sam Dong. Pil Sook menyuruhnya agar tidak khawatir. Mungkin saja Sam Dong sedang bermain atau sedang jalan-jalan atau sedang pergi ke Sauna.

Murid-murid masuk ke Kelas Komposer Musik. Jason duduk di sebelah Pil Sook. Pil Sook sangat senang melihatnya.
Guru mereka kali ini adalah seorang komposer bernama Tuan Joo Young Hoon.
“Hadiah kali ini adalah nilai 100 dan yang mendapat nilai A akan tampil di panggung.” kata Seung Hee.
Young Hoon mulai mengabsen murid satu per satu. Saat nama Sam Dong dipanggil, Pil Sook mencoba meniru suara Sam Dong. “Hadir.” katanya pelan.

Young Hoon tidak bisa mendengar Pil Sook. “Song Sam Dong.” panggilnya lagi.
“Ya, hadir.” terdengar suara seorang pria. Jason menyelamatkan mereka lagi.

Sinopsis Dream High Episode 11

Oh Hyuk kursus Bahasa Inggris.

Direktur berusaha mempromosikan Baek Hee, tapi sepertinya semua kurang tertarik padanya. Mereka lebih menginginkan Jin Kuk atau Jason. Secara tidak sengaja Jin Kuk melihat mereka.

Sinopsis Dream High Episode 11

Baek Hee berusaha keras menciptakan lagu, namun kelihatannya ia tidak berbakat dalam hal tersebut. Secara diam-diam, ia berniat melihat karangan lagu orang lain, namun mengurungkan niatnya dan kembali berusaha sendiri.

Sam Dong mengepel lantai bar dengan lemas. Ia menatap dengan sedih keyboard yang terletak tak jauh dari tempatnya berdiri.

Sam Dong teringat ketika ia menciptakan lagunya yang pertama, Maybe, yang ia nyanyikan bersama Hye Mi di panggung.

In Sung datang dan meminta Sam Dong pulang. Sam Dong malah mendorong In Sung dan menarik kerahnya. Tanpa berkata apa-apa, Sam Dong kemudian berjalan menjauh.

Hye Mi mencari-cari Sam Dong seorang diri.
Ketika sedang mencari, ponselnya berdering. In Sung menelepon Hye Mi dan mengatakan bahwa saat itu Sam Dong sedang ada bersamanya.

In Sung menari Hye Mi menemui Sam Dong. Saat itu Sam Dong sedang berdiri diam, mendengar nyanyian dan keramaian di dalam bar.

Sinopsis Dream High Episode 11

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Hye Mi cemas pada Sam Dong. “Apa kau terluka?”
Sam Dong menoleh, memandang Hye Mi dengan pandangan aneh.
Hye Mi terdiam. “Kapan kau memotong rambutmu?” tanyanya.
Sam Dong tidak menjawab dan membuang muka.

“Ayo kita keluar dan bicara.” ajak Hye Mi. Karena Sam Dong tidak bergeming, Hye Mi menggandeng tangannya.
Sam Dong menepiskan tangan Hye Mi dengan kasar. “Tidak.” katanya tegas.
“Ada apa denganmu?” tanya Hye Mi. “Apa ada sesuatu yang terjadi? Jangan membuang-buang waktumu disini. Ayo ikut aku.”

Hye Mi menggandeng tangan Sam Dong lagi dan Sam Dong menghempaskan tangan Hye Mi.
“Kubilang tidak!” bentak Sam Dong.
Hye Mi terkejut dan menatap Sam Dong dengan mata berkaca-kaca. “Sam Dong…”

Sinopsis Dream High Episode 11

Setelah konser selesai, Hye Mi bicara berdua dengan Sam Dong.
“Ayo kita keluar dan bicara.” ajak Hye Mi. “Jika kita tertangkap polisi sedang berada disini, kita akan dikeluarkan dari sekolah.”

Hye Mi meraih tangan Sam Dong dan Sam Dong menghempaskan tangannya lagi.
“Kau bodoh!” seru Hye Mi. “Guru Kang sudah menyerahkan surat pengunduran diri karena kita berlatih di club malam dan membuat konser palsu. Ia dipaksa keluar dari sekolah! Jika kita ingin membawa Guru Kang kembali, kami butuh kau, Sam Dong!”

Hye Mi menarik tangan Sam Dong. Kali ini Sam Dong diam saja.
“Kau selalu memerintahku.” kata Sam Dong, menatap Hye Mi. “Kau tahu apa yang kupikirkan saat ini? Beratus dan beribu kali sehari, aku merasa menyesal karena mengikutimu.”

“Apa?”

Sinopsis Dream High Episode 11

Sam Dong bangkit dari duduknya dan maju mendekati Hye Mi.
“Aku menyesal dan menyesal.” kata Sam Dong. “Kenapa saat itu aku harus turun dari panggung dan menggandeng tanganmu? Kenapa aku harus percaya pada semua kebohonganmu? Kenapa aku harus mendengar nyanyianmu?! Kenapa aku harus mengikutimu… dan berakhir dengan mencintai musik?!”

Hye Mi menatap Sam Dong dengan mata berkaca-kaca.
“Sekarang, tinggalkan aku.” kata Sam Dong. “Kumohon.”
Sam Dong berjalan pergi.

Sinopsis Dream High Episode 11

Hye Mi menangis.

Hye Mi pulang ke rumah dan menemukan Oh Hyuk tertidur. Disebelahnya ada surat lamaran pekerjaan Oh Hyuk. Itu membuat Hye Mi marah.
Ia menarik syal yang digunakan sebagai bantal oleh Oh Hyuk.
Oh Hyuk terbangun.

“Kenapa kau mencampakkan kami?” tanya Hye Mi sambil menangis. “Jika kau tahu seberapa keras usaha kami… kau tidak akan membuang kami begitu saja.”
Hye Mi berjalan cepat ke kamarnya.
“Bagaimana bisa aku mencampakkan kalian?” gumam Oh Hyuk.

Sinopsis Dream High Episode 11

Young Hoon mengajarkan anak-anak cara mengarang lagu.
Hye Mi belajar dengan sangat giat dan serius.

Hye Mi menemui Sam Dong setiap hari untuk mengajaknya kembali dan belajar mengarang lagu. Tapi Sam Dong selalu mengacuhkan Hye Mi.
Hye Mi memaksa Sam Dong mempelajari buku yang dibawanya, tapi Sam Dong malah membuang buku itu ke tempat sampah.
Hye Mi akhirnya mengucapkan semua yang diajarkan Young Hoon agar Sam Dong bisa belajar tanpa membaca buku itu.

Sinopsis Dream High Episode 11

Sam Dong hanya diam dan menganggap Hye Mi tidak ada.
“Aku tidak akan menyerah!” seru Hye Mi bertekad.

Sebagai tugas akhir, Young Hoon menyuruh anak-anak mengarang musik untuk lagu berjudul Dreaming. Young Hoon sudah menyiapkan liriknya, anak-anak tinggal menciptakan musiknya. Tidak boleh ada yang membantu mereka dalam menciptakan musik.

“Menggunakan teori dalam buku tidak akan berguna.” kata Young Hoon. “Kalian harus menggunakan pengalaman pribadi sebagai pondasi dasar menciptakan lagu. Satukan perasaan-perasaan kalian pada lagu dari awal hingga akhir. Biarkan emosi kalian mengalir dalam. Setelah kalian merasakan emosinya, maka kalian akan bisa menciptakan musik yang menyentuh hati dan jiwa.”

Pil Sook dan Hye Mi berpikir. Bagaimana caranya menjadikan perasaan menjadi sebuah lagu?
Ketika mereka sedang merenung, mendadak Kyung Jin datang.

“Untuk memperoleh perasaan itu, kalian tidak bisa menggunakan cara akademik.” kata Kyung Jin. “Kalian harus mengalaminya sendiri. Bisa dengan membaca buku atau menonton film atau bertanya pada seseorang mengenai pengalaman mereka.”

Hye Mi dan Pil Sook memandang Kyung Jin dengan heran. Kenapa Kyung Jin malah membantu mereka?
“Kali ini aku ada di pihak kalian.” kata Kyung Jin. “Kalian harus mendapat nilai A!”

Hye Mi bertanya pada Jin Man mengenai kisah hidupnya.
Jin Man bercerita dengan penuh semangat dan emosi menggebu-gebu mengenai kisah cintanya, tapi rupanya itu tidak membantu Hye Mi.
Jin Man menangis-nangis sendiri dan sampai tidak tahu kalau saat itu Hye Mi sudah kabur entah kemana.

Sinopsis Dream High Episode 11

Dengan diam-diam, Jason memberikan sebuah tiket bioskop di loker Pil Sook.
Malamnya, Pil Sook datang ke bioskop. Tidak lama kemudian, Jason datang dan duduk disampingnya.

“Jason?” ujar Pil Sook kaget.
“Jangan salah paham.” kata Jason, kelihatan sedikit kaku dan salah tingkah. “Aku disini untuk mencari pengalaman. Kau mengerti?”

Pil Sook tersenyum dan mengangguk. Ia menawarkan popcornya pada Jason, lalu menunduk, menulis sesuatu.
Pil Sook menulis lagu berdasarkan perasaannya saat itu.

Hye Mi melihat gambar-gambar Sam Dong dan teringat semua kenangan dan pengorbanan Sam Dong untuknya. Dari awal pertemuan mereka sampai kini. Mata Hye Mi berkaca-kaca.
Hye Mi menulis lagu berdasarkan perasaannya itu.
Sinopsis Dream High Episode 11

Berbeda dengan Pil Sook dan Hye Mi yang menulis lagu berdasarkan perasaan mereka, Baek Hee tidak bisa mengapresiasikan perasaannya.
Pikiran Baek Hee sudah buntu. Ia akhirnya meniru karangan lagu milik orang lain.
Sinopsis Dream High Episode 11

Hye Mi mengunjungi Sam Dong di tempat In Sung, tapi Sam Dong sudah tidak berada disana.
In Sung berbohong dengan mengatakan bahwa Sam Dong pergi tanpa pamit. Pada kenyataannya, saat itu Sam Dong sedang bersembunyi.
Sinopsis Dream High Episode 11

Hye Mi mencari-cari Sam Dong dimana-mana tapi tidak bisa menemukannya.
Hye Mi kemudian menelepon In Sung untuk menanyakan apakah Sam Dong kembali kesana.
“Pulanglah, Hye Mi.” kata In Sung. “Ini sudah larut malam…”
Hye Mi malah mematikan telepon.
“Hey!” In Sung memanggil Sam Dong. “Ia sedang mencarimu malam-malam. Apakah kau benar-benar tidak akan mau peduli lagi?”
Sam Dong tidak mengatakan apapun.

Malam sudah larut. Hye Mi masih berada di luar untuk mencari Sam Dong.

Sinopsis Dream High Episode 11

Hye Mi terduduk lemas di kursi di halte. Mendadak dua orang pria mengganggunya.
“Nona, berhubung udara sangat dingin, bagaimana jika kau minum soju bersama kami?” kata seorang pria.
“Aku murid SMA.” kata Hye Mi.

“Kalau begitu, ayo minum kopi bersama.” ajak pria itu.
Kedua pria itu menarik Hye Mi dengan paksa.
“Lepaskan aku!” teriak Hye Mi.

Sinopsis Dream High Episode 11

Sam Dong langsung datang dan memukul kedua pria itu.
Sam Dong kelihatan menghajar mereka habis-habisan, tapi ternyata tidak. Sam Dong malah meninju tangannya sendiri ke tanah hingga berdarah.

“Kau tahu berapa lama aku mencarimu?!” seru Hye Mi. “Jika kau ingin pergi, ucapkan selamat tinggal terlebih dulu!”
“Aku sudah mengatakan padamu sebelumnya.” kata Sam Dong tanpa memandang Hye Mi. “Aku ingin kau pergi.”
“Aku juga sudah mengatakan padamu kalau aku tidak akan menyerah!” seru Hye Mi tidak mau kalah. “Ketika aku hampir jatuh, kau dan Guru Kang yang menarikku. Kini giliranku. Walaupun aku tidak tahu kenapa kau menjadi seperti ini, tapi kali ini aku ingin menolongmu.”

Sinopsis Dream High Episode 11

Hye Mi memberikan sebuah buku pada Sam Dong. “Ini adalah lirik ujian kali ini.” katanya.
Sam Dong menerima buku itu, lalu meletakkanya di bangku.
“Terima ini juga.” kata Hye Mi seraya menyerahkan kalung keberuntungannya pada Sam Dong. “Ini akan memberimu kekuatan dan menyelesaikan semua masalahmu. Walaupun aku tidak percaya, tapi aku akan sangat senang jika kalung ini berguna untukmu.”

Sam Dong menatap Hye Mi dan membelai rambutnya.

Sinopsis Dream High Episode 11

“Aku sudah menyuruhmu pergi.” kata Sam Dong. “Tapi kau malah datang padaku.”
Hye Mi menyentuh tangan Sam Dong, tapi Sam Dong melepaskan tangan Hye Mi dari tangannya.
“Mungkin kau akan menyesali hari ini.” kata Sam Dong tajam. Ia mengambil buku di kursi dan berjalan pergi.

Sam Dong berdiri di dekat keyboard sambil membaca buku dari Hye Mi. Tidak sengaja tangannya menekan tombol keyboard hingga berbunyi. Sam Dong terkejut.

Sinopsis Dream High Episode 11
Ia menekan not demi not dan secara otomatis menciptakan nada demi nada.
Sang jenius mulai mengarang musiknya sendiri.

Song Sam Dong datang ke kelas dan mengumpulkan karangannya. Hye Mi sangat senang melihatnya.
Sinopsis Dream High Episode 11

Young Hoon mengumumkan murid-murid yang mendapatkan nilai A.
“Murid pertama yang mendapatkan nilai A adalah Kim Pil Sook.” ujar Young Hoon.
Pil Sook bersorak senang. “Yes!”

Sinopsis Dream High Episode 11

“Musik Kim Pil Sook sangat mempesona.” kata Young Hoon. “Kelihatannya seperti sedang… jatuh cinta.”

“Murid kedua yang mendapatkan nilai A adalah Go Hye Mi.” kata Young Hoon.
Hye Mi tertawa senang.
Di luar, Jin Man dan Kyung Jin juga bersorak pelan. “Yes!”
“Banyak sekali poin di lagu Go Hye Mi.” kata Young In. “Aku ingin melihat bagaimana rasanya jika ditampilkan di panggung.”

Hye Mi dan Pil Sook sangat senang. Sam Dong hanya melihat sekilas ke arah Hye Mi dengan pandangan tanpa ekspresi.
Sinopsis Dream High Episode 11

“Murid ketiga yang mendapatkan nilai A adalah Yoon Baek Hee.” kata Young Hoon. “Karangannya seperti karangan profesional.”
Hye Mi dan Pil Sook kecewa.

“Ada satu lagi.” kata Young Hoon menambahkan. “Walaupun ia tidak mendapatkan nilai A. Tapi karangan ini menggetarkanku. Karangan milik Song Sam Dong. Sejujurnya, aku ingin menolak karangan ini. Tapi, semakin kudengar lagu ini, semakin terasa kekuatan misterius yang terkandung di dalamnya. Tidak ada perasaan inspiratif dalam lagunya. Pada orang seumur kalian, sangat tidak mungkin menunjukkan perasaan terluka. Walaupun tidak mendapatkan nilai A, tapi aku merekomendasikan lagu ini dinyanyikan bersama lagu bernilai A di panggung nanti.”
Hye Mi menoleh menatap Sam Dong.
Sinopsis Dream High Episode 11
Sinopsis Dream High Episode 11

Jin Kuk mengajak Oh Hyuk makan bersama di kedai.
Jin Kuk bertanya sampai kapan Oh Hyuk akan mencampakkan mereka.
Oh Hyuk menjawab bahwa ia tidak akan bisa mencampakkan mereka dan sekarang sedang berjuang untuk kembali lagi ke sekolah.

Seung Hee dan Min Chul memberikan dokumen pada Bum Soo. Itu adalah tiga calon guru yang dipilih oleh para guru untuk menggantikan Oh Hyuk.
Bum Soo melihat-lihat siapa calon guru itu. Ia sangat terkejut ketika lamaran Oh Hyuk ada disana.
“Guru Kang kembali mengajukan lamaran.” kata Seung Hee. “Itu tidak melanggar aturan sekolah.”
“Seperti kata Kepala Sekolah, kandidat dipilih berdasarkan kriteria ketat.” kata Min Chul.

Dengan bangga, Baek Hee mengabarkan bahwa dirinya mendapat nilai A dan karangannya disebut seperti karangan profesional.
Kyung Jin menemuinya. “Baek Hee, aku ingin menanyakan sesuatu padamu” katanya. “Apakah kau menulis lagu itu?”

“Ya, tentu saja.” kata Baek Hee berbohong, tanpa memandang Kyung Jin.
“Aku mengajarmu selama disini dan aku tahu kemampuan murid-muridku.” kata Kyung Jin tajam. “Orang lain tidak tahu, tapi aku tahu. Itu bukan lagumu.”
“Memang.” ujar Baek Hee acuh. “Lalu kenapa?”
“Apa kau tahu itu melanggar aturan?!” seru Kyung Jin marah.

“Bukankah itu yang kau ajarkan padaku?” tanya Baek Hee. “Ketika Ah Jeong berbohong agar ia bisa tampil di panggung. Apa kau tahu, akulah yang meletakkan paku ke sepatu Ah Jeong. Aku mulai melanggar aturan sejak saat itu. Kaulah yang mengajarkanku, Guru.”
“Yoon Baek Hee…”

“Presiden ingin menggantikanku dengan Hye Mi sebagai personil K.” kata Baek Hee, menangis. “Aku tidak akan membiarkan siapapun mengambilnya dariku!”
Saat itu, Hye Mi mendengar percakapan mereka.
“Apapun yang terjadi, aku tidak akan membiarkannya mengambil posisiku!” teriak Baek Hee.

Sinopsis Dream High Episode 10

Sinopsis Dream High Episode 10

” Juara ketiga dimenangkan oleh…….TIM 12 !!!! Go Hye Mi, Song Sam Dong, Kim Pil Suk, dan Jason.!!!!!!”

Sam Dong, Hye Mi, dan Kim Pil Suk bersorak gembira. Hanya Jason yang kelihatan tidak senang.

Hye Mi dan timnya kemudian maju ke atas panggung. Sam Dong yang terlebih dahulu memberikan kesan-kesannya. Matanya sambil mencari-cari Kang Oh Hyuk di bangku penonton.

” Guru Kang, tetaplah berada disisi kami selamanya ”

Kang Oh Hyuk mengangguk sambil tersenyum.

Sam Dong dan Hye Mi naik mobil untuk menuju ke bandara. Saat itu Pil Suk menelpon Hye Mi dan mengatakan bahwa dirinya sedang sakit.

” Apa ? Rumah Sakit ? ” seru Hye Mi.

” Tadi malam demamku tinggi, jadi langsung dibawa kerumah sakit.” kata Pil Suk dengan lemah. ” Tadi aku baru saja diperiksa, katanya aku kena Hepatitis A.Aku juga ingin ke Jepang. Lagu untuk pernikahan ada pada Sam Dong. Ia tahu apa yang harus ia nyanyikan. Selamat bersenang-senang , teman-teman ”

Pil Suk menutup telepon dengan sedih.

” Kenapa kau membawa gitar ke rumah sakit?” keluh Ibu Pil Suk

” Ibu, jangan memukul gitarku ! Jika kau pukul gitarku aku juga ikut merasa sakit ..” kata Pil Suk lemah, sambil memeluk boneka Jason.

Sam Dong, Hye Mi, dan Oh Hyuk akhirnya sampai di bandara Nagoya, Jepang. Saat itu ada seorang pria yang menjemput mereka.

” Apa Tuan Yashimoto mengirimmu ? “, tanya Oh Hyuk pada pria itu. ” Apa kau Tuan Seki ? ”

Pria itu hanya mengangguk tanpa ekspresi, sepertinya dia tidak mengerti bahasa korea.

Kemudian pria itu membawa mereka keluar bandara, menuju ke limo.

Sam Dong memandangi limo itu dengan sangat kagum ” Ini mobil atau kereta ?”

” Ayo masuk !”, kata Hye Mi, dia lalu masuk ke dalam limo dengan gayanya yang angkuh.

” Wah, mewah sekali “, kata Sam Dong dengan kagum. ” Banyak gelas”

” Duduk saja !” seru Hye Ni, lalu menarik Sam Dong agar duduk disampingnya.

” Tuan Yoshimoto pasti sangat kaya. Apa pekerjaannya ? ” tanya Sam Dong.

” Dia seorang pengusaha konstruksi ” jawab Oh Hyuk.

Tuan Seki lalu membawa Oh Hyuk, Hye Mi, dan Sam Dong menuju ke sebuah rumah yang sangat besar dan bagus. Dari halaman menuju ke dalam rumah saja jalannya sangat jauh.

Mereka akhirnya sampai di ruangan tempat acara, setelah melewati beberapa pemeriksaan yang ketat. Tak lama kemudian sang pembawa acara mempersilahkan Hye Mi dan Sam Dong untuk maju ke panggung untuk bernyanyi. Sam Dong menyerahkan sheet lagu kepada pemain piano.

Tapi ternyata musik yang dimainkan oleh pemain piano itu salah. Sam Dong pun memberikan isyarat pada Oh Hyuk.

Oh Hyuk kemudian membuka tas dan menemukan lagu yang benar. ” Mereka memberikan sheet lagu yang salah “, gumamnya. Sam Dong dan Hye Mi memandang ke arah Oh Hyuk, bingung dengan apa yang harus mereka lakukan.

Oh Hyuk memberikan isyarat agar Sam Dong dan Hye Mi meneruskan saja lagu itu. Walaupun dengan ragu-ragu, Hye Mi dan Sam Dong menyanyikan lagi itu. Mereka berharap para tamu disitu tidak mengerti bahasa Korea, jadi kesalahan mereka tidak akan ketahuan.

Mereka akhirnya sampai di ruangan tempat acara, setelah melewati beberapa pemeriksaan yang ketat. Tak lama kemudian sang pembawa acara mempersilahkan Hye Mi dan Sam Dong untuk maju ke panggung untuk bernyanyi. Sam Dong menyerahkan sheet lagu kepada pemain piano.

Tapi ternyata musik yang dimainkan oleh pemain piano itu salah. Sam Dong pun memberikan isyarat pada Oh Hyuk.

Oh Hyuk kemudian membuka tas dan menemukan lagu yang benar. ” Mereka memberikan sheet lagu yang salah “, gumamnya. Sam Dong dan Hye Mi memandang ke arah Oh Hyuk, bingung dengan apa yang harus mereka lakukan.

Oh Hyuk memberikan isyarat agar Sam Dong dan Hye Mi meneruskan saja lagu itu. Walaupun dengan ragu-ragu, Hye Mi dan Sam Dong menyanyikan lagi itu. Mereka berharap para tamu disitu tidak mengerti bahasa Korea, jadi kesalahan mereka tidak akan ketahuan.

Pada saat semua hadirin asyik menikmati suara Sam Dong dan Hye Mi, tiba-tiba Tuan Seki membisikkan sesuatu kepada Tuan Yoshimoto. Rupanya dia mengerti bahasa Korea.

” Walaupun kita berpisah, kelak kita akan bertemu lagi “, dia membisikkan arti lagu itu. Tuan Yoshimoto lalu menggebrak meja, dia kelihatan sangat marah.

Oh Hyuk memberikan isyarat agar Hye Mi dan Sam Dong melarikan diri. Oh Hyuk menyuruh Hye Mi  dan Sam Dong untuk lari terlebih dahulu. Malangnya para bodyguard itu menabrak Oh Hyuk. Oh Hyuk pun tak sadarkan diri.

Sam Dong dan Hye Mi berlari sekuat tenaga. Tapi kemudian Sam Dong berhenti karena sesuatu terjatuh. Hye Mi meberikan tongkat baseball, dan Sam Dong pun berhasil memukul salah seorang bodyguard. Mereka pun berhasil bersembunyi di dalam sebuah rumah.

” Kenapa tadi kau kembali ? “, tanya Hye Mi

” Aku menjatuhkan ini “, jawab Sam Dong sambil menunjukkan gantungan hp berbentuk hati pemberian Hye Mi.

” Tapi aku tidak tertangkap”, kata Sam Dong tersenyum

” Kau membuatku takut”, kata Hye Mi sambil memukul lengan Sam Dong.

” Ngomong-ngomong, apa kau punya uang?”, tanya Sam Dong ” Guru Kang yang membawa tasku. Aku tidak punya uang sama sekali. ”

” Aku juga tidak, ” kata Hye Mi.

” Kita sedang dalam masalah besar. Apa yang harus kita lakukan ? ”

Saat Kyung Jin membagi-bagikan kamar untuk murid-muridnya, tiba-tiba Oh Hyuk datang. Dia mengatakan bahwa Sam Dong dan Hye Mi menghilang tanpa membawa uang sepeserpun.

“Aku akan mencari mereka” kata Jin Guk.

” Aku ikut denganmu ! ” seru Jason, berlari mengikuti Jin Guk. Dia berpikir kalau Pil Suk juga ikut. Hehehe….

Hye Mi dan Sam Dong berusaha mencari hotel mereka, dengan bertanya pada orang yang mereka temui di jalan. Sampai akhirnya mereka duduk kelelahan di bangku taman.

” Kenapa kita harus ikut ke Jepang ?” keluh Hye Mi. ” Dari awal aku sudah tidak mau ikut”

” Jangan bohong”, kata Sam Dong. ” Aku tahu kau ingin ikut, dan aku juga tahu alasannya ”

” Katakan apa alasanku!” kata Hye Mi sambil menatap Sam Dong.

” Itu karena ……..” Sam Dong diam sebentar, kemudian berkata ” Itu karena kau ingin makan sushi. Bukankah kau bilang sushi itu sangat lezat ? ”

” Ya. Benar sekali “, kata Hye Mi sambil memegangi perutnya ” Tidak peduli sushi atau apa, asalkan aku bisa makan sesuatu sekarang aku akan sangat senang ”

” Bagaimana kalau kita mencari uang dulu ? ” kata Sam Dong, sebuah ide melayang di pikirannya setelah melihat orkestra jalanan.

” Mencari uang?. Bagaimana caranya? “, tanya Hye Mi.

Sam Dong mengajak Hye Mi mengamen dijalan. Orang-orang yang tadinya memberikan uang pada orkestra jalanan, kini berpaling menonton dan memberikan uang pada Sam Dong dan Hye Mi. Bahkan beberapa penonton ikut benrnyanyi dan menari bersama mereka.

Ketika sedang bernyanyi, tiba-tiba para penari jalanan datang dan menganggu pertunjukan mereka. Tapi tak berapa lama kemudian Jin Guk dan Jason datang melawan para penari itu. Mereka pun adu dance. Bahkan Baek Hee dan siswa Kirin yang lain pun ikut unjuk gigi.

Ketika sedang bernyanyi, tiba-tiba para penari jalanan datang dan menganggu pertunjukan mereka. Tapi tak berapa lama kemudian Jin Guk dan Jason datang melawan para penari itu. Mereka pun adu dance. Bahkan Baek Hee dan siswa Kirin yang lain pun ikut unjuk gigi.

Akhirnya murid-murid Kirin pun berhasil memenangkan adu dance itu. Sementara para penari jalanan itu meninggalkan mereka dengan marah. Bahkan ada salah seorang diantara penari itu yang menendang kotak uang Sam Dong. Dengan sabar Sam Dong mengambil kotak uang itu.Terlihat Hye Mi dan Baek Hee ber high-five. Sementara Jason mencari-cari Pil Suk, tapi ternyata Pil Suk tidak ada disitu.

Akhirnya murid-murid Kirin pun berhasil memenangkan adu dance itu. Bahkan Hye Mi dan Baek Hee ber high-five. Sementara Jason mencari-cari Pil Suk, tapi ternyata Pil Suk tidak ada disitu.

Sementara itu, dirumah sakit Ibu Pil Suk membawakan daging untuk putrinya itu “Kau butuh banyak protein “, katanya.

” Aku akan gendut kalau memakan ini ” keluh Pil Suk. ” Sulit sekali menurunkan berat badanku. Ibu ini…..” , katanya sambil memakan daging itu.

Sementara itu, dirumah sakit Ibu Pil Suk membawakan daging untuk putrinya itu “Kau butuh banyak protein “, katanya.

” Aku akan gendut kalau memakan ini ” keluh Pil Suk. ” Sulit sekali menurunkan berat badanku. Ibu ini…..” , katanya sambil memakan daging itu.

Sam Dong sekamar dengan Jason dan Jin Guk. Jason melihat Sam Dong, sepertinya ingin menanyakan sesuatu, tapi ragu. Tapi, akhirnya dia tidak tahan juga, lalu bertanya. ” Eeeeem…..kenapa aku tidak melihat Pil Suk ?”, tanyanya. ” Dimana dia?”.

” Pil Suk tidak ikut”, jawab Sam Dong. “Dia harus dirawat dirumah sakit karena sakit hepatitis.”

“Hepatitis ?!!!” , Jason terkejut. “Hepatitis apa?! A, B, atau C?”

Sam Dong terkejut karena tiba-tiba Jason berteriak. “Hepatitis ya hepatitis. Tidak ada A, B, atau C “, katanya.

“Kalau ia terkena hepatitis B atau C itu bisa sangat berbahaya” kata Jason marah-marah. “Kenapa kau begitu tenang? Teman macam apa kau ini?! Kau bahkan tidak peduli padanya ! ”

Sam Dong jadi kebingungan tak mengerti.

Hye Mi sekamar dengan Baek Hee da Ri Ah. Karena kelaparan Hye Mi tidak bisa tidur. Perutnya terus berbunyi. Untunglah Baek Hee memberinya sebungkus roti dengan cara menjatuhkannya di depan Hye Mi.

Hye Mi memakan roti itu di balkon kamar dengan berkerudung selimut. Saat itu Jin Guk juga berada diluar kamar dan melihat Hye Mi.

” Hye Mi ! ” panggilnya. ” Aku ingin bicara”

” Aku tidak ingin bicara denganmu”, Hye Mi menolak.

Ketika sedang asyik mengobrol, Kyung Jin dan Seung Hee melihat Oh Hyuk tertidur di sofa. Kyung Jin meminta Seung Hee membangunkan murid-murid. Setelah Seung Hee pergi, Kyung Jin membangunkan Oh Hyuk pelan-pelan.

“Guru Shi…..” Oh Hyuk bicara dalam tidurnya.

“Aku? Apa dia bermimpi tentang aku?” gumam Kyung Jin.

Jason mencari informasi tentang hepatitis di internet. Hepatitis B adalah penyakit yang bisa menyebabkan kematian. 70% kematian disebabkan karena hepatitis B. Jason jadi cemas setengah mati.

“Kenapa ini bisa terjadi?”keluhnya.

Ia menunduk melihat Sam Dong yang tertidur pulas tanpa rasa khawatir sama sekali. ” Hei..! Hei…! ” Jason ngomel-ngomel sendiri ” Ini masalah hidup dan mati teman kita !”.

Pil Suk menelpon Hye Mi. Dia mengatakan bahwa dia kan keluar rumah sakit besok.

Selesai menelpon, Hye Mi berjalan pergi. Dengan ragu, Jason memanggilnya.

“Hye Mi !’ , panggilnya ” Pil Suk….dimana dia?” tanya Jason dengan pelan.

“Pil Suk dirawat dirumah sakit dekat rumahnya”, jawab Hye Mi dengan santai. “Kenapa? Kau benar-benar khawatir atau hanya sopan-santun?”

“Tentu saja sopan santun..”, jawab Jason, kayaknya sih dia bohong. “Tapi,…hepatitis apa yang dideritanya?”

“Mereka pikir dia kena hepatitis A, ternyata dia kena hepatitis B”, kata Hye Mi bohong, dengan wajah meyakinkan.

“Apa??!!”, teriak Jason kaget, seraya mencengkeram bahu Hye Mi. “Benarkah?!!”.

Hye Mi mengangguk tanpa rasa bersalah. “Dia bilang, dia harus dirawat dirumah sakit untuk beberapa waktu”.

“Apa ini disebabkan karena berat badannya yang turun?”, gumam Jason dengan sedih. ” Berat badannya turun drastis..”

“Kalau hanya untuk sopan santun kenapa kau terlihat begitu cemas?”, tanya Hye Mi menyelidik.

“Teman kita kena hepatitis!” seru Jason. “Apa kau tidak cemas sama sekali?”.

“Aku cemas”, jawab Hye Mi santai.

“Seperti itukah ekspresi cemasmu??!!”seru Jason.

Hye Mi mengangguk dan tersenyum. “Ya. Wajahku selalu seperti ini saat aku sedang cemas.”

Jason berteriak marah-marah pada Hye Mi, lalu pergi.

Anggota K akan melakukan shooting lagu Love High. Hye Mi dan murid-murid yang lain ikut menonton.

Shooting dimulai…..

Jason berkelahi dengan keadaan terluka parah, ingin menemui kekasihnya Baek Hee. Ri Ah menembakkan pistol kearah Jason, tapi Baek Hee melindunginya. Justru Baek Hee lah yang tertembak.

Ri Ah bunuh diri. Baek Hee tewas dan Jason menangis sedih. Air mata Jason mengenai wajah Baek Hee, dan Baek Hee hidup kembali.

“Hye Mi”, panggil Sam Dong. “Tidakkah kau merasa musiknya terdengar sangat hambar ? Seperti daging yang dimasak, tapi ada bumbu yang kurang. Kalau ditambahkan sedikit garam pasti akan terasa lebih lezat.”

Hye Mi berpikir, “Setelah kau mengatakannya, aku jadi merasa ada sesuatu yang hilang”, katanya sependapat.

Sam Dong memandang ke kejauhan dan melihat pria oskestra jalanan yang menendang kotak uangnya kemarin, “Itu adalah pria yang dijalan kemarin”, katanya. “Aku harus memberinya pelajaran”.

Di rumah sakit, Pil Suk berteriak dengan histeris. Ibunya dan suster kemudian menghampirinya.

“Ada apa?”, tanya ibunya cemas.

“Berat badanku naik 2 kg!!” seru Pil Suk. “Apa yang harus aku lakukan ?”.

Tapi Ibu Pil Suk malah memukuli putrinya itu.

Di waktu yang sama, ternyata Jason menelpon Pil Suk. Tapi sayang sekali tidak diangkat, karena Pil Suk meninggalkan ponselnya di tempat tidur.

Jason jadi cemas setengah mati.

“Director, shooting di Jepang sudah selesai, kan?”, tanya Jason terburu-buru. “Aku ingin kembali ke Seoul duluan”.

Tanpa menunggu jawaban apa-apa, Jason segera pergi.

Sam Dong mengikuti pria yang kemarin menendang kotak uangnya. Pria itu sedang bertemu dengan teman-temannya.

“Dreamer! Berjuang!” seru pria itu dan teman-temannya dengan bersemangat.

Ternyata pria itu sedang membagikan selebaran konser grup musiknya pada setiap orang yang lewat.

“Datang dan tonton pertunjukan pertama kami”, kata pria itu. “Konser Dreamer”

Orang-orang menerima selebaran itu, tapi kemudian membuangnya ditempat sampah dekat tempat Sam Dong bersembunyi.

Oh Hyuk mengajak anak-anak ke konser Dreamer. Tempat itu sangat sepi karena tidak ada yang menonton.

Sam Dong tersenyum dan maju lebih dekat untuk menonton.

Pria yang menendang kotak uang itu melihat Sam Dong. Sam Dong tersenyum padanya. Dan pria itu balas tersenyum juga.

Sam Dong menoleh sekilas ke arah Oh Hyuk.

“Ayo kita mulai!”, seru Oh Hyuk pada anak-anak.

Anak-anak langsung maju, menari dan bertepuk tangan untuk meramaikan suasana.

Dreamer sangat berterimakasih pada murid-murid Kirin yang telah meramaikan konser mereka pada malam hari itu.

“Kau? Siapa namamu?”, kata pria yang menendang kotak uang itu.

“Aku?”, tanya Sam Dong keheranan.” Sam Dong. Song Sam Dong. Dia Go Hye Mi”, katanya sambil menunjuk Hye Mi.

Mereka menyuruh Sam Dong dan Hye Mi naik ke panggung. Sam Dong menggandeng tangan Hye Mi dan mengajaknya naik kepanggung.

“Ayo nyanyi bersama” kata pria itu.

“Oke!”, seru Sam Dong setuju. Sam Dong membisikkan sesuatu kepada gadis yang memegang biola. Gadis itu mengangguk, pertanda mengerti.

Gadis pemain biola segera memainkan musik.

“Ini, bukankah lagu Love High?”, tanya Oh Hyuk pada Kyun Jin.

“Apa Sam Dong menciptakan sendiri reff theme lagu irama Love High?” seru Kyung Jin.

Yeah…ternyata Sam Dong telah menggubah irama lagu itu.

Anggota K langsung naik ke atas panggung dan bersemangat karena lagu mereka terdengar jadi lebih bagus.

Hye Mi dan Sam Dong menyanyikan lagu itu. Jin Guk nge rap.

Semua orang menari bersama. Bahkan Baek Hee dan Hye Mi juga kembali akrab malam itu.

Direktur memotret semua kejadian malam itu.

“Aku tersihir”, kata Oh Hyuk.

Kyun Jin lagsung kaku. “Oleh siapa?”

“Oleh musiknya”, jawab Oh Hyuk. Tidak sensitif.

Tiba dirumah sakit, Jason langsung mencari-cari kamar Pil Suk. Sang suster mengatakan bahwa Pil Suk sedang ada di taman.

Saat itu Pil Suk sedang melakukan lompat tali dengan pakaian super tebal.

“Kim Pil Suk?” panggil Jason pelan

Pil Suk menolah dan kaget melihat Jason ada disitu. ” Bagaimana kau bisa ada disini?”, tanyanya terengah-engah. “Bukankah kau shooting video klip?”

“Bukankah kau menderita hepatitis B?”, tanya Jason.

“Bukan B, tapi A..” jawab Pil Suk.

“Go Hye Mi…..benar-benar… ” geram Jason kesal. “Sudahlah, aku pergi.”

“Apa kau kabur lagi?”, tanya Pil Suk.

Jason yang sudah mau pergi, berbalik lagi.

“Kau masih bertanya??!” bentak Jason. ” Karena kau…kau…benar-benar orang yang menjengkelkan.”

Jason pergi. Pil Suk malah jatuh pingsan.

“Pil Suk!” seru Jason, lalu segera menggendong Pil Suk dan membawanya ke rumah sakit.

Sekembalinya dari toilet, tidak sengaja Baek Hee  mendengar direktur membicarakan Hye Mi. Sepertinya dia sangat tertarik dengan Hye Mi. Baek Hee sangat shock mendengar bahwa Hye Mi akan dipilih untuk menggantikan posisinya.

Pria itu memberikan dua tiket bianglala pada Sam Dong.

“Aku bekerja disini”, kata pria itu. ” Ini hadiah untukmu”

“Hadiah?”, seru Sam Dong sangat senang sambil memeluk pria itu. “Terima kasih. Aku ingin pergi kesana dengan Hye Mi. Kau tau Hye Mi ,kan ? Dia gadis paling cantik disini. Hye Mi sangat ingin pergi ketempat ini”.

Sam Dong mengatakan pada Hye Mi agar menemuinya di pintu masuk nanti. Tapi ketika Hye Mi berjalan, Jin Guk segera menarik tangannya.

Di sisi lain, Sam Dong masih menunggu Hye Mi di pintu masuk, tapi Hye Mi tak kunjung datang juga.

Jin Guk menarik tangan Hye Mi. Hye Mi berusaha melepaskan diri tapi gagal. Gadis-gadis penggemar Jin Guk memotret mereka.

“Salah paham apa?!” bentak Hye Mi. ” Kaulah yang berjanji kita akan sepanggung bersama dan kau juga yang melanggar janji itu.”

“Karena itulah aku tidak meninggalkan Korea”, seru Jin Guk. “Ayahku ingin aku bersekolah di Amerika. Jika aku masih sama seperti sebelumnya, maka aku akan lenyap. Tidak akan ada orang yang tahu. Kau juga tidak akan tahu. Ia ingin menyembunyikan aku karena pemilihan., aku hanyalah kenangan buruk masa lalunya”.

Jin Guk menjelaskan semua pada Hye Mi. Agar tidak lenyap ia harus dikenal oleh semua orang di Korea.

“Aku ingin tetap disisimu”, ujar Jin Guk ” Karena itu, jangan lari. Jika kita terus seperti ini, itu hanya akan menyia-nyiakan waktu”.

Hye Mi pun mencair. Lalu ia mengenakan syal yang dipakainya kepada Jin Guk.

“Jika kau memakai  ini , orang tidak akan mengenalimu”, ujar Hye Mi. ” Kemana kau ingin pergi?”.

Sementara itu Sam Dong masih menunggu Hye Mi dengan sabar. Dia pun bertemu dengan In Sung dan Ah Jung yang mengatakan bahwa Jin Guk dan Hye Mi pergi bersama.

“Apa mereka berkencan?”, ujar In Sung. Sam Dong hanya terdiam.

 

Secara pribadi Oh Hyuk meminta bantuan Kyung Jin untuk membantu Sam Dong, Hye Mi, dan Pil Suk karena mereka akan masuk kelas seni Kyun Jin.

“Mungkin dimatamu mereka banyak memiliki kekurangan. Tapi jika kau mengenali mereka lebih dekat, mereka seperti permata. “, kata Oh Hyuk. “Hye Mi….walaupun ia terlihat keras diluar, tapi didalam dia seperti anak kecil dengan hati yang murni. Jika kau mengajarnya dengan sabar, ia akan jadi pendengar yang baik. Sam Dong kelihatan seperti orang bodoh yang hanya memperhatikan Hye Mi. Tapi, ia akan segera bersinar. Seperti yang kau lihat, dia adalah pencipta lagu yang sangat berbakat. Pil Suk adalah kebalikan dari Hye Mi. Walaupun dari luar terlihat lemah, tapi hatinya sangat kuat. Ia akan menjadi bintang yang luar biasa “.

“Kenapa kata-katamu terdengar seperti orang yang mau pergi?”, tanya Kyun Jin.

Oh Hyuk hanya tersenyum dan meminta agar Kyung Jin menjaga murid-muridnya. Entah kenapa Kyung Jin punya firasat yang tidak baik.

 

Pil Suk terbangun dengan Jason disampingnya. Ia sangat kaget, dan buru-buru memakai kaca mata dan merapikan rambutnya.

“Apa yang terjadi?’, tanya Pil Suk.

“Kau kelelahan karena terlalu banyak berolahraga”, jawab Jason.

Pil Suk menggeleng. “Aku menanyakan tentang dirimu”, katanya. “Kenapa kau masih disini?”.

“Jangan cemas. Aku akan segera pergi”, kata Jason.

“Kau datang menjengukku pada larut malam seperti ini apakah karena sopan santun juga?”, tanya Pil Suk. “Aku ingin tahu alasanmu”.

“Bukan untuk sopan santun,” jawab Jason jujur. “Aku datang karena…”, ia terdiam sejenak. “Aku datang karena ingin mendengarmu bernyanyi. Kau tahu, aku hanya menyukai suaramu”.

Pil Suk kecewa. Ia tersenyum dan mengangguk. “Ya. Tentu aku tahu”.

Jason menarik napas berat. Ia terlalu pengecut untuk mengatakan perasaannya yang sebenarnya. Ia lalu berdiri dan bergegas keluar dari kamar.

“Aku pergi”, kata Jason.

“Hati-hati”, jawab Pil Suk pelan.

Jason keluar dari kamar Pil Suk, dan bersandar di dinding untuk beberapa saat. Tak lama kemudian terdengar suara petikan gitar. Pil Suk bernyanyi. Jason jadi terpana.

Jin Guk dan Hye Mi bergandengan tangan, naik bianglala.

“Saat masih kecil, aku pernah punya keluarga,” kata Jin Guk , bercerita pada Hye Mi di dalam bianglala. “Saat hari anak, entah kenapa ayah datang. Waktu itu adalah hari pertamaku pergi bersama ayah ibuku ke taman bermain. Tapi karena disana sangat ramai, kami hanya bisa naik bianglala. Perasaanku saat itu sangat luar biasa”.

Jin Guk melanjutkan. “Saat ayah mencampakan aku, perasaan benci itu makin bertambah.”, katanya dengan mata berkaca-kaca. “Tapi karena hari itu…hanya karena satu hari. aku merasa tidak bisa meninggalkan ayah.”

Air mata Hye Mi menetes.

“Jika hari itu tidak pernah terjadi, semuanya akan menjadi lebih jelas “, kata Jin Guk lagi. Ia mendongak menatap Hye Mi. “Kenapa kau menangis?”

Jin Guk maju untuk menyeka air mata Hye Mi. “Kenapa kau menangis? Apa kau menangis karena aku ?”.

Jin Guk mendekatkan wajahnya ke wajah Hye Mi, lalu mencium bibirnya.

Sam Dong berdiri disisi kaca, menatap lurus ke arah bianglala. Dari sana terlihat dengan sangat jelas Hye Mi dan Jin Guk sedang berciuman. Air mata Sam Dong pun menetes.

 

Tiba-tiba terdengar suara seperti kilatan di telinga Sam Dong. Ia menutup telinganya kesakitan. Sam Dong pun terjatuh kelantai, masih menatap lurus kearah Hye Mi dan Jin Guk.

Akhirnya Sam Dong pingsan.

Sinopsis Dream High Episode 9

Sinopsis Dream High Episode 9

Berhari-hari sebelum hari ujian akhir bulan itu, Sam Dong dan Hye Mi berlatih menari dengan giat.

Oh Hyuk membagikan hasil ujian akhir bulan Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook. Nilai mereka cukup baik.
“Kalau begitu, apa kami memenuhi syarat untuk ikut kelas seni?” tanya Pil Sook penuh harap. Demikian halnya dengan Sam Dong dan Hye Mi.
“Tidak.” jawab Oh Hyuk menyesal. “Nilai kalian harus melebihi 300 poin. Sangat disayangkan karena nilai kalian hanya kurang sedikit. Hye Mi kurang 30 poin, Sam Dong 40 poin dan Pil Sook 45 Poin.
Anak-anak menarik napas kecewa. Itu artinya mereka akan tetap berada di kelas itu.
Bukannya terlihat sedih, Oh Hyuk malah senyum-senyum.
Sam Dong bingung melihatnya. “Guru, kami tidak memenuhi syarat, kanapa kau kelihatan begitu senang?” protesnya.
“Jangan cemas.” kata Oh Hyuk. “Kita masih memiliki kesempatan.”

Bum Soo sibuk membicarakan kehadiran anggota K ke sekolah. Murid-murid yang menjadi anggota grup musik K jarang sekali masuk sekolah. Menurut Bum Soo, ini bisa menjadi masalah.
“Sesibuk apapun mereka, tidak pernah ada murid yang absen sesering ini.” ujar Bum Soo.
“Kau tidak akan membiarkan anak-anakku lulus?” tanya produser.
“Hanya ada satu cara.” ujar Bum Soo. “Mereka harus ikut serta dalam Kompetisi Menari.”

Oh Hyuk memperlihatkan poster Kompetisi Menari pada Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook.
“Aku tahu!” seru Pil Sook. “Itu adalah Kompetisi Menari dimana Rain menang tahun lalu, bukan?”
“Betul.” kata Oh Hyuk. “Ini adalah kompetisi menari yang diadakan setiap tahun untuk siswa SMA. Kalian bisa menyebut ajang ini sebagai kompetisi terbesar bagi pada penari. Pemenang pertama akan mendapatkan nilai 100 poin. Walaupun tidak menang, semua peserta kompetisi ini akan mendapatkan nilai 50 poin.”
“Bagaimana bisa kami menang dalam kompetisi terbesar?” protes Sam Dong.
“Tenang saja.” ujar Oh Hyuk. “Kita punya Dewa Menari, Yang Jin Man.”
“Dewa Menari?” tanya Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook bersamaan.

Menurut Oh Hyuk, Jin Man adalah Dewa Menari. Tidak ada seorang pun penari yang bisa menari sebagus dia. Saat duduk di bangku universitas, Jin Man memenangkan semua kompetisi menari di seluruh negeri.
Selain itu, Oh Hyuk percaya bahwa Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook punya kesempatan bsar untuk menang.

“Pendaftarannya hari ini!” seru Pil Sook. “Ayo kita mendaftar.”
“Tidak perlu kita semua.” protes Hye Mi. “Yang kalah dalam suit-lah yang akan pergi mendaftar.”
Sam Dong dan Pil Sook setuju. Mereka akhirnya beradu suit batu gunting kertas.
Hye Mi kalah.

Dengan tampang cemberut, Hye Mi mengantri untuk mendaftarkan grupnya di Kompetisi Menari.
Setelah selesai mendaftar, ia berpapasan dengan Baek Hee.
“Lama tidak bertemu.” sapa Baek Hee.
Hye Mi tersenyum. “Ya.” jawabnya.
“Aku melihat ujian menarimu.” ujar Baek Hee. “Kemampuanmu meningkat drastis.”
“Aku berlatih sampai kakiku mau lepas.” kata Hye Mi. “Aku tidak pernah seserius ini selama hidupku. Terima kasih.”

Hye Mi mengeluarkan kalung pemberian Baek Hee. “Ini sangat membantuku.” katanya tajam.
Baek Hee memandang kalung itu dengan sinis. “Apa kau ikut kompetisi?”
“Ya.” jawab Hye Mi. “Kau?”
Baek Hee mengangguk. “Aku sangat bersemangat.” katanya angkuh. “Siapa yang akan menang?”
“Kemenangan tidaklah penting.” kata Hye Mi, tersenyum. “Yang terpenting adalah berusaha semaksimal mungkin. Aku berharap bisa mengatakan itu. Kau tunggu dan lihat saja. Akulah yang akan memenangkan kompetisi ini.”

“Baik. Akan kutunggu.” kata Baek Hee merendahkan.
Hye Mi berjalan pergi.
“Oh! Jin Kuk memintaku mendaftarkannya.” seru Baek Hee, membuat langkah Hye Mi terhenti. “Sampai bertemu lagi.”

Pil Sook menatap poster Kompetisi Menari dengan seksama, kemudian mencoba mengikuti gaya model yang ada di poster itu. Tanpa ia sadari, Jason berjalan perlahan dan berdiri di belakangnya.
Pil Sook kemudian menari-nari. Jason mengikuti gerakan Pil Sook dari belakang.
Pil Sook menari dan berputar. Tanpa sengaja, Pil Sook tersandung dan hampir jatuh. Jason langsung menangkapnya.
Pil Sook sangat terkejut melihat Jason. “Hai.” sapanya kaku.
“Oh.” Jason juga membalas kaku seraya melepaskan pegangannya dari pinggang Pil Sook.
“Apa kau ikut dalam kompetisi menari?” tanya Jason dengan kikuk.
Pil Sook mengangguk.

Sikap mereka berdua menjadi sangat canggung.
Jason menatap Pil Sook dengan pandangan aneh.
“Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Pil Sook, merasa tidak nyaman. “Ada yang ingin kau katakan padaku?”
“Tidakkah kau ingin mengatakan sesuatu padaku?” Jason malah balik bertanya.
Pil Sook menggeleng. “Tidak.” katanya.
“Benarkah?”

Tidak lama kemudian, Ri Ah datang merusak suasana. Begitu Ri Ah datang, Pil Sook memohon diri untuk pergi.
“Siapa dia?” tanya Ri Ah pada Jason. “Aku belum pernah melihatnya.”
“Kim Pil Sook.” jawab Jason ringan. Matanya masih terus mengikuti Pil Sook yang berjalan menjauh.
Tentu saja itu membuat Ri Ah kaget.
“Apa dia melakukan sedot lemak?” tanya Ri Ah. Ia kemudian berkata pada Jason. “Dengar, bukan berarti dia bisa menjadi penyanyi hanya karena berat badannya turun.”
“Kenapa tidak?” tanya Jason mengejek. “Kau bisa menjadi penyanyi walau kau tidak bisa menyanyi.”
“Apa katamu?!” seru Ri Ah marah.

Sam Dong dan Hye Mi berjalan bersama sepulang latihan.
Ponsel Hye Mi berdering. Oh Sun yang menelepon.
“Halo?” jawab Hye Mi. “Apa?! Tapi di luar sangat dingin.”
Hye Mi cemberut dan berbalik.
“Ada apa?” tanya Sam Dong.
“Ia menyuruhku membeli kue.” kata Hye Mi. “Jin Kuk pulang ke rumah.”
Sam Dong tersenyum. “Kau pulanglah lebih dulu.” katanya. “Aku yang akan beli.”
“Tidak usah.” tolak Hye Mi. “Kita beli bersama saja.”
Sam Dong memaksa Hye Mi pulang duluan. Akhirnya Hye Mi setuju dan meminta Sam Dong memberi tulisan “Welcome Home” di kue itu.


Jin Kuk pulang ke rumah. Ia memberikan hadiah untuk Oh Sun, Hye Sung dan Oh Hyuk.
Jin Kuk membelikan Oh Sun tas tangan, membelikan Oh Hyuk headphone dan membelikan Hye Sung bandana.
“Kakak, bisa bantu ikatkan?” pinta Hye Sung pada Jin Kuk.
“Baiklah.” kata Jin Kuk. Ia mendekat pada Hye Sung. Hye Sung mengecup pipi Jin Kuk.
Oh Sun langsung berteriak marah. “Apa yang kau lakukan?!” teriaknya.
Di tas yang dibawa Jin Kuk masih ada satu hadiah lagi. Sepertinya hadiah itu untuk Hye Mi.
“Kapan Hye Mi dan Sam Dong pulang?” tanya Jin Kuk. “Apa mereka selalu pulang larut malam?”
“Mereka tidak pernah mendengarku jika aku menyuruh mereka berhenti berlatih.” jawab Oh Hyuk.

Di luar rumah, para fans fanatik Jin Kuk bernyanyi-nyanyi keras.
“Cinta kami pada Kak Shi Hyun tidak berbatas.” nyanyi mereka. “Kak Shi Hyuk, cepat keluar!”
Saat itulah Hye Mi pulang.
“Maaf, ini rumah Kak Shi Hyuk.” kata pemimpin fans. “Kau tidak boleh masuk.”
“Aku tinggal disini juga.” kata Hye Mi.
Para fans Jin Kuk menertawakan Hye Mi.
“Aku juga ingin tinggal disini.” kata pemimpin fans. “Tapi sebagai fans Kak Shi Hyuk, kami harus menghormati kehidupan pribadinya.”

“Aku bukan fansnya!” seru Hye Mi kehilangan kesabaran. Ia hendak berjalan masuk ke dalam rumah, tapi fans Jin Kuk malah mengeroyok Hye Mi.
Sam Dong tiba di depan rumah. Melihat keributan itu, Sam Dong langsung menyelamatkan Hye Mi.
“Apa yang kalian lakukan?!” seru Sam Dong marah.

Sam Dong merangkul bahu Hye Mi dan mengajaknya masuk ke dalam rumah.
Mungkin karena mendengar keributan di luar, akhirnya Jin Kuk ikut keluar. Para fansnya berteriak-teriak histeris.
“Hye Mi, apa kau baik-baik saja?” tanya Jin Kuk, hendak meraih Hye Mi tapi Sam Dong mendorongnya menjauh.
“Kau harus pergi.” kata Sam Dong, lalu membawa Hye Mi masuk.
Jin Kuk melihat kue yang dibeli Sam Dong jatuh berantakan di tanah.

Hye Mi masuk ke dalam kamarnya. Di meja, ia menemukan sebuah bingkisan dari Jin Kuk. Ia membuka bingkisan itu. Rupanya isinya adalah sebuah dompet. Hye Mi meletakkan kembali bingkisan itu ke meja tanpa menyentuh dompetnya.

Ketika Sam Dong sedang berada di tempat latihan, Jin Kuk datang.
“Untuk apa kau datang kemari?” tanya Sam Dong.
“Tempat ini sama sekali tidak berubah.” kata Jin Kuk. “Dimana yang lainnya?”
“Hye Mi?” tanya Sam Dong dingin.
“Apakah Hye Mi baik-baik saja?” tanya Jin Kuk.
“Ia baik-baik saja.” jawab Sam Dong. “Jangan cemas.”

“Terima kasih untuk kemarin. Jika kau tidak ada disana, pasti akan timbul masalah besar.” kata Jin Kuk.
Mendengar pernyataan Jin Kuk itu, Sam Dong langsung berdiri dan mendekati Jin Kuk.
“Kau tidak perlu berterima kasih karena hal itu.” ujar Sam Dong. “Apa kau masih ingat ketika aku bertanya apakah kau menyukai Hye Mi atau tidak? Jika aku bertanya lagi sekarang, apakah jawabanmu tetap sama?”
“Tidak.” jawab Jin Kuk.
“Kau pasti tahu kalau aku sangat menyukai Hye Mi.” kata Sam Dong tajam. “Aku tidak akan melepaskan Hye Mi.”
Wajah Sam Dong sangat serius ketika mengatakan itu. Tapi kemudian berubah menjadi senyum. “Selamat datang kembali.” sapanya.

Seluruh peserta yang ikut kompetisi menari datang ke panggung hari itu. Seorang juri bernama Gu Jun Yeob akan membagi kelompok.
Pil Sook sangat khawatir ke kelompok mana ia akan masuk.
Setiap kelompok terdiri dari 4 orang.
“Bagi murid yang nilainya kelipatan 4, dimohon maju ke panggung.” ujar Jun Yeob.
Hye Mi bangkit untuk maju, termasuk juga Baek Hee.

Semua murid yang maju itu akan menjadi ketua tim dan akan memilih ketiga anggota kelompoknya.
Hye Mi diberi kesempatan memilih lebih dulu. “Yang pertama, aku memilih Jason.” katanya. Sam Dong kecewa. Ia sudah yakin akan dipilih nomor 1 oleh Hye Mi.
Jason bangkit dari duduknya dan maju ke belakang Hye Mi.
Baek Hee mendapat giliran. Tentu saja ia memilih Jin Kuk.
Pilihan kedua dan ketiga Hye Mi adalah Sam Dong dan Pil Sook.
Pilihan kedua dan ketiga Baek Hee adalan Jun Tae San dan Ha So Hyun.

Selanjutnya akan diundi tema tarian dari masing-masing tim.
Tim Hye Mi mendapatkan tema burung, sementara tim Baek Hee mendapatkan tema ular.
“Ini kontes yang sangat menarik.” gumam Jason.

Sam Dong berjalan keluar.
“Sam Dong!” panggil Hye Mi, berlari mengejar Sam Dong. “Maaf. Aku ingin memilihmu pertama.”
“Tidak, tidak.” kata Sam Dong. “Kalau aku jadi kau, aku juga pasti akan memilih Jason. Gawat jika tim lain yang mendapatkannya.”
“Terima kasih karena sudah mengerti.” kata Hye Mi.
Sam Dong tersenyum. “Tidak apa-apa.”

Tidak lama kemudian Jason datang dan menyapa mereka.
“Hei, orang desa!” sapa Jason. “Kali ini kita benar-benar satu tim.”
“Ya.” kata Sam Dong, mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan Jason. “Ayo kita berusaha keras.”
“Ya.” ujar Jason, menyambut jabatan tangan Sam Dong.
Jin Kuk dan Baek Hee melihat mereka dari kejauhan.
“Apa aku berbuat salah?” tanya Baek Hee. “Kelihatannya kau ingin berada di tim yang sama dengan Hye Mi.”
Sam Dong, Hye Mi dan Jason kelihatan sangat akrab. Tanpa sengaja, Sam Dong bertemu mata dengan Jin Kuk. Ekspresi ceria Sam Dong berubah drastis menjadi ekspresi serius.
“Tidak.” ujar Jin Kuk menjawab pertanyaan Baek Hee. “Keputusanmu tepat. Kita harus mengalahkan mereka.”
“Pasti.” kata Baek Hee. “Guru Shi akan melatih kita.”

Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook mengajak Jason ke ruang bawah tanah tempat mereka biasa latihan. Sam Dong dan yang lainnya sangat terkejut ketika Jason mengakui bahwa ia pernah membuntuti Pil Sook kesana.
“Kelihatannya kalian berdua punya hubungan yang dalam.” ujar Hye Mi mengomentari Pil Sook dan Jason.
Mendadak Sam Dong berseru kaget melihat pintu masuk ke ruang latihan di tutup dengan ban-ban bekas dan kawat duri.

Ketika Oh Hyuk sedang sibuk membicarakan hutang piutang dengan Doo Shik, Sam Dong menelepon.
“Guru, ada masalah besar disini.” kata Sam Dong. “Kami diusir dari ruang bawah tanah. Pemilihnya ingin menjual tempat ini. Bagaimana kalau kami berlatih di taman? Kami juga bisa berlatih di stasiun kereta bawah tanah.”
“Apa kau ingin mati kedinginan?!” seru Jason protes.
Oh Hyuk memikirkan tempat yang bisa menjadi tempat anak-anak latihan. Doo Shik menawarkan tempatnya.

Tempat yang ditawarkan Doo Shik sepertinya terlalu berlebihan jika digunakan sebagai tempat latihan. Tempat itu lebih cocok dijadikan panggung konser.
Sam Dong dan yang lainnya sangat senang. Mereka menari-nari bersemangat.
Oh Hyuk tidak kelihatan senang. “Berapa biaya sewanya?” tanya Oh Hyuk hati-hati.
Doo Shik mengatakan bahwa panggung itu baru akan diuji coba untuk tamu VIP. Jadi Hye Mi dan yang lainnya bisa menjadi objek kelinci percobaan. Dengan kata lain, tempat itu gratis.
Oh Hyuk senang setengah mati.

Kelompok Baek Hee menonton video mengenai ular. Menurut mereka, gerakan meliuk-liuk ular itu sangat seksi.
Tae San dan So Hyun sangat khawatir karena saat ini mereka tidak memiliki Jason.
“Tanpa Jason, kita seperti belati tanpa gagang.” kata So Hyun.
“Kurasa lebih baik jika saat ini Jason tidak bergabung dengan kita.” ujar Kyung Jin.
“Kenapa?” tanya Baek Hee.
“Semangat tim adalah yang paling penting dalam kompetisi ini.” jawab Kyung Jin. “Jika kalian berpikir Jason lebih baik dibanding yang lainnya, maka hasil yang kalian tampilkan akan buruk. Memiliki Jason di saat seperti ini pasti akan sangat menyusahkan.”

Tim Hye Mi menonton video mengenai burung.
“Apa guru ini pandai menari?” tanya Jason pada Pil Sook. “Menari dan koreografi adalah dua hal yang sangat berbeda.”
“Aku bisa mendengar apa yang kau katakan.” ujar Jin Man emosi. “Kemari kau!”
Saat orang-orang sedang ribut-ribut, Sam Dong memperhatikan video seekor burung hantu yang sedang terbang. Ia memperhatikan video itu dengan sangat serius.

Seung Hee dan Min Chul memperhatikan grafik peningkatan nilai Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook yang sangat drastis. Jika mereka terus seperti itu, mereka bisa menjadi siswa terbaik di sekolah.
Seung Hee dan Min Chul memuji Oh Hyuk dan penilaian Ha Myung. Tanpa mereka sadari, Bum Soo mendengar pembicaraan mereka.
Min Chul berpikir, Ha Myung pasti sengaja membuat Oh Hyuk tetap berada di sekolah itu untuk alasan tertentu.

“Apakah Guru Kang merefleksikan semangat Direktur Ha Myung?” pikir Bum Soo, memperhatikan Oh Hyuk dari jendela. “Ucapan dan tingkah lakunya mirip sekali dengan Direktur.”

Sam Dong, Hye Mi, Jason dan Oh Hyuk berbincang di kantin. Diam-diam, Jin Man duduk membelakangi mereka dengan membawa gitar.
“Aku mendapat beberapa gerakan.” bisik Jin Man pada mereka.
“Kenapa kau duduk disana?” tanya Oh Hyuk dan yang lainnya, menoleh.
“Jangan lihat kemari.” kata Jin Man. “Kepala Sekolah sedang memperhatikan kita.”
Jin Man mengatakan bahwa tarian yang ia ciptakan sangat bagus. Akan ada tarian solo laki-laki di tengah-tengah rangkaian tarian.
“Kalau begitu, kalian harus menyiapkan kostumku secara khusus.” kata Jason percaya diri. Ia merasa dirinya yang paling hebat.

Tim Baek Hee sudah mulai berlatih menari.

Tim Hye Mi memulai latihan dengan berimajinasi kalau mereka adalah seekor burung.
Jason membayangkan dirinya burung yang terbang dan mematuk makanan. Mirip ayam tu sebenarnya. Hehehe…

Pil Sook membayangkan dirinya seperti anak ayam.

Sam Dong membayangkan dirinya seperti ayam jago yang sedang berkokok. Trus mengepak-ngepakkan sayapnya. Yang ini paling aneh. Wkwkwkwk…

Hye Mi lebih parah lagi. Tidak jelas dia memperagakan burung apa. Hahahhaa…

Jin Man memejamkan matanya sambil berimajinasi. Ketika ia membuka mata untuk melihat gerakan anak-anak, ia langsung berteriak kesal.
“Burung macam apa yang kalian pikirkan?!” seru Jin Man. “Burung apa?!” Ia melihat Hye Mi. “Itu bahkan bukan burung! Kau sedang menari Taryeong!” Taryeong adalah tari tradisional Korea.
Hye Mi melirik Jin Man dengan pandangan menyeramkan.

Jin Man menarik napas panjang, lalu menyuruh Jason maju.
“Bayangkan kau sedang membentangkan sayapmu.” ujar Jin Man, mencontohkan.
Jason mengikuti setiap gerakan yang dilakukan Jin Man.
Sam Dong memperhatikan dengan seksama.

Malam itu, Sam Dong berlatih sendirian di ruang latihan. Ia berlatih dengan sangat giat.
Bahkan ketika sedang berlatih menari bersama, Sam Dong sangat serius. Hye Mi memperhatikan keseriusan Sam Dong.


Suatu malam ketika Sam Dong sedang berlatih sendirian di ruang latihan sekolah, ia mendengar suara langkah kaki. Sam Dong bergegas bersembunyi.
Sam Dong mengintip dari kolong, ingin melihat siapa yang datang.
Mendadak muncul sebuah wajah yang disinari cahaya senter.
Sam Dong terlonjak kaget dan membentur dinding.

Lampu ruang latihan dinyalakan. Rupanya yang datang itu adalah Hye Mi.
“Hye Mi!” seru Sam Dong kesal.
Hye Mi menjulurkan lidahnya, mengejek. “Apa yang kau lakukan disini?” tanyanya.
“Apa lagi? Tentu saja berlatih menari.” jawab Sam Dong.
“Bagaimana kalau ada orang yang melihatmu?”
“Sudah lewat jam 12 malam.” kata Sam Dong. “Siapa yang akan datang?”
Sam Dong berlatih dengan keras agar bisa menari lebih baik dari Jason. “Jika aku menari lebih baik dari Jason, mungkin saja aku yang akan menari solo.” katanya bersemangat.
“Kau menari solo?” tanya Hye Mi.
“Kenapa? Kau berpikir bahwa aku tidak punya kesempatan?” tanya Sam Dong.

Hye Mi mengangguk. “Ya, sedikit.” jawabnya jujur.
“Tidak bisakah kau sedikit berbohong untuk membuatku senang?” protes Sam Dong.
“Baik. Kau bisa melakukannya.” kata Hye Mi terpaksa.
“Lupakan saja.” kata Sam Dong seraya beranjak pergi.
“Kau marah?”
Sam Dong membalikkan badannya lagi. “Jika aku tidak pernah menyerah, walaupun tidak ada peningkatan, apakah aku tetap tidak memiliki peluang?” tanyanya.
Hye Mi menatap Sam Dong.
Sam Dong berjalan mendekati Hye Mi. “Aku tidak akan pernah menyerah.” katanya bertekad. “Apapun yang terjadi.”
“Kau bersikap keras akhir-akhir ini.” kata Hye Mi, memandang Sam Dong dengan pandangan aneh. “Ehem… Ayo kita menari.”
Sam Dong tersenyum. “Ayo.”

Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook menari di tempat Doo Shik.
Mendadak seorang polisi datang. Karena itu adalah bar dan mereka masih anak sekolah, polisi tidak mengizinkan mereka menari disana. Sam Dong yang lainnya malah dibawa ke kantor polisi.

Doo Shik berusaha menjelaskan pada polisi bahwa anak-anak tidak punya tempat lain untuk berlatih. Tapi tetap saja polisi tidak mau menerima alasan itu.
Anak-anak tidak akan diberi sanksi dan peringatan oleh polisi, tapi polisi menyuruh Doo Shik untuk menutup barnya selama 30 hari.
“Kalian boleh pergi setelah guru kalian datang.” kata polisi pada anak-anak.
“Guru mana yang kau panggil?” tanya Sam Dong cemas.
Tidak lama kemudian, Bum Soo tiba di kantor polisi. Paranya lagi, Bum Soo akhirnya bertemu dengan Doo Shik.

Bum Soo memanggil Oh Hyuk perihal Doo Shik yang menyewa auditorium.
Oh Hyuk benar-benar berada dalam masalah besar.

Hye Mi dan Sam Dong mencoba mencuri dengar pembicaraan antara Oh Hyuk dan Bum Soo, tapi gagal. Tidak terdengar apapun dari luar.
Oh Hyuk keluar dari ruangan.
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Sam Dong khawatir.
“Tentu saja.” kata Oh Hyuk menenangkan. “Dengan 10 kalimat saja, aku sudah bisa menundukkannya.”
“Tidak mungkin.” ujar Hye Mi tidak percaya. “Kalau begitu, kami bisa tetap ikut kompetisi?”
“Tentu saja.” jawab Oh Hyuk.

Karena tidak punya tempat latihan lagi dan latihan di luar terlalu dingin, Oh Hyuk, Jin Man, Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook terpaksa berlatih di tempat spa.
“Dimana Jason?” tanya Jin Man.
“Ia punya janji penting hari ini.” jawab Pil Sook. “Ia hanya akan datang saat latihan terakhir.”
“Kalau begitu, saat latihan ini Sam Dong bisa mengisi bagian tarian solo.” kata Oh Hyuk. “Bagaimana?”
Tentu saja Sam Dong senang sekali mendengarnya.
Latihan dimulai. Mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung. Bahkan ada yang sampai memotret mereka.

Hari H kompetisi menari.
Tim Baek Hee tampil terlebih dahulu.
“Mereka sangat hebat.” gumam Sam Dong.
“Kita juga bisa, kan?” tanya Pil Sook.
“Tentu saja.” ujar Jason percaya diri. “Jangan terlalu khawatir.”

“Jason, mengapa kau tidak datang saat latihan terakhir.” tanya Jin Man. “Ada gerakan yang berubah.”
“Coba peragakan.” kata Jason.
“Bagaimana kalau Sam Dong saja yang menari solo?” tanya Oh Hyuk mengusulkan. “Karena kita mengubah beberapa gerakan tarian, Jason belum terbiasa.”
“Tidak masalah.” kata Jason percaya diri. “Jika aku tidak ingat, aku akan berimprovisasi.”
Oh Hyuk tidak menggubris Jason dan Jin Man yang mencoba protes. Ia berjalan mendekati Sam Dong. “Bagaimana, Sam Dong? Apa kau bisa melakukannya?”
“Aku…” Sam Dong terlihat ragu.
Oh Hyuk tersenyum menenangkan dan menepuk bahu Sam Dong. “Peluang ini akan hilang jika kau ragu.”
Sam Dong tersenyum. “Ya, aku akan melakukannya.”
“Aku menolak.” kata Jin Man.

“Aku setuju.” kata Hye Mi, menjadi pro Sam Dong.
“Kalau kalian gagal, kalian tidak akan bisa masuk kelas seni.” kata Jin Man. “Tenanglah dan berpikir hati-hati.”
“Aku sangat tenang.” kata Hye Mi. “Aku memilih Sam Dong. Aku sudah melihat tarian solo Sam Dong.”
Akhirnya semua diputuskan dengan voting. Hye Mi dan Oh Hyuk memilih Sam Dong. Jin Man memilih Jason.
Pil Sook ragu sejenak. “Aku… Kurasa Sam Dong juga bisa menari dengan bagus.” katanya.
Jason kecewa mendengar jawaban Pil Sook.
Akhirnya diputuskan bahwa Sam Dong-lah yang maju untuk menari solo.
Hye Mi tersenyum pada Sam Dong.

Ketika Jin Man memberitahu bahwa Sam Dong-lah yang akan menari solo, Kyung Jin tidak kaget.
“Ia harus tahu bahwa bakat tidak akan menang melawan kerja keras.” ujar Kyung Jin.
Jin Man menatap Kyung Jin kagum. “Kau sangat pandai.”
Kyung Jin kelihatan kesal.

Tim Hye Mi tampil di panggung dengan memukau.

Pil Sook membersihkan make up di depan cermin. Tidak lama kemudian Jason masuk.
“Jika aku yang menari solo, kita pasti akan menang.” ujar Jason.
Tanpa berkata apa-apa, Pil Sook bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari.
“Jangan salah paham.” kata Jason. “Aku bukannya sombong.”
“Tidak.” ujar Pil Sook. “Jika kau yang menari solo, kita mungkin tidak akan bisa menjadi juara 3.”
“Apa?”
“Kau harus bekerja keras jika ingin menjadi penari solo.” kata Pil Sook tegas. “Kau pasti sangat marah karena seseorang mengambil posisimu atau karena kau tidak menjadi nomor 1. Saat konser waktu itu, kau seharusnya tidak meninggalkan konsermu sendiri dan menyanyi bersamaku. Kau tidak punya mimpi dan tujuan.”
“Apa kau sedang mengajariku?” tanya Jason kesal menggunakan bahasa Inggris.
“Tidak.” jawab Pil Sook menggunakan bahasa Inggris juga. “Aku mengatakan semua ini padamu karena aku merasa kasihan padamu. Maaf jika aku membuatmu marah.”

Pil Sook berjalan pergi.
“Kau!” seru Jason. “Mulanya aku tidak mau mengatakan ini karena merasa malu. Tapi, kenapa kau tidak menepati janjimu?”
“Janji?” gumam Pil Sook. “Ah, janji 200 hari.”
Pil Sook membalikkan badan untuk menatap Jason. “Sangat sulit bagiku untuk menurunkan berat badan.” katanya. “Aku tidak bisa makan makanan dan minuman yang kuinginkan. Aku hampir mati. Aku melakukan ini karena kau dan ternyata semuanya sia-sia. Kau tidak punya keinginan, impian dan tujuan. Karena aku jatuh cinta pada orang seperti itu, maka aku menyerah.”
Jason tertawa pahit.
“Aku mengatakan ini karena aku adalah penggemarmu.” ujar Pil Sook.
“Penggemar yang mempermalukan aku?” tanya Jason sinis. Ia marah dan pergi meninggalkan Pil Sook.

Hye Mi menatap piala juara ketiganya dengan senang, kemudian meletakkannya di meja dengan sangat hati-hati.
Baek Hee datang dan meletakkan piala juara pertamanya di samping piala Hye Mi.
“Selamat atas kemenanganmu.” kata Hye Mi tulus. “Penampilanmu hari ini sangat bagus.”
“Ah?!” seru Baek Hee kaget. “Kenapa kau terlihat sangat senang?”
“Kenapa aku tidak boleh senang?” Hye Mi bertanya balik.
“Akulah yang menang, bukan kau.” kata Baek Hee.
“Aku tahu. Lalu?”
“Kau tidak marah?” tanya Baek Hee heran.
“Tidak.” jawab Hye Mi, tersenyum. “Tujuanku adalah keluar dari kelas persiapan dan masuk ke kelas seni. Aku sudah bisa masuk kelas seni dengan memenangkan juara ketiga. AKu tidak perlu marah. Aku pernah mendengar dari seseorang. Jika kau tidak bisa memberi selamat pada kemenangan seorang teman, maka hidupnya akan seperti di neraka. Aku tidak mau seperti itu.”
Hye Mi pergi dengan membawa piala kesayangannya.
Baek Hee kesal dengan sikap Hye Mi itu.

Hye Mi berjalan keluar sambil tersenyum. Di pintu, Sam Dong sudah menunggunya.
“Dasar pencuri.” kata Sam Dong, mendengar pembicaraan Hye Mi dan Baek Hee. “Akulah yang mengatakan kata-kata itu.”
Sam Dong mengangkat tangannya, mengajak Hye Mi ber-high five. Hye Mi menepuk tangan Sam Dong.
Sam Dong memegang tangan Hye Mi dan mengecup pipinya.
“Kau mau mati?!” seru Hye Mi marah.
“Hari ini, aku akan mati tanpa penyesalan.” seru Sam Dong, kabur.
Hye Mi mengejar Sam Dong.
Jin Kuk melihat mereka.

Kyung Jin menemui Baek Hee.
“Kenapa kau kelihatan sedih padahal memenangkan juara pertama?” tanya Kyung Jin.
“Lebih buruk lagi.” kata Baek Hee muram. “Aku mengerahkan semua kekuatanku untuk memulai perang, tapi lawanku malah menjatuhkan tali dan meninggalkan aku.”

Tim Baek Hee mengadakan pesta. Semua sangat senang, kecuali Baek Hee dan Jin Kuk.
Jin Kuk keluar dan memasang earphone.
Baek Hee mengikutinya keluar, tapi hanya berdiri disisi lain dinding yang disandari Jin Kuk.
Mereka hanya berdiri diam seperti itu.

Semua orang akhirnya tahu bahwa Jin Kuk adalah putra Moo Jin. Berita mereka terpampang di halaman depan surat kabar.
Moo Jin kemudian memanggil Jin Kuk dan mengajaknya tampil di acara tv untuk diwawancarai.
Saat diwawancarai, Moo Jin mengatakan bahwa Jin Kuk adalah anak adopsi dan bukannya adanak tidak sah. Moo Jin mengadopsi Jin Kuk saat melakukan acara sosial di rumah yatim piatu.
“Walaupun jika aku memang anak yang tidak sah, tapi aku tetap menghormati dan menyayangi ayahku seperti sekarang.” kata Jin Kuk.
Moo Jin tersenyum dan menggenggam tangan Jin Kuk.

Setelah selesai wawancara, Jin Kuk berjalan bersama ayahnya.
“Mau makan bersama?” tanya Moo Jin.
“Aku latihan hari ini.” jawab Jin Kuk. “Kurasa ini artinya… ayahku memang benar-benar sudah tidak ada, kan?”
Moo Jin hanya terdiam.
Ketika Moo Jin menaiki mobilnya, ia menemukan sebuah bingkisan dari Jin Kuk sebagai hadiah ulang tahun untuk ayahnya itu. Isinya adalah sebuah jam tangan.

Hye Mi berjalan pulang seorang diri. Mendadak ia merasakan ada orang asing yang mengikutinya.
Hye Mi mengeluarkan payung dan membukanya.
“Siapa kau?!” teriak Hye Mi takut.
“Ini aku, Jin Kuk.” kata Jin Kuk, membuka syalnya yang menutupi wajah.
Hye Mi langsung berjalan cepat meninggalkan Jin Kuk. Jin Kuk mengejarnya.
Jin Kuk mengajak Hye Mi mengobrol, tapi Hye Mi menolak.
“Maukah kau naik bianglala bersamaku?” tanya Jin Kuk dengan mata berkaca-kaca.
“Bianglala? Sekarang?” tanya Hye Mi. Saat itu sudah malam, tentu saja sudah tutup. “Berhenti bicara omong kosong dan pergilah.”

Hye Mi berjalan pergi lagi, tapi Jin Kuk menarik dan memeluk Hye Mi dari belakang.
Jin Kuk menangis, tapi menutupi wajahnya dengan topi.
“Kau menangis?” tanya Hye Mi.
“Tidak.” jawab Jin Kuk berbohong. “Aku kedinginan.”
Jin Kuk kemudian berjalan pergi meninggalkan Hye Mi.

Di jalan, Jin Kuk berpapasan dengan mobil van Baek Hee.
Baek Hee sangat mencemaskan Jin Kuk karena menonton tv.
“Ayo masuk.” ajak Baek Hee. “Disini dingin.”
Baek Hee dan Jin Kuk masuk ke dalam van. Tidak lama kemudian Hye Mi datang. Rupanya ia berniat menemui Jin Kuk. Tapi Jin Kuk sudah pergi bersama Baek Hee.

Kirin akan mengadakan study tour ke Jepang. Murid-murid ribut membicarakan acara itu.
“Aku belum pernah naik pesawat.” kata Sam Dong.
“Kurasa kita tidak akan bisa pergi.” kata Hye Mi. “Harganya terlalu mahal.”
“Berapa harganya?” mendadak Oh Hyuk muncul. “900.000. Jadi kalau bertiga 2.700.000.”
Dengan kompak, Hye Mi dan Sam Dong langsung menutupi pengumuman itu. Takut kalau-kalau Oh Hyuk akan melakukan segala cara untuk mendapatkan uang dan mengirim mereka ke Jepang.
“Berhenti menghitung!” seru Hye Mi. “Kami tidak punya niat untuk pergi.”
“Benar!” seru Sam Dong setuju. “Jangan berpikir untuk mengeluarkan uang demi kami lagi.”
“Aku mengerti.” kata Oh Hyuk. “Aku hanya ingin melihat.”
Oh Hyuk mendorong Hye Mi dan Sam Dong.
“Kepala sekolah!” seru Sam Dong berbohong.
Oh Hyuk menoleh. Hye Mi dan Sam Dong langsung mematikan tv berisi pengumuman itu.
“Sepertinya tv ini rusak.” gumam Sam Dong.

Saat sedang makan siang, Sam Dong dan Hye Mi mendengar In Sung, Ah Jeong dan Do Joon bercerita bahwa K akan pergi ke jepan juga untuk shooting.
Hye Mi mencoba terlihat acuh dan tidak peduli. Padahal dalam hatinya sebaliknya.

Oh Hyuk meminjam uang lagi pada Doo Shik agar bisa mengirim Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook ke Jepang. Sebagai ganti pinjaman uang itu, Doo Shik meminta Oh Hyuk bekerja paruh waktu untuknya. Ia punya pekerjaan untuk Oh Hyuk di Jepang.
Teman teman teman temannya Doo Shik yang sedang melakukan perjalanan bisnis di Jepang akan segera menikah. Jika anak-anak bersedia menyanyi di acara tersebut, Doo Shik akan membayar tiket pesawat.
Anak-anak langsung setuju.

Pil Sook pergi ke perpustakaan untuk mencari buku lagu-lagu pernikahan.
Secara tidak sengaja ia melihat Jason sedang mendengarkan lagu dan langsung bersembunyi.
Setelah Jason pergi, Pil Sook gantian mendengarkan lagu.

“Bagaimana rasanya berada di dalam pesawat?” tanya Sam Dong pada Hye Mi.
“Saat kau berada dalam pesawat, kau harus menutup matamu.” kata Hye Mi menakut-nakuti. “Jika tidak, tekanan dalam pesawat akan membuat kedua bola matamu keluar.”
“Benarkah?” tanya Sam Dong polos.
Hye Mi mengangguk meyakinkan.

Oh Hyuk tersenyum melihat Hye Mi dan Sam Dong.
Tiba-tiba ia teringat percakapannya dengan Bum Soo.
“Apa kau tahu artinya mengadakan pertunjukan palsu?!” seru Bum So. “Kau tidak menghormati aku, Kepala Sekolah. Aku ingin memecatmu, tapi aku sudah berjanji pada Direktur. Sebagai hukumannya, aku akan membubarkan kelas persiapan.”
“Aku akan… membuat surat pengunduran diri.” kata Oh Hyuk, mencoba bernegosiasi. “Tapi tolong jangan lakukan apapun pada murid-muridku.”
“Baiklah.” kata Bum Soo, setuju. “Aku akan menerima surat pengunduran dirimu setelah study tour. Selanjutnya, Guru Shi yang akan mengambil alih murid-muridmu. Jangan khawatir.”

“Guru, ayo cepat naik ke dalam mobil.” panggil Sam Dong, membuyarkan lamunan Oh Hyuk.
“Ya.” jawab Oh Hyuk, tersenyum.

Sinopsis Dream High Episode 8

Hye Mi membaca sms dari Jin Kuk.
“Orang yang memalukan.” gumam Hye Mi. “Setelah berkhianat, kau masih berani bertemu denganku?”
Hye Mi bangkit dari duduknya dengan kesal, teringat pertengkaran terakhirnya dengan Jin Kuk. Tapi tidak lama, ia duduk lagi di depan cermin.
“Aku akan membuatmu membayar atas semua ini.” omel Hye Mi. “Tunggu sampai kita bertemu, aku benar-benar akan memukulmu.”
Hye Mi mengomel sendirian sambil merapikan rambutnya dan memakai lipgloss. Seulas senyum tersungging di bibirnya.

Sekretaris Kim membawa Jin Kuk ke bandara.
“Ia melakukan ini untuk melindungimu.” kata Sekretaris Kim.
“Melindungiku?” tanya Jin Kuk menertawakan. “Ia ingin menyembunyikan aku karena ia pikir aku anak yang memalukan. Benar, bukan? Aku pintar, bukan?”
Sekretaris Kim diam.

Sekretaris Kim menyerahkan passport dan tiket pada Jin Kuk.
“Kemana aku akan dikirim? USA?” tanya Jin Kuk.
“Canada, Vancouver.” jawab Sekretaris Kim.
“Kenapa ada 2 tiket?” tanya Jin Kuk lagi.
“Aku akan ikut denganmu.” kata Sekretaris Kim. “Setelah aku mengurus segala sesuatu untukmu disana, aku akan kembali kemari.”
Jin Kuk menarik napas panjang. Itu artinya tidak ada kesempatan baginya untuk kabur.

Sekretaris Kim merangkul bahu Jin Kuk agar tidak bisa kabur.
“Lepaskan aku.” kata Jin Kuk. “Banyak orang yang memperhatikan kita.”
Dengan diam-diam, Jin Kuk merencanakan sesuatu. Ketika Sekretaris Kim lengah, dengan cepat Jin Kuk melepas jaketnya dan lari.
Sekretaris Kim dan anak buahnya mengejar Jin Kuk, namun dengan gesit Jin Kuk berhasil kabur.

Hye Mi menunggu Jin Kuk di tempat latihan, namun Jin Kuk tak juga datang. Ia berusaha menghubungi ponsel Jin Kuk, namun tidak diangkat. Karena ponsel Jin Kuk memang terjatuh di depan gedung.
“Brengsek.” gumam Hye Mi marah.

Di saat yang sama, Jin Kuk berdiri diam di pinggir jalan. Ia menangis.
“Ayah…. Tolong jangan membuatku lebih membencimu.” ujarnya dalam hati.

Oh Hyuk dan Sam Dong mengantarkan ibu Sam Dong melihat-lihat rumah. Ibu Sam Dong kelihatan kagum dan senang pada rumah itu.
“Ngomong-ngomong, dimana gadis itu? Hye Mi?” tanya Ibu Sam Dong.
“Hye Mi… Dia…” Sam Dong bingung bagaimana menjawab pertanyaan ibunya.
Tidak lama kemudian Hye Mi datang.
“Apa Jin Kuk sudah pulang ke rumah?” tanya Hye Mi.

Hye Mi kaget melihat ibu Sam Dong ada disana. Cemberut langsung berubah menjadi senyum manis.
“Apa kabar, Bibi?” sapa Hye Mi ramah.

Ibu Sam Dong makan malam bersama dengan orang rumah.
Oh Sun sangat shock ketika Ibu Sam Dong menyebutnya Bibi.
“Semua lagu yang kalian nyanyikan sangat bagus.” kata Ibu Sam Dong. “Sam Dong mengatakan kau membujuknya untuk menikahimu begitu kalian lulus. Ia menjadi tidak bisa tidur setiap malam karenanya.”
Hye Mi melirik tajam ke arah Sam Dong.
“Terserah padamu, apakah kau mau menikah dengan Sam Dong atau tidak.” lanjut Ibu Sam Dong.

“Ya, Bibi.” jawab Hye Mi ramah, masih dengan senyum terkembang.
“Apa kau akan menikah dengan Kak Sam Dong?” tanya Hye Sung polos.
“Tidak.” jawab Hye Mi, mengernyit ke arah Sam Dong. “Kau belum membicarakan pernikahan, bukan?”
Hye Mi menendang kaki Sam Dong di bawah meja.
“Ya.” jawab Sam Dong, kesakitan.

Selang beberapa saat, Jin Kuk masuk ke dalam rumah.
“Apakah Hye Mi…” kata-kata Jin Kuk terpotong karena keramaian di dalam rumah.
“Kau pasti Jin Kuk, bukan?” tanya Ibu Sam Dong. “Teman baik Sam Dong?”
“Ya.” jawab Jin Kuk. “Salam kenal, Bibi.”
Oh Hyuk dan Ibu Sam Dong mengajak Jin Kuk makan bersama.
Hye Mi hanya menunduk diam.

“Kudengar kau seperti anak bebek yang mengikuti Sam Dong kemanapun ia pergi.” kata Ibu Sam Dong pada Jin Kuk, mengusap wajah Jin Kuk. “Karena kau dekat dengan putraku, kau sama seperti putraku sendiri. Makanlah yang banyak. Wajahmu kelihatan kurus.”
Jin Kuk terdiam menerima perlakukan itu.
Ibu Sam Dong meletakkan daging kerang di atas nasi Jin Kuk. “Kau sangat tampan.” katanya.
“Aku suka daging kerang.” kata Jin Kuk sopan. Ia kelihatan terharu karena belum pernah menerima perlakukan seperti itu sebelumnya. Mata Jin Kuk berkaca-kaca.

Jin Kuk diam, melihat mangkuknya dengan sedih.
“Kenapa kau tidak makan?” tanya Ibu Sam Dong. “Kau tidak biasa memakan makanan yang sudah dipegang orang lain? Jangan cemas, aku sudah mencuci tanganku.”
“Bukan begitu.” kata Jin Kuk sedih. Ia langsung memakan makanan itu dengan mata berkaca-kaca.
Hye Mi memperhatikan Jin Kuk yang bertingkah aneh.
Jin Kuk tersedak karena makan sambil menangis.
“Pelan-pelan.” kata Ibu Sam Dong.
“Ini terlalu lezat.” kata Jin Kuk, menunduk agar orang-orang tidak bisa melihat air matanya.

Setelah makan malam, Ibu Sam Dong pamit pulang.
“Bebek kecilku.” kata Ibu Sam Dong pada Jin Kuk, menyentuh wajah Jin Kuk. “Jika kita bertemu lagi, aku akan memasakkan banyak kerang untukmu.”
Jin kuk memegang tangan Ibu Sam Dong. “Terima kasih, Bibi.”
“Aku akan mengantar ibuku sampai terminal.” kata Sam Dong. “Jangan kunci pintu.”
Sam Dong dan ibunya pergi.

Hye Mi beranjak masuk ke dalam rumah.
“Hye Mi.” panggil Jin Kuk.
Hye Mi berbalik.
“Maafkan aku.” ujar Jin Kuk. “Aku kehilangan ponselku, jadi tidak bisa menghubungimu. Apa kau menunggu lama?”
Hye Mi diam.
“Apa kau marah?” tanya Jin Kuk. “Itu…”
“Ya, aku marah.” kata Hye Mi. “Sebenarnya aku ingin memukulmu begitu kau kembali. Tapi, aku akan melepaskanmu kali ini. Aku tidak tahu kenapa, tapi kau kelihatan perlu dikasihani hari ini. Aku juga sudah terlalu lelah. Apapun yang ingin kau katakan, katakan saja lain waktu.”

Hye Mi berbalik, namun Jin Kuk menarik tangannya dan langsung bersandar di bahu Hye Mi.
Hye Mi mengusap rambut Jin Kuk.
Jin Kuk menggenggam erat tangan Hye Mi.

Sam Dong mengantar ibunya ke terminal bus.
Ibu Sam Dong berpesan agar Sam Dong menjaga kesehatan dan makan dengan benar. Ia juga mengatakan bahwa ia sangat menyukai Hye Mi.
Ibu Sam Dong terus menerus mengoceh.
Sam Dong merasakan ada sesuatu yang salah dengan telinganya. Suara ibunya perlahan semakin pelan dan menghilang selama beberapa waktu.
“Kau dengar?” seru Ibu Sam Dong bersemangat.
“Iya, aku mengerti.” ujar Sam Dong, tersenyum seakan-akan tidak terjadi sesuatu.
“Aku pergi sekarang.” kata Ibu seraya naik ke atas bus.

Setelah bus ibunya pergi, ekspresi Sam Dong berubah serius. Ia tahu ada sesuatu yang terjadi dengan telinganya.

Doo Shik memutuskan akan membayar semua keperluan konser palsu kecuali sewa auditorium. Asisten Doo Shik sangat terkejut. Tidak biasanya Doo Shik begitu murah hati soal uang.
“Jika menonton konser, bukankah kita harus membayar biaya tiket konser?” ujar Doo Shik.
“Seberapapun mahalnya tiket konser, tidak akan sebanding dengan 6 juta won.” kata asisten Doo Shik.
“Mereka telah memperlihatkan mimpiku.” ujar Doo Shik. “6 juta won adalah harga yang terlalu murah.”

Dalam rapat para guru, Kyung Jin tidak melaporkan konser palsu Oh Hyuk dkk.
Saat Oh Hyuk bertanya pada Kyung Jin apakah Kyung Jin akan melaporkan mereka pada Bum Soo, Kyung Jin malah berpura-pura lupa. Ia tidak datang ke sekolah saat hari H konser dan tidak tahu apa-apa mengenai konser palsu.
Itu artinya, Kyung Jin akan merahasiakan semua kejadian hari itu.
Jin Man berpikir. Kyung Jin mungkin memutuskan untuk merahasiakan semuanya karena kejadian tumbrukan waktu itu.

Seorang utusan Moo Jin mengirimkan surat pengunduran diri Jin Kuk dari Kirin dan menyerahkan surat tersebut pada Oh Hyuk.
Oh Hyuk lalu menunjukkan surat itu pada Jin Kuk. Ia akhirnya tahu bahwa Jin Kuk adalah putra Hyun Moo Jin.
“Walaupun aku tidak tahu apa yang terjadi, aku tetap ingin menanyakan satu hal padamu.” ujar Oh Hyuk. “Apakah kau benar-benar ingin keluar?”
“Tidak.” jawab Jin Kuk.
“Sekolah ke luar negeri?”
“Aku tidak mau.” jawab Jin Kuk lagi.
“Kalau begitu, kau tidak keberatan kalau aku merobek surat ini, kan?” tanya Oh Hyuk.
“Tidak.” jawab Jin Kuk, tersenyum. Ia berkata pada Oh Hyuk akan bicara langsung pada ayahnya mengenai hal ini.

Jin Kuk berdiri seorang diri, menatap butiran salju yang turun. Apa yang bisa ia lakukan akan ayahnya mengizinkan ia tetap tinggal di Korea?
Jin Kuk mengeluarkan kartu nama produsen musik dan menatap kartu itu lekat-lekat. Ia berpikir.
Mungkinkah sebaiknya ia menerima tawaran produsen musik untuk mengeluarkan debut?

“Maaf, aku belum siap debut.” Jin Kuk teringat ketika ia menolak tawaran produsen.
Sang produsen tertawa. “Kau pasti tahu menganai perusahaan kami, bukan?” tanyanya.
“ya.”
“Jika kau tahu, bagaimana mungkin kau membuat keputusan seperti itu?” tanya produsen. “Selama berada di bawah label kami, kau pasti bisa menjadi penyanyi terkenal kelas dunia.”

Murid-murid Kirin mengerumuni pengumuman dan ribut berkomentar.
Sam Dong dan Hye Mi mendekati mereka.
“Hyun Shi Hyuk?” gumam Sam Dong. “Bukankah itu nama asli Jin Kuk?”
“Dia terlalu beruntung… Yoon Baek Hee itu…” gumam seorang murid.
Itu adalah pengumuman nama peserta terbaik Kirin yang ditawari debut.
“Kenapa nama Jin Kuk ada disana?” tanya Sam Dong pada Ah Jeong.
“Kau tidak menonton?” tanya Ah Jeong. “Dia berduet dengan Baek Hee di konser kemarin.”
Pernyataan itu membuat Hye Mi dan Sam Dong sangat terkejut.
Tidak lama kemudian, Do Joon datang dan mengatakan bahwa murid yang akan debut sedang di interview.
Anak-anak berbondong-bondong pergi untuk menonton.

Sam Dong dan Hye Mi masih berdiri terpaku.
“Dia ikut dalam pertunjukan Kirin dan akan melakukan debut.” gumam Sam Dong shock.
Hye Mi hanya bisa terdiam. Kata-kata Jin Kuk yang berjanji akan sepanggung dengan Hye Mi saat debut terngiang di telinganya.
Sam Dong menarik tangan Hye Mi. “Ayo kita dengar apa yang akan ia katakan.” ajaknya.

Saat Sam Dong dan Hye Mi sampai, Jin Kuk, Baek Hee, dan Jason sedang dipotret.
Baek Hee tersenyum menang ketika Hye Mi melihatnya. Jin Kuk menatap Hye Mi sedih.

Baek Hee diwawancara pertama kali.
“Aku ingin berterima kasih pada dua orang.” kata Baek Hee. “Pertama, pada laki-laki disampingku, Jin Kuk… Bukan, Shi Hyuk. Tanpanya, aku tidak akan bisa debut.”
Hye Mi menatap Jin Kuk dan Baek Hee dengan mata berkaca-kaca.
“Yang kedua adalah Guru Shi Kyung Jin.” lanjut Baek Hee. “Dia yang memberitahuku bahwa saingan lebih berharga dibandingkan teman. Kata-katanya membuatku berjuang lebih kuat sampai sekarang.”
“Lalu siapa sainganmu?” tanya reporter. “Tidakkah kau ingin berterima kasih padanya juga?”
“Ya, terima kasih padanya.” kata Baek Hee, menoleh tajam ke arah Hye Mi. “Terima kasih karena sudah merendahkanku dan mengatakan aku orang golongan tiga. Mendengar teman baikmu sendiri yang berkata seperti itu, aku jadi tersadar.”
Baek Hee menolak menyebut nama Hye Mi.
Hye Mi tidak kuasa menahan tangis dan langsung berlari pergi. Sam Dong mengejarnya.

Hye Mi berdiri seorang diri di balkon. Perlahan kenangannya bersama Baek Hee telintas di pikirannya.
Tanpa terasa, air mata Hye Mi menetes.
“Go Hye Mi.” gumam Hye Mi pada dirinya sendiri. “Kau orang yang sangat… mengerikan.”

Sam Dong datang dan berdiri di sisi Hye Mi.
“Kau baik-baik saja?” tanyanya.
“Tidak.” jawab Hye Mi. “Aku tidak baik.”
“Kenapa?” tanya Sam Dong.
“Kupikir aku adalah Hani, tapi aku adalah Naeri. Kupikir aku Candy, tapi ternyata aku adalah Eliza.” jawab Hye Mi. Candy adalah tokoh protagonis di film kartun Candy Candy, sementara Eliza adalah tokoh antagonis. Hani Naeri adalah tokoh komik.
“Aku tidak mengerti.” ujar Sam Dong. “Bisakah kau bicara dengan kata-kata yang lebih simpel?”
Hye Mi tertawa pahit.

Mulai minggu depan, keenam murid yang melakukan debut akan tinggal di asrama.
Jin Kuk kelihatan sangat marah pada Baek Hee mengenai ucapan Baek Hee saat wawancara.
Jin Kuk berjalan keluar dan berpapasan dengan Sekretaris Kim.
“Aku sudah menerima tawaran perusahaan musik terkenal.” kata Jin Kuk datar. “Jika aku tiba-tiba menghilang, semuanya akan berantakan. Ayah tidak akan suka itu, bukan?”
Sekretaris Kim terdiam.

Ketika Sam Dong dan Hye Mi sedang melipat pakaian, Jin Kuk pulang ke rumah.
“Ada apa denganmu?” tanya Sam Dong pada Jin Kuk. “Debut apa?”
“Memangnya kenapa?” Jin Kuk balik bertanya dengan dingin. Ia berpaling pada Hye Mi.
“Hye Mi, aku ingin bicara denganmu sebentar.”
“Katakan saja.” ujar Hye Mi tanpa memandang Jin Kuk.
Jin Kuk meminta Sam Dong meninggalkan mereka, tapi Sam Dong menolak.
“Ayo ikut aku.” Jin Kuk menarik tangan Hye Mi.
Sam Dong langsung menarik tangan Jin Kuk. “Jika kau ingin mengatakan sesuatu, katakan disini.” katanya tajam.

Jin Kuk terlihat sangat kesal. Ia membopong Sam Dong dan menguncinya di luar rumah.
“Buka pintu!” teriak Sam Dong marah.
Tidak ada jawaban dari dalam.

“Maafkan aku.” kata Jin Kuk. “Aku tidak menepati janjiku. Tapi, perkataanku waktu itu jujur. Aku tidak menginginkan debut. Aku terpaksa melakukannya.”
“Aku iri padamu.” ujar Hye Mi. “Kau bisa debut walau tidak menginginkannya sedangkan aku sangat mengharapkannya. “Aku tidak marah. Apa aku punya hak untuk marah padamu? Aku bukan siapa-siapa bagimu.”
“Hye Mi…” Jin Kuk maju hendak menyentuh tangan Hye Mi, tapi Hye Mi mundur menghindar.
“Selamat untukmu.” kata Hye Mi. “Tapi maaf aku tidak bisa mengucapkan selamat dengan senyuman.”
Sambil berkata seperti itu, Hye Mi berjalan pergi.

Tidak lama kemudian, Sam Dong datang lewat pintu depan. Ia langsung menbanting Jin Kuk di sofa.
“Kau… jangan lakukan itu lagi!” seru Sam Dong marah.

Ri Ah melakukan rekaman, tapi suaranya sangat parah. Para kru geleng-geleng kepala.
“Berhenti, berhenti!” seru Director. “Apa kau tidak mendengar suaramu sendiri? Jika kita menggunakan nyanyian itu untuk iklan ponsel, ponsel kita pasti akan dikembalikan! Kau ingin dibunuh oleh produsen ponsel?!”
“Kurasa, kita hanya perlu menemukan orang lain yang bisa menyanyi.” usul Ri Ah. Hanya suaranya saja yang akan dipakai.
“Apa kau punya seorang teman di sekolah yang bisa menyanyi, tapi kelihatannya tidak mungkin melakukan debut?” tanya Director.

Akhirnya Ri Ah meminta Pil Sook menyanyi. Suara Pil Sook akan dijadikan suaranya dalam iklan ponsel.

Rekaman Pil Sook berjalan lancar karena suaranya yang indah.
Dengan bersemangat, Pil Sook menelepon ibunya.
“Ibu, kau bisa mendengar suaraku di tv.” kata Pil Sook. “Kau harus menonton ya bu!”
Selanjutnya, Pil Sook menelepon Jason.

“Jangan diangkat, jangan diangkat.” gumam Pil Sook.
Jason mengangkat telepon. “Ada apa, Nona Sushi?” sapanya.
“Hai Jason.” jawab Pil Sook grogi. “Aku menyanyi untuk iklan Juliet.”
Tanpa Pil Sook ketahui, saat itu Jason ada di belakangnya. “Benarkah? Selamat!”
“Mereka mengatakan akan mencantumkan namaku di kredit.” kata Pil Sook.
“Jadi, nama Kim Pil Sook akan muncul di tv?” tanya Jason. “Oke, aku pasti akan menonton.”
Pil Sook sangat senang mendengarnya. “Bye bye!” serunya ceria.
“Bye bye!” jawab Jason, saat itu sudah berada di samping Pil Sook.
Pil Sook kaget setengah mati.

Baek Hee memberikan kalung keberuntungannya pada Hye Mi.
“Untukku?” tanya Hye Mi, bingung. Benda itu adalah benda kesayangan Baek Hee.
“Aku merasa kau lebih membutuhkan ini ketimbang aku.” kata Baek Hee. “Mulanya aku sangat membencimu. Sekarang, aku melihat seekor bebek lemah. Aku merasa kasihan padamu. Aku sudah tidak membencimu lagi. Kau tidak bisa lagi kujadikan saingan. Kuharap kau tetap seperti ini.”
Hinaan yang sangat kasar untuk Hye Mi.
Baek Hee meletakkan kalung itu ke tangan Hye Mi, lalu berjalan pergi.

Hye Mi menatap kalung pemberian Baek Hee sambil bersandar di meja.
Tidak lama kemudian, Pil Sook datang dan ikut bersandar di meja.
“Ada yang ingin kudiskusikan denganmu.” kata Pil Sook.
Hye Mi membalikkan kepalanya membelakangi Pil Sook. Pil Sook langsung berpindah ke sisi lain Hye Mi.
Hye Mi menyerah. “Apa?” tanyanya kesal.
“Mungkin Jason benar-benar menyukaiku.” kata Pil Sook ceria. “Aku punya bukti. Dia mengajakku ke karaoke.”
“Hmm… Ada kemungkinan 20%.” kata Hye Mi acuh.
Pil Sook berpikir lagi. “Jason datang saat pertunjukkan kita.” katanya. “Dia datang untuk bernyanyi bersamaku.”
Hye Mi mulai tertarik. “Ada kemungkinan…. 60%.” katanya.
“Saat aku bernyanyi untuk iklan, Jason memberi selamat padaku dengan tulus.” tambah Pil Sook.
“70%.”
“Benarkah?!” seru Pil Sook senang. “Itu belum semuanya. Jika aku menyebutkan satu per satu hal lain, pasti akan mendekati 100%.”

Pil Sook menyebutkan semua kebaikan Jason padanya.
Hye Mi memandang Pil Sook dengan pandangan aneh, seperti terpesona atau apa.
“Kenapa kau memandangku seperti itu?” tanya Pil Sook, merasa tidak nyaman.
“Kau sangat cantik.” kata Hye Mi. “Bagaimana mungin aku tidak menyadarinya?”
“Benarkah?”
“Ya.” jawab Hye Mi. “Seperti tokoh utama yang semakin hari kelihatan semakin cantik.”
Pil Sook menyentuh kening Hye Mi. “Hye Mi, apa kau sedang sakit?”

Sam Dong pergi ke toko buku untuk membeli komik Hani dan Naeri serta Candy dan Eliza.

Sam Dong membaca komik-komik itu di rumah.
Jin Kuk bertanya padanya komik apa yang sedang dibaca oleh Sam Dong, tapi Sam Dong mengacuhkannya.
“Apa kau berencana tidak bicara denganku?” tanya Jin Kuk.
Sam Dong tetap diam.
Jin Kuk membuka lemari pakaiannya. “Apa kau memakai celana dalamku lagi?”
Sam Dong menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Setelah selesai mandi, Jin Kuk berpapasan dengan Hye Mi.
“Hye Mi, aku akan pindah ke asrama minggu ini.” kata Jin Kuk.
Tanpa berkata apa-apa, Hye Mi berjalan masuk ke kamarnya.

Pil Sook berniat menyatakan cintanya pada Jason. Ia menempelkan kertas berwarna pink berbentuk hati di sepanjang jalan.
Jason mengambil kertas tersebut satu per satu dan membaca tulisan yang tertulis disana.

Inti dari tulisan-tulisan itu adalah bahwa Pil Sook sangat menyukai Jason. Di akhir, Pil Sook menulis, “Tolong naik ke atas panggung jika kau merasakan hal yang sama.”
Jason melihat Pil Sook di kejauhan.
“Tolong naik, kumohon, kumohon.” ujar Pil Sook berdoa.
Jason duduk di samping Pil Sook. “Kau menulis ini semua?” tanyanya.
Pil Sook mengangguk malu-malu.
“Aku tidak tahu kalau kau sangat menyukaiku.” kata Jason. “Maafkan aku. Aku menyukaimu, tapi aku tidak merasakan perasaan yang sama denganmu.”

“Lalu kenapa kau datang kemari?” tanya Pil Sook. “Kenapa kau tidak pergi saja?”
“Jika aku pergi tanpa mengatakan apa-apa, rasanya itu sedikit…”
“Tidak sopan, bukan?” Pil Sook meneruskan perkataan Jason.
“Ya.” jawab Jason.
Pil Sook tertawa, berusaha menutupi sedihnya. “Ternyata memang hanya imajinasiku sendiri.” katanya, hampir menangis. “Hye Mi sering mengatakan padaku kalau aku mudah terpengaruh imajinasiku sendiri.”
Pil Sook mengambil kertas hati dari tangan Jason. “Biar aku membuang ini.” katanya seraya pergi meninggalkan Jason.
Ada satu kertas yang tertinggal di tangan Jason. Jason menatap kertas itu dalam diam.

Pil Sook pulang ke rumah dengan sedih.
Di sana, ia sudah menemukan kedua orang tuanya bersiap mengambil potret di iklan tv.
Mereka sudah menunggu, tapi Pil Sook tak juga muncul di tv. Hanya ada suaranya saja.
Rupanya kedua orang tua Pil Sook tidak mengerti maksud Pil Sook.

Pil Sook dan Hye Mi bersandar di meja dengan lesu.
“Hye Mi, aku bukanlah tokoh utama.” gumam Pil Sook lemas.
Hye Mi menggenggam tangan Pil Sook. Air mata menetes dari matanya.

Di rumah, Sam Dong sibuk menggambar sesuatu.

Jason melakukan pemotretan.
Setelah selesai, Ri Ah datang.
“Iklanmu hebat.” kata Director. “Siapa yang menyanyikan lagu itu?”
“Seorang gadis bernama Pil Sook.” jawab Ri Ah.
“Ah, orang yang tidak mungkin melakukan debut?” tanya Director.
“Mungkin saja bisa, kalau ia bisa menurunkan 30 kg berat badannya.” jawab Ri Ah.
Jason mendengar percakapan mereka.

Jason berjalan mendekati Ri Ah.
“Pil Sook yang menyanyikan lagu itu, tapi kenapa namamu yang muncul di kredit?” protes Jason.
“Aku juga tidak tahu.” jawab Ri Ah berbohong. “Itu dikerjakan oleh agen periklanan.”
Jason kelihatan sangat marah dan pergi meninggalkan Ri Ah.
“Kau pikir aku suka suara orang lain yang muncul?” gumam Ri Ah kesal.

Keluarga Oh Hyuk mengadakan pesta kecil-kecilan untuk Jin Kuk karena debutnya.
Sam Dong cemberut sementara Hye Mi tidak hadir.

Hye Mi berjalan pulang ke rumah. Ia berdiri ragu sebelum masuk ke dalam rumah.
Tanpa disadari Hye Mi, saat itu Jin Kuk ada di belakangnya. Jin Kuk memutuskan untuk tidak menyapa Hye Mi dan berjalan pergi tanpa suara.

Hye Mi masuk ke dalam kamarnya. Disana, ia menemukan helm dan earphone milik Jin Kuk. Kenangan-kenangan itu kembali tersirat. Hye Mi menangis.

Hye Mi berdiri di depan rumah sambil memakai helm Jin Kuk.
Sam Dong menghampirinya. “Apa yang kau lakukan disini?” tanyanya.
Hye Mi diam.
Sam Dong melepas helm Hye Mi perlahan. Hye Mi sedang menangis.

“Hye Mi!” seru Sam Dong kaget. “Ada apa? Mengapa kau menangis?”
“Bolehkah aku mengatakan padamu mengapa aku menangis?”
Sam Dong menggeleng. “Tidak.” jawabnya. Ia sudah tahu alasan mengapa Hye Mi menangis.
“Kurasa kau sudah tahu.” ujar Hye Mi.
“Hentikan.” kata Sam Dong.
“Aku menangis karena Jin Kuk.” Hye Mi terus berkata tanpa menggubris Sam Dong.
“Hentikan!” teriak Sam Dong.

Hye Mi diam, memandang Sam Dong.
Sam Dong maju, menyentuh bahu Hye Mi. “Benar, kau menangis karena Jin Kuk.” katanya. “Karena ia bisa debut dengan cepat. Kau iri padanya dan menangis.”
“Sam Dong…”
“Aku bisa memahamimu lebih dari dirimu sendiri.” kata Sam Dong, menangis. “Aku benar, bukan? Tidak ada alasan lain, bukan?”
Hye Mi terdiam.

Di dalam rumah, Oh Hyuk sibuk mengangkat sekantong sampah. Karena kantong itu berat, tanpa sengaja Oh Hyuk menumpahkan sampah-sampah itu ke lantai.
Oh Hyuk menunduk untuk memungut sampah itu. “Apa ini?’ gumamnya seraya membuka salah satu remasan kertas.
Kertas itu bergambar tokoh kartun. Tokoh wanitanya kelihatan seperti Hye Mi.

“Ini gambarmu, bukan?’ tanya Oh Hyuk, menyerahkan kertas-kertas itu pada Hye Mi. “Sangat kekanak-kanakan.”
Hye Mi bingung. “Bukan.” jawabnya. Ia melihat kertas itu satu per satu. “Ini gambar Sam Dong.”
“Sam Dong?” gumam Oh Hyuk. “Ia menggambarkan kau sebagai tokoh utama.”
Hye Mi tertawa sendiri melihat gambar-gambar Sam Dong. Gambar-gambar itu menceritakan jalan hidup mereka. Bahkan ada Baek Hee juga.
Saat-saat pertemuan pertama Sam Dong dan Hye Mi, sampai saat konser.
Hye Mi bertanya pada Oh Hyuk apakah Hye Mi adalah Hani atau Naeri.
Oh Hyuk menjawab dengan bijaksana. Jika dilihat dari awal sampai saat ini, Hye Mi adalah Naeri. Tapi cerita belum berakhir. Hye Mi telah menyadari kesalahannya dan berkembang. Hye Mi bisa menjadi Hani.
“Aku akan pergi ke sekolah sebentar lagi.” pamit Oh Hyuk. “Apa kau mau ikut?”
“Ya, Guru Kang.” ujar Hye Mi.
Oh Hyuk berjalan pergi, namun tidak lama kemudian kembali lagi. “Barusan kau memanggilku Guru Kang?”
“Tidak.” jawab Hye Mi, berbohong.

Hye Mi masuk ke dalam kelas. Sam Dong sudah berada disana, duduk diam.
Saat melihat Hye Mi, sikap Sam Dong sangat kaku. Ia membuang muka, tidak mau memandang Hye Mi.
Hye Mi menunjukkan kertas gambar Sam Dong. “Aku sudah melihat ini.” katanya.
Sam Dong kaget setengah matu. “Darimana kau dapat itu?” tanyanya, berusaha merebut kertas itu dari tangan Hye Mi. “Kembalikan! Kembalikan sekarang!”
Hye Mi lari dari Sam Dong.
“Kau menggambar ini karena ingin memberikannya padaku!” kata Hye Mi.
“Tidak!” seru Sam Dong. “Kembalikan padaku!”

Hye Mi berusaha lari dari Sam Dong, tapi rambutnya malah tersangkut ke pin baju Sam Dong. Hye Mi berusaha melepaskan diri.
“Jangan bergerak.” kata Sam Dong. “Ini tersangkut.”
“Apa yang terjadi setelah ini?” tanya Hye Mi.
“Aku tidak tahu.” jawab Sam Dong. “Aku hanya menggambar asal-asalan.”
Hye Mi tersenyum. “Aku tahu apa yang terjadi setelah ini.” katanya. “Giliran kita yang akan menang.”
Sam Dong tertawa. Hye Mi tertawa bersamanya.

Pil Sook mengambil sepatu dari lokernya. Ketika melihat Jason, Pil Sook buru-buru kabur, tapi kepalanya terbentur pintu loker.
Pil Sook kesakitan dan langsung duduk di kursi.
“Kau baik-baik saja?” tanya Jason. “Biar kulihat keningmu.”
“Tidak perlu.” tolak Pil Sook. “Mulai saat ini, tolong berhenti bersikap baik padaku.”
“Aku selalu mencemaskanmu.” kata Jason. “Bagaimana kalau kau saja yang berhenti membuatku cemas.”
“Kau mencemaskanku?” tanya Pil Sook. “Kau tidak membenciku?”
“Mengapa aku mau pergi ke karaoke dengan orang yang kubenci?” ujar Jason.
“Kau tidak membenciku dan tidak menyukaiku juga?” tanya Pil Sook polos.
“Aku menyukaimu sedikit.” jawab Jason.

“Kau menyukaiku… tapi hanya sebagai teman, bukan?” tanya Pil Sook lagi.
Jason mengangguk.
“Jika berat badanku turun, apakah kau akan berubah pikiran?” tanya Pil Sook penuh tekad. “Dalam 200 hari berat badanku akan turun. Aku akan berubah menjadi cantik dan muncul di hadapanmu. Jika saat itu tiba, bisakah kau memberiku jawaban yang lain?”
Jason berpikir. Ia teringat kata-kata Ri Ah dan Director mengenai Pil Sook.
Demi kebaikan Pil Sook, Jason menyetujui permintaannya.

Dimulailah program penurunan berat badan Pil Sook, dibantu oleh Seung Hee.

Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook menonton Music Bank. Juara tahun 2011 itu adalah K.
K menjadi sebuah grup yang melejit seperti roket dan menjadi idola.
Diantara mereka bertiga, hanya Pil Sook-lah yang senang jika K menjadi juara tangga lagu.

200 hari berlalu, seorang gadis langsing memainkan gitar pinknya dan bernyanyi merdu.

K adalah sebuah nama grup musik yang beranggotakan murid-murid Kirin, yakni Jin Kuk, Baek Hee, Jason, dan 3 murid lain.
Ketika mereka berkunjung ke Kirin, para fans berteriak-teriak histeris.

Jin Kuk langsung datang ke kelas, tapi kelas itu kosong. Jason juga menuju kelas yang sama.
“Kenapa kau kemari?” tanya Jin Kuk.
“Aku hanya… ingin menemui seorang teman yang sudah lama tidak kutemui.” jawab Jason. “Lalu kau?”
“Sama.” jawab Jin Kuk. “Kemana mereka pergi?”

Jason berjalan menuju lokernya. Disana sudah ada permen dan note bertuliskan “welcome”.
Jason tersenyum. Ia celingak-celinguk mencari Pil Sook.
Ketika sedang berjalan, ia berpapasan dengan seorang gadis. Jason terus berjalan karena merasa tidak mengenal gadis itu.
“Lama tidak berjumpa.” sapa gadis itu dalam bahasa Inggris.
Jason berbalik.
“Sudah 200 hari.” kata gadis itu.
Jason melotot kaget. “Kau… apa kau Pil Sook?” tanyanya, memperhatikan gadis itu lekat-lekat.
Pil Sook telah berubah menjadi seorang gadis yang cantik dan langsing.

Murid-murid Kirin berkerubung melihat sesuatu di ruang latihan. Rupanya mereka sedang terpana melihat sepasang siswa-siswi yang sedang menari.
Jin Kuk dan Baek Hee ikut menonton. Dari kejauhan mereka tidak bisa melihat siapa pasangan tersebut.

Jin Kuk dan Baek Hee memperhatikan dengan seksama. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui bahwa pasangan yang sedang menari itu adalah Sam Dong dan Hye Mi.
“Drama ini masih jauh dari akhir.” ujar Oh Hyuk. “Jadi jangan khawatir jika segala sesuatu berjalan dengan lambat. Dibandingkan dengan mereka yang berjalan cepat, orang yang berjalan lambat bisa melihat segala sesuatu dengan lebih jelas. Jika kau menanyakan padaku siapa yang memiliki potensi yang lebih besar, maka orang yang berjalan lebih lambat akan lebih berhati-hati dan berpengalaman.”

Sinopsis Dream High Episode 7

“Masuklah duluan.” kata Jin Kuk pada Hye Mi seraya menghampiri ayahnya.
Ayah Jin Kuk menampar wajah putranya itu.
“Apa kau harus menamparku di depan temanku?” tanya Jin Kuk.
Moo Jin menoleh sekilas ke arah Hye Mi. “Ikuti aku.” katanya Jin Kuk.
Jin Kuk maju ingin mengikuti ayahnya, namun mendadak Hye Mi menarik lengannya.
“Kau tidak apa-apa?” tanya Hye Mi cemas.
Jin Kuk tersenyum untuk menenangkan Hye Mi. “Aku mungkin akan pulang terlambat.” katanya.
“Siapa pria itu?” tanya Hye Mi.
“Dia ayahku.” jawab Jin Kuk.
Hye Mi melepas pegangan tangannya di lengan Jin Kuk dan memandang kepergian Jin Kuk dengan khawatir.

Sesampainya di ruang kerja, Moo Jin langsung menampar Jin Kuk.
“Apa kau ingin menghancurkan dan mempermalukan ayahmu sendiri?!” seru Moo Jin marah. “Jika kau masih keras kepala, kau harus bersiap sekolah di luar negeri! Kau harus pergi!”
“Tidak.” tolak Jin Kuk. “Aku sudah bilang, aku ingin tinggal disini.”
“Aku tidak memintamu.” kata Moo Jin memaksa. “Aku memerintahkanmu! Aku tidak akan membiarkan kau membuat masalah lagi!”
“Membuat masalah?” tanya Jin Kuk sinis. “Kau sendirilah yang membuat masalah. Kau berjuang demi pemilihan tapi tidak bisa menjaga putramu sendiri.”

Moo Jin memandang Jin Kuk dengan marah. “Apa katamu?!”
“Kau mencampakkan aku sesukamu, lalu kau kembali.” ujar Jin Kuk tanpa rasa takut. “Kini kau mau mencampakkanku lagi? Kaulah yang menyebabkan aku menjadi orang yang menyedihkan, Ayah!”
Moo Jin mengangkat tangannya dan hendak memukul Jin Kuk lagi. Tapi entah kenapa Moo Jin mengurungkan niatnya dan malah menyentuh pundak Jin Kuk.
“Inilah satu-satunya cara agar aku tidak kehilangan kau lagi.” ujar Moo Jin, menunduk sedih. “Demi posisi ini, kau tahu seberapa besar aku berkorban? Bahkan ibumu… aku lah yang mengirimnya pergi. Karena itulah aku melakukan semua ini. Lalu kau ingin aku melepas semuanya? Kau ingin aku melepas perusahaan dan pemilihan ini hanya untuk menjalani hidupku sebagai ayahmu?”

Jin Kuk meneteskan air matanya.
Moo Jin tahu bahwa putranya itu sudah luluh. “Terima kasih untuk pengertianmu.” katanya. “Siapkan segalanya untuk bulan depan. Aku akan mengurus semua keperluan sekolahmu di luar negeri.”

Jin Kuk duduk seorang diri, ditengah kegelapan di ruang latihan.
“Sebagian orang hidup karena ingin mewujudkan mimpinya.” Jin Kuk menyanyi pelan. “Sebagian orang hidup untuk merenggut mimpi orang lain. Sebagian orang berkata mereka tidak memiliki mimpi.”

Mendadak lampu menyala dan Baek Hee masuk ke dalam ruangan.
“Kau tidak diperolehkan menggunakan ruang latihan pada waktu ini.” ujar Baek Hee.
“Aku tahu.” jawab Jin Kuk. “Aku baru saja akan pergi.”
“Aku tidak akan melaporkanmu.” ujar Baek Hee, menghalangi. “Lagu yang baru saja kau nyanyikan adalah lagu yang ingin kunyanyikan saat pentas.”
“Kau menyukai lagu itu?” tanya Jin Kuk.
“Ketimbang memikirkan lagu yang kusukai, aku lebih memikirkan reaksi penonton.” jawab Baek Hee. “Tidak masalah bagaimana pentasnya nanti. Tidak akan ada orang yang datang dan menontonku.”

“Orang tuamu tidak datang?”
Baek Hee mengangguk. “Ibuku lebih mementingkan tokonya dibandingkan aku.” katanya sedih. “Apapun yang kuinginkan di masa depan, dia tidak peduli.”
Jin Kuk kelihatan iba.
“Pasti sangat menyenangkan jika aku bisa menyanyikan lagu itu.” ujar Baek Hee, tersenyum pahit. “Liriknya menggambarkan perasaanku.”
“Sama denganku.” kata Jin Kuk, tersenyum. “Aku pergi dulu.”

Jason sedang berlatih menari seorang diri di studio.
Ketika ia sedang asyik menari, musik tiba-tiba mati. Rupanya Kyung Jin yang datang.

“Kenapa kau tidak menggunakan waktu ini dengan berlatih bersama Ri Ah?” tanya Kyung Jin.
“Guru, bisakah aku pentas seorang diri?” pinta Jason. “Atau paling tidak, izinkan aku mengganti pasanganku.”
“Kenapa?” tanya Kyung Jin. “Kurasa kalian berdua tampak serasi jika bersama.”
“Aku merasa itu tidak menarik bagiku.” kata Jason. “Kau mengerti, bukan? Jika aku tidak merasa tertarik, pertunjukan tidak akan menarik.”
“Kau pikir panggung pertunjukan hanya main-main?” tanya Kyung Jin, mulai marah. Disaat yang sama, Ri Ah tanpa sengaja mendengar pembicaraan mereka.

“Jika begitu, lebih baik kau mundur saja.” ujar Kyung Jin tajam. “Rupanya kau tidak sepandai yang kubayangkan. Seharusnya kau berterima kasih pada Ri Ah. Kau tidak bisa berdiri di panggung sendirian. Kau punya bakat, tapi kau tidak akan mampu menghibur penonton. Yang dibutuhkan orang sepertimu adalah seseorang yang bisa menghibur penonton seperti Ri Ah. Jadi, berterima kasih padanya dan ikuti Ri Ah.”
Jason terlihat kesal. Ia menunduk memberi hormat, kemudian beranjak pergi.
“Jika kau ingin mengikuti keinginanmu untuk menyanyi, pergilah ke karaoke.” kata Kyung Jin tajam.

Jason berjalan pergi dengan marah. Ia menuju loker. Saat itu Pil Sook sedang berada disana.
Pil Sook langsung berjalan menjauh begitu Jason datang.
Jason berdiri di depan loker dan meninju loker tersebut.
Pil Sook terlonjak kaget.
Setelah puas meninju loker, Jason berbalik dan melihat Pil Sook.
“Hei, Nona Sushi.” panggil Jason pada Pil Sook. “Apa sekarang kau sedang menganggur?”

Jason mengajak Pil Sook ke tempat karaoke. Disana, Jason menyanyi (hampir seperti berteriak-teriak).

Pil Sook dan Jason bernyanyi dan menari bersama. Seperti orang stress.

Sam Dong dan Hye Mi mencari-cari Jin Kuk.
Saat itu Jin Kuk sedang dilema dan depresi memikirkan ayahnya.
“Jadi dia disini.” gumam Sam Dong pada Hye Mi, melihat Jin Kuk di kejauhan.
Sebelum mereka berdua sempat mendekat, Baek Hee sudah mendekati Jin Kuk terlebih dulu.
“Permisi.” kata Baek Hee takut-takut. “Aku ingin mengatakan sesuatu.”
Jin Kuk menoleh. “Padaku?”
“Maukah kau datang ke pentasku?” pinta Baek Hee kaku.

Hye Mi terlihat terkejut mendengar permintaan Baek Hee.
“Kenapa harus aku?” tanya Jin Kuk.
“Semua orang tua datang, kecuali orang tuaku.” ujar Baek Hee. “Jika aku menjadi satu-satunya orang yang tidak mendapat bunga, aku akan sangat sedih.”
Jin Kuk terdiam, berpikir, kemudian menyetujui permintaan Baek Hee. “Ya.” katanya,

Sam Dong langsung berteriak. Baek Hee buru-buru kabur.
“Apa kau lupa?” tanya Sam Dong. “Kita punya pentas kita sendiri.”
Jin Kuk bangkit dari duduk. “Aku tidak akan datang.” katanya dingin. “Kalian bisa melakukannya sendiri.”
“Kenapa?” tanya Hye Mi. “Kenapa tiba-tiba? Apa karena Baek Hee?”
“Bukan.” jawab Jin Kuk. “Cepat atau lambat, aku ingin keluar dari sini.”

Jin Kuk berjalan pergi. Hye Mi mengikutinya.
“Kenapa kau tiba-tiba ingin menyerah?” tanya Hye Mi.
“Sejak awal, aku memang ingin melepaskan semuanya.” jawab Jin Kuk datar. Ia memasang headphone ke telinga, pertanda ia tidak ingin mendengar perkataan Hye Mi lagi.
Hye Mi melepas headphone itu dengan kasar. “Apa terjadi sesuatu kemarin?” tanyanya cemas. “Apa yang kau bicarakan dengan ayahmu?”
“Tidak penting.” jawab Jin Kuk. “Aku hanya mulai muak dengan semua ini.”
“Lalu bagaimana dengan janji kemarin di halte bus?” tanya Hye Mi dengan mata berkaca-kaca. “Kau mengatakan ingin bernyanyi bersamaku di panggung.”
“Apa aku pernah mengatakannya?” tanya Jin Kuk kejam. “Aku tidak ingat.” Ia memasang headphonenya lagi.

“Begitukah?’ tanya Hye Mi. “Sepertinya hanya aku yang merasa senang. Aku sungguh konyol.”
Hye Mi berbalik dan pergi meninggalkan Jin Kuk dengan marah. Baru beberapa langkah berjalan, Hye Mi kembali lagi. Ia melepas headphone dan menendang kaki Jin Kuk.
Jin Kuk berteriak kesakitan.
Hye Mi pergi.
Jin Kuk memandang kepergian Hye Mi dengan sedih.

Jason sepertinya sangat menikmati bernyanyi bersama Pil Sook.
“Ayo kita menyanyi lagu lagi.” kata Jason bersemangat.
Pil Sook melihat jam tangannya. “Maaf, aku tidak bisa.” tolaknya. “Aku punya janji penting.”
Jason kecewa. “Benarkah? Janji apa?” tanyanya.
Pil Sook ragu. “Pokoknya janji yang sangat penting.”
Jason kelihatan sangat kecewa. “Dimana? Aku akan mengantarmu kesana.”
“Jangan!” seru Pil Sook spontan.
Jason heran.

“Emm… Aku… bisa pergi kesana sendiri.” tolak Pil Sook. “Tempatnya tidak jauh.”
Sikap Pil Sook yang mencurigakan membuat Jason penasaran. “Semakin kau bersikap aneh seperti ini, aku semakin ingin mengantarmu.” katanya. “Kemana sebenarnya kau akan pergi?”
Pil Sook merapatkan kedua tangannya, memohon. “Tolong jangan tanya lagi. Kumohon.”
Ya ampun.. Cute banget sih…
“Aku mengerti.” ujar Jason. “Hati-hati.”
“Terima kasih.” kata Pil Sook, beranjak pergi.

Pil Sook mengalami dilema. Di satu sisi, ia ingin tetap bersama Jason, namun disisi yang lain ia harus memenuhi kewajibannya berlatih untuk pentas pura-pura mereka.
“Latihan lebih penting!” kata Pil Sook pada dirinya sendiri. “Tapi kesempatan ini hanya sekali seumur hidup!”
Pil Sook kebingungan. Ia bolak-balik di tangga, pusing memikirkan ingin memilih Jason atau latihan bersama teman-temannya.
Tidak lama kemudian, Jason keluar dan menemukan Pil Sook mondar-mandir di tangga sambil ngedumel sendirian. “Latihan.” ujar Pil Sook akhirnya memutuskan.
Jason tertawa dan membuntuti Pil Sook diam-diam.

Pil Sook kaget dan kesal ketika mengetahui bahwa Jin Kuk tidak jadi ikut melakukan pentas menyanyi bersama mereka.
Jin Man dan yang lainnya hampir saja menyerah. Tapi Hye Mi tetap bersikeras melakukan pentas.
“Bagian reff akan digantikan oleh Pil Sook!” seru Hye Mi. “Pil Sook juga bisa menyanyi solo saja, tidak perlu berduet.”
“Ya, aku akan menyanyi solo.” kata Pil Sook lemas.
Hye Mi malah punya ide gila dengan menyuruh Jin Man menggantikan posisi Jin Kuk. “Jika kau menggunakan seragam, kau mungkin akan kelihatan seperti murid SMA. Kau kelihatan muda.”
Jin Man, yang mulanya paling semangan menentang pentas, kini termakan rayuan Hye Mi.
“Kita tidak boleh menyerah.” kata Pil Sook. “Aku menghabiskan banyak uang untuk les gitar. Walaupun hanya pura-pura, aku ingin ibuku menonton pertunjukkanku.”

Sam Dong, Hye Mi dan Pil Sook mulai latihan menari. Jin Man mengajari mereka dengan penuh semangat. Tanpa mereka sadari, Jason datang dan mengintip latihan mereka.

Moo Jin menyerahkan segala keperluan Jin Kuk bersekolah di luar negeri. Jin Kuk hanya bisa diam dan menatap semua itu dengan sedih.

Para orang tua sangat senang menyambut pentas putra putri mereka.

Malam itu, Hye Mi dan Sam Dong sibuk memotong-motong kertas untuk pertunjukkan mereka besok.
Sam Dong masih sangat bersemangat sementara Hye Mi kelihatan lelah dan mengantuk.
“Kau tidurlah duluan.” kata Sam Dong. “Aku bisa menyelesaikan ini.”
Hye Mi menatap Sam Dong dengan mata melotot. “Tidak apa-apa.” katanya. “Aku tidak mengantuk.”
“Terima kasih.” kata Sam Dong. “Kau melakukan semua ini untukku.”
“Tidak perlu berterima kasih.” jawab Hye Mi. “Aku melakukan ini untuk membayar hutangku.”

Sam Dong sedih mendengarnya. “Dengan ini, hutangmu akan lunas. Kepalaku juga sudah sembuh total.” katanya, tidak sadar kalau mata Hye Mi sudah menutup. “Aku tahu kau mencemaskan aku. Jangan merasa bersalah. Karena itu..”
Sam Dong menoleh dan kaget melihat Hye Mi hampir jatuh ke lantai karena tertidur.
Sam Dong menarik lengan Hye Mi hingga kepala Hye Mi bersandar di bahunya.
“Apa… kau… tertidur?” tanya Sam Dong terbata-bata, salah tingkah karena begitu dekat dengan Hye Mi.

Kepala Hye Mi terpeleset dari bahu Sam Dong. Sam Dong mengangkat tangannya untuk menahan kepala Hye Mi.
Akhirnya Hye Mi malah tertidur di dada Sam Dong.
Sam Dong duduk dengan kaku, tidak berani bergerak sama sekali karena takut membangunkan Hye Mi.

Tidak lama kemudian, Jin Kuk datang dan melihat mereka.
“Ssstttt…” bisik Sam Dong, melarang Jin Kuk bersuara.
Jin Kuk tidak mengatakan apapun dan berjalan menuju kamarnya.

Oh Hyuk sedang mempelajari sebuah lagu.
“Apa kau sedang menciptakan lagu?” tanya Jin Man.
“Ini lagu ciptaan Sam Dong.” kata Oh Hyuk.
Jin Man terkejut. “Wah, dia punya bakat luar biasa.” katanya kagum, mencoba memainkan melody yang baru saja dimainkan Oh Hyuk. “Bagaimana bisa dia memikirkan nada ini?”
Oh Hyuk dan Jin Man mulai berdiskusi mengenai melodi lagu tersebut.

Hari berlangsungnya pentas Kirin asli dan Kirin palsu.
Ri Ah ribut mengenai kostum yang dipakai. “Ini tidak bagus.” protesnya.
“Itu terlihat bagus.” komen Jason.
Ri Ah kelihatan kesal. “Jason, kau harus berada bersamaku agar penonton lebih memperhatikanmu.” katanya melecehkan.
Jason hanya diam, menahan rasa kesalnya.
“Aku juga tidak suka berada satu panggung denganmu.” kata Ri Ah sinis.
“Apa katamu?” tanya Jason.
Tanpa berkata apa-apa lagi, Jason berjalan pergi dengan cepat.

Di luar, Jason tidak sengaja mendengar bahwa CD lagu untuk konser terkirim ke Kirin. Guru itu berniat mengambil sheet itu di sekolah. Itu artinya, pertunjukan palsu Sam Dong dkk di auditorium sekolah terancam ketahuan.
Jason cemas. Ia tahu mengenai rencana Sam Dong dkk.
Jason akhirnya menawarkan diri pada guru itu untuk mengambil CD lagu di sekolah.

Ibu Sam Dong naik ke bus menuju Kirin untuk menonton Sam Dong. Secara kebetulan ia bertemu dengan orang tua Pil Sook.

Jason mengirimkan isi CD lagu ke email guru.
“Nona Sushi, kau harus berterima kasih padaku.” gumam Jason dari ruang guru Sekolah Kirin.
Di saat yang sama, Kyung Jin ternyata juga berada di Kirin.

Sam Dong dan Hye Mi berjalan membawa kotak berisi bunga kertas. Mendadak, Oh Hyuk datang dengan ceria dan bersemangat. Ditelinganya terkait earphone.
“Aku mencari kalian berdua.” katanya, menyerahkan earphone pada Sam Dong dan Hye Mi. “Coba dengarkan ini. Aku baru saja selesai merekamnya.”

Sam Dong terkejut mendengar lagu itu.
Hye Mi tersenyum, kelihatan sangat menyukai lagu tersebut.
“Guru… ini…” Sam Dong memandang Oh Hyuk.
“Ya, ini lagu yang kau ciptakan.” kata Oh Hyuk. “Aku dan Jin Man baru saja selesai mengerjakannya.”
Hye Mi kaget. “Kau yang menciptakan lagu ini?”
“Tidak.” jawab Sam Dong. “Aku hanya asal saja memencet keyboard. Aku tidak berpikir akan jadi seperti ini.”
“Bagaimana kalau kita menjadikan lagu ini lagu penutup konser?” saran Oh Hyuk. “Kau bisa memperdengarkan lagu ciptaanmu ini pada ibumu.”
Sam Dong senang setengah mati.
Tidak sengaja Kyung Jin lewat dan hampir melihat mereka saat itu.

Jason berjalan menuruni tangga.
Mendadak ia mendengar suara nyanyian seorang gadis. Jason terdiam.
Rupanya Pil Sook-lah yang sedang bernyanyi. Jin Man juga berada disana, berlatih menari.
Seharusnya Jin Kuk berduet dengan Pil Sook, tapi karena Jin Kuk tidak jadi ikut, Pil Sook terpaksa menyanyi solo dan Jin Man sebagai penarinya.
“Haruskah aku ikut menyanyi?” tanya Jin Man.
“Tidak usah.” tolak Pil Sook. “Biar aku saja.”
“Kenapa kau mau berduet denganku?” tanya Jin Man.
“Bukan begitu…” jawab Pil Sook cepat. “Kupikir lebih baik aku solo saja.”

“Bagaimana denganku?” terdengar suara Jason.
Jin Man langsung bersembunyi di bawah meja.
“Jason!” seru Pil Sook kaget. “Kenapa kau ada disini?”
“Itu adalah lagu yang kita nyanyikan saat karaoke, bukan?” tanya Jason dengan senyum terkembang. “Ayo bernyanyi bersama.”
“Kau tidak ikut pertunjukan sekolah?” tanya Pil Sook.
“Disana terlalu membosankan.” kata Jason. “Jadi, kita akan bernyanyi bersama?”
“Aku senang sekali.” kata Pil Sook malu-malu.

Kyung Jin mendapat laporan kalau Jason belum ada di tempat pertunjukkan dan sedang berada di sekolah untuk mengambil CD lagu.
Kyung Jin lalu mencari Jason di sekolah.

Seung Hee dan murid-murid Kirin cemas kenapa Jason tidak juga datang.
“Mungkinkah dia kabur?”
“Kenapa harus kabur?” tanya Baek Hee.
“Sejak awal dia tidak mau berduet dengan Ri Ah. Ia lebih memilih bernyanyi solo.”
“Dia pikir siapa dirinya?!” seru Ri Ah marah. “Dia pikir aku mau berduet dengannya?! Aku juga tidak mau! Lupakan saja!”
Ri Ah berjalan pergi dengan marah. Seung Hee mengejarnya.

Ibu Baek Hee menelepon dan menanyakan Baek Hee akan pentas di urutan ke berapa. Baek Hee akan pentas pada urutan ke tiga. Ia sangat terharu mengetahui ibunya akan datang.

Hye Mi berdiri seorang diri di panggung auditorium Kirin.
Kata-kata Jin Kuk terngiang di telinganya. “Jika aku melakukan debut, aku berharap kau berada di panggung itu bersamaku.”
Hye Mi mengeluarkan ponselnya dan menulis pesan untuk Jin Kuk. “Akan sangat menyenangkan jika kau bisa berada di panggung ini.”
Tapi Hye Mi kembali menghapus pesan itu, mengurungkan niatnya menghubungi Jin Kuk.

Seung Hee dan para guru kebingungan karena kehilangan Jason dan Ri Ah sebagai penyanyi duet. Siapa yang bisa menggantikan mereka.
Tanpa sengaja Baek Hee mendengar perbincangan Seung Hee.
Jin Kuk datang untuk mengucapkan “Semoga sukses.” pada Baek Hee.
“Jin Kuk, tolong aku.” pinta Baek Hee. “Ibuku ada disini sekarang. Jadi aku ingin menampilkan pertunjukkan yang bagus untuknya.”
Jin Kuk menolak.
Baek Hee memohon dengan penuh harap pada Jin Kuk hingga akhirnya Jin Kuk setuju.

Kyung Jin kembali ke sekolah dan terkejut melihat acara “Kirin Palsu.” Ia bergegas mencari otak dibalik semua itu.
“Tuan Kang!” panggil Kyung Jin pada Oh Hyuk. “Hentikan semua ini segera!”
Oh Hyuk shock mengetahui keberadaan Kyung Jin disana. Ia memohon pada Kyung Jin agar Kyung Jin mau merahasiakan semua itu, namun tentu saja Kyung Jin menolak.
Menurut Kyung Jin, jika murid memang tidak punya bakat, untuk apa dipaksakan. Murid-murid itu harus sadar dan memilih jalan hidup yang lain.
“Kau memerintahkan mereka terbang padahal mereka tidak bisa terbang!” seru Kyung Jin marah. “Ketika mereka mencoba, mereka akan jatuh dan terluka. Mereka bahkan bisa mati! Kau dibutakan oleh kebanggaanmu sendiri, begitu juga orang tua dan murid-murid itu! Semuanya mustahil, kau mengerti?!”
Oh Hyuk menunduk, hanya bisa diam mendengar Kyung Jin. “Ya, kurasa kau benar.” katanya, menyerah.

Oh Hyuk rupanya hanya pura-pura menyerah. Begitu Kyung Jin lengah, ia langsung menggendong Kyung Jin dan mengurungnya di gudang.
“Maafkan aku.” ujar Oh Hyuk dari balik pintu. “Nanti kau bisa berteriak dan memukulku sesukamu. Aku mungkin memang guru yang buruk. Karena itulah aku akan berusaha mengajar mereka dengan baik.”
Oh Hyuk kemudian pergi meninggalkan Kyung Jin dan berteriak-teriak.

Penampilan Pil Sook dan Jason yang sangat memikat.

Penampilan Baek Hee dan Jin Kuk yang keren.
Baek Hee menangis karena terharu melihat ibunya datang dan memberi tepuk tangan untuknya.
Kini Jin Kuk menikmati semua gemerlap panggung. Bunga kertas warna-warni yang berjatuhan dan kilatan lensa kamera. Semua itu membuat Jin Kuk menjadi yakin apa yang ia inginkan, dimana ia ingin berada, dan dengan siapa ia ingin bersama. Jin Kuk memutuskan tidak akan menuruti permintaan ayahnya dan tetap berusaha menggapai mimpinya.
“Seseorang yang kau inginkan, bukan aku?” gumam Baek Hee, kecewa.
Ketika Jin Kuk berjalan pergi, seorang produser musik mengejarnya.

Sam Dong mengintip ke arah penonton, mencari ibunya.

Sebelum memulai pentas, Sam Dong berbincang dengan Hye Mi.
“Pasti akan sangat menyenangkan jika ayahmu juga ada disini.” kata Sam Dong.
Melihat ekspresi murung di wajah Hye Mi, Sam Dong langsung terdiam.
“Tidak.” kata Hye Mi. “Lebih baik ia tidak datang. Ia akan marah jika tahu aku melepaskan sekolah vokal. Bagaimana hubungan kita dimata ibumu?”
“Kau sangat jatuh cinta padaku.” kata Sam Dong. “Kau adalah Chun Hyang dan aku Mong Ryong.” Di drama Sassy Girl Chun Hyang.
“Baiklah, aku akan menjadi Chun Hyang-mu selama satu hari.” kata Hye Mi.
Hye Mi mengangkat tangannya, berniat melakukan high five.
Sam Dong mengira Hye Mi hendak memukulnya.
“Kau tidak tahu high five?” tanya Hye Mi. Hye Mi lalu menepukkan tangannya ke tangan Sam Dong. High five = toast.


Penampilan Sam Dong dan Hye Mi yang elegan.

“Penampilanmu lumayan.” kata Oh Hyuk. “Sebenarnya bukan lumayan, tapi sangat bagus.”
Sam Dong tertawa. “Tidak.” katanya merendah. “Aku melakukan beberapa kesalahan.”
“Bagaimana rasanya berada diatas panggung?” tanya Oh Hyuk.
“Aku menyukainya.” jawab Sam Dong. “Aku sangat menyukainya.”
Oh Hyuk beranjak pergi, tapi Sam Dong memanggil.
“Guru, apa kau ingat ketika aku mengatakan bahwa mimpi kita rumit dan sulit menjadi kenyataan?” tanya Sam Dong, “Sekarang, aku sudah bisa melihat mimpiku dengan jelas. Mimpiku kelihatan nyata dan sangat indah. Aku sangat menantikan suatu saat nanti ketika aku bisa mewujudkan mimpiku. Dan juga, proses untuk mewujudkan mimpi itu sangatlah menyenangkan.”

Oh Hyuk tersenyum. “Aku senang mendengarnya.” kata Oh Hyuk. “Sam Dong, karena konser sudah selesai…”
Sam Dong terdiam, suara Oh Hyuk terasa samar terdengar di telinganya dan kemudian suara itu sama sekali menghilang. Selama beberapa saat, Sam Dong tidak dapat mendengar apapun. Ia merasa pusing dan kehilangan keseimbangan.
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Oh Hyuk, cemas melihat Sam Dong yang tiba-tiba bertumpu pada meja, menjaga agar tubuhnya tidak jatuh.
Oke, aku punya firasat buruk kalau nasib Sam Dong bakal suram.
Sam Dong menenangkan Oh Hyuk dengan mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan hanya mendengar suara seruan dari panggung.

Kyung Jin menangis di dalam gudang. Ia kemudian memutuskan untuk mendobrak pintu.
Disaat yang sama, Jin Man membuka pintu tersebut.
Kyung Jin berlari dan menubruk Jin Man hingga terjatuh ke lantai.
“Kenapa kau baru datang sekarang?” tangis Kyung Jin. Saat itu ia menutup matanya dan tidak tahu bahwa yang ditubruk adalah Jin Man.
“Guru, kenapa kau ada disana?” tanya Jin Man.
Kyung Jin langsung berteriak histeris ketika melihat ternyata orang itu adalah Jin Man.
Kyung Jin bangkit dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Jaim gitu loh…

Oh Hyuk bergulat dengan pikirannya sendiri. Kata-kata Kyung Jin terngiang di pikirannya.
Oh Hyuk menggenggam microphone erat dan berjalan perlahan ke panggung.
Oh Hyuk berterima kasih pada para orang tua murid karena bersedia hadir di acara mereka, kemudian ia meminta maaf.
“Alasanku berdiri di atas panggung ini adalah karena aku berhutang permintaan maaf.” ujar Oh Hyuk. “Semua yang kalian lihat di pentas hari ini sebenarnya adalah pentas palsu.”
Kyung Jin, yang saat itu sedang berusaha mematikan soundsystem, langsung terdiam.
“Maafkan aku.” ujar Oh Hyuk. “Semua yang ada di panggung hari ini adalah murid-murid yang gagal tampil di pentas yang sebenarnya.”

Para orang tua tentu saja terkejut mendengar pernyataan Oh Hyuk.
“Para orang tua selalu bertanya padaku, ‘Bisakah anakku menjadi seorang bintang?’.” ujar Oh Hyuk. “‘Bisakah anakku tetap berusaha di jalan ini?’, ‘Apakah anakku memiliki bakat?’, ‘Anakku tidak bisa cara terbang, apakah anakku akan jatuh dari tebing?’, ‘Apakah anakku akan terluka?’. Itulah hal-hal yang ditakutkan orang tua.”
Kyung Jin mendengar kata-kata Oh Hyuk.
“Masalah punya atau tidak punya bakat, aku tidak bisa menjawabnya.” ujar Oh Hyuk. “Tapi ada satu hal yang aku tahu pasti. Anak-anak ini ingin berteriak lebih lantang dibandingkan semua siswa yang lain. Mereka mencintai panggung lebih dari orang lain. Mereka bekerja keras demi panggung palsu ini. Mereka sangat ingin berada di panggung ini. Mimpi mereka terlalu indah. Percaya bahwa mimpi itu bisa digapai. Tapi jika kita melarang mereka terbang sebelum sempat mencoba, bukankah itu sangat kejam?”

“Aku ingin terbang bersama dengan mereka.” ujar Oh Hyuk.
Sam Dong, Jason dan yang lainnya tersenyum dan terharu mendengar perkataan Oh Hyuk.
“Aku tidak tahu seberapa tinggi mereka akan terbang, tapi aku tetap ingin mereka mencoba. Jadi, aku akan berusaha semampuku untuk membuat pentas kali ini menjadi pengalaman yang menyenangkan.”
Oh Hyuk juga meminta para orang tua mendukung mereka.
Setelah Oh Hyuk slesai berpidato, para orang tua bertepuk tangan. Mereka semua kagum pada Oh Hyuk.

Oh Hyuk kembali ke belakang panggung. Sam Dong, Jason, dan Pil Sook langsung toast/high five dengannya. Hye Mi diam dulu beberapa saat, kemudian dengan kaku mengangkat tangannya juga.

Di lain sisi, Jin Kuk menemui ayahnya dan menyatakan bahwa ia ingin tetap berada di Kirin untuk mewujudkan mimpinya sendiri. Dengan tegas, Jin Kuk menolak bersekolah di luar negeri.
Jin Kuk berjanji akan selalu mendukung ayahnya dan tidak akan membuat ayahnya malu.

Setelah selesai bicara dengan Moo Jin, Jin Kuk berjalan keluar dan mengirim sms pada Hye Mi.
“Aku ingin mengatakan sesuatu.” kata Jin Kuk dalam pesannya. “Bisakah kita bertemu di ruang latihan jam 6?”

Jin Kuk keluar dari gedung dengan senyum terkembang.
Di luar, sebuah mobil hitam sudah menunggu. Beberapa orang pria keluar dari mobil tersebut.
“Halo Sekretaris Kim.” sapa Jin Kuk pada salah satu pria. “Siapa orang-orang ini?”
“Naiklah ke dalam mobil dulu.” perintah Sekretaris Kim.
Jin Kuk merasa ada sesuatu. “Kemana kita akan pergi?” tanyanya.
Sekretaris Kim memerintahkan anak buahnya membawa Jin Kuk secara paksa.
Jin Kuk berusaha kabur. Ia melompati pagar kaca. Tanpa ia sadari, ponselnya terjatuh.

Usaha Jin Kuk melarikan diri gagal.
Jin Kuk diseret dan dipaksa masuk dalam mobil.